Merasa Hidup Masih Panjang, 5 Kesalahan Ini Sering Dilakukan Anak Muda
ilustrasi remaja (pexels.com/cottonbro)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badan masih bugar, masih lincah, waktu luang pun tersedia banyak, karena belum memiliki tanggungan. Gak heran, banyak anak muda yang sering kesulitan untuk menyadari bahwa hidup hanyalah sementara dan tak akan selamanya muda. Suatu saat akan juga mengalami jadi lansia.
Dan karena merasa waktu tua itu masihlah lama, hidup masih terasa panjang, maka banyak hal keliru yang kemudian diperbuat. Seperti kesalahan-kesalahan di bawah ini yang kerap dilakukan oleh anak muda. Simak pembahasannya, ya!
1. Terlalu sering begadang
ilustrasi pria nonton TV (pexels.com/Amateur Hub)Siapa di sini yang sering begadang sampai pagi demi menonton anime atau drama Korea? Tobatlah wahai anak muda, karena dampaknya berbahaya!
Dilansir Cleveland Clinic, berdasarkan rekomendasi National Sleep Foundation, remaja berusia 14-17 tahun butuh tidur sebanyak 8-10 jam, sementara orang dewasa sebaiknya tidur sekitar 7-9 jam dalam sehari.
Kurang tidur akibat sering begadang, akan memberi dampak berbahaya seperti berikut.
- Menurunkan tingkat kewaspadaan.
- Meningkatkan peluang kecelakaan.
- Gangguan daya ingat, termasuk sulit berkonsentrasi.
- Meningkatkan risiko penyakit serius, seperti darah tinggi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung, serta penyakit stroke.
Gimana, masih mau bandel sering begadang?
2. Malas-malasan
ilustrasi malas-malasan (pexels.com/Lisa)Kesalahan lain yang juga sering dilakukan anak muda, adalah malas-malasan. Selesai sekolah, merasa ingin santai, akhirnya menunda kuliah. Gak terasa, waktu terus berlalu. Akhirnya kuliah nggak, kerja pun tidak.
Ketika lihat teman-teman seusia sudah tingkat tertentu, atau sudah punya posisi di perusahaan, baru deh menyesal sudah membuang-buang waktu. Kebanyakan santai!
Baca Juga: 5 Prestasi Maudy Ayunda yang Patut Dijadikan Panutan Generasi Muda
Editor’s picks
3. Ingin sukses segera
ilustrasi menutup wajah dengan buku (unsplash.com/Siora Photography)Energinya masih besar, sehingga apa-apa maunya cepat-cepat. Sayangnya, sikap seperti ini dipraktikkan pada saat meraih kesuksesan. Inginnya instan, sehingga kalau gak tercapai, gampang menyerah, dan ganti haluan. Merasa bahwa itu bukan bidangnya.
Gimana bisa tahu kalau itu bukan bidangnya, ketika dikerjakan masih setengah-setengah, dan gak sabaran. Ingin langsung mendapatkan hasil.
Pola pikir tersebut, yang membuat ketika sudah tak lagi muda, masih juga mencari-cari apa bidang yang tepat untuknya. Karena dulunya susah fokus dan selalu pengin hasil instan.
4. Bangga jadi budak cinta
ilustrasi love (pexels.com/PeterDenovo Photography)Kerja baru beberapa bulan, tapi laganya bak Romeo sedang dimabuk cinta. Apa pun dilakukan demi kekasih pujaan. Apa pun diberikan demi menggaet hati pasangan. Sampai semua penghasilan ludes cuma buat cinta-cintaan.
Sama orangtua perhitungan, giliran dengan pacar, royalnya bukan main. Tak disangka, perusahaan kena masalah. Akhirnya karyawan di-PHK. Menyesal sudah, karena dulunya gak ditabung sama sekali. Pas sudah bokek, gak bisa berikan apa-apa pada pacar, kemudian asmara pun buyar. Akhirnya, jadi beban orangtua. Jangan begitu, ya!
5. Kebanyakan belanja
ilustrasi belanja (pexels.com/Tirachard Kumtanom)Dulunya mau jajan kudu minta jatah bulanan dari orangtua. Sekarang, bebas karena sudah gajian. Mau beli apa pun, terserah.
Akhirnya kalap, belanja ini, belanja itu. Semula berpikir “Ah, gajian pertama ini”. Tapi, lihat diskon di mana-mana, gak tahan juga. Sekali dua kali, akhirnya jadi biasa. Biasa belanja, tanpa disertai pertimbangan bijaksana.
Ingatlah, kamu gak selalu muda. Hindari kesalahan-kesalahan tadi supaya masa mudamu gak jadi bahan penyesalan di kala kamu menginjak lansia!
Baca Juga: 5 Kesalahan Finansial yang Kerap Dilakukan Anak Muda, Apa Saja?
L A L A
I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
