Banyak Kerjaan tapi Malah Rebahan, 5 Alasan Kamu Suka Nunda Pekerjaan

2. Takut akan sukses 

pixabay.com/robinhiggins

Yup, ternyata ada lho orang yang menunda sesuatu karena khawatir akan sukses. Misalnya, seseorang menunda rencana membuka bisnis karena khawatir jika sukses nanti akan ada lebih banyak tanggung jawab yang harus dia emban. Padahal business plan-nya oke banget. Peluang pasarnya pun besar. Tapi malah gak diambil karena terpaku pada kemungkinan negatifnya.

Sebaiknya dihindari ya, berpikir negatif, dan biasakan untuk selalu berpikir positif. Karena bisa jadi, bayangan-bayangan negatif itu hanya ada dalam pemikiranmu saja. Realitanya gak serumit dalam bayangan. Malah banyak enaknya. Kamu bisa buka lebih banyak lapangan pekerjaan, dengan kata lain bantu lebih banyak orang. Keren kan?

Mungkin di antara kamu pernah mengalami hal seperti ini, mikirnya udah yang nggak-nggak. Ternyata setelah dijalani, baik-baik aja tuh. Jadi, kitalah yang sebenarnya menciptakan monster itu sendiri. So, mulai sekarang yuk, membiasakan diri untuk selalu berpikir positif, supaya apa yang kita dapat pun hal-hal yang baik.

3. Kurang motivasi 

pixabay.com/macdongtran

Alasan lain yang bisa menyebabkan seseorang menunda-nunda pekerjaan adalah kurangnya motivasi dalam dirinya. Ini membuatnya lebih terpaku pada rasa sakit atau tidak nyaman yang harus dilalui saat menyelesaikan pekerjaan, dibanding keuntungan yang akan diperoleh ketika tugasnya itu sudah selesai. Misalnya, kinerjanya jadi meningkat, ia berkesempatan mendapat promosi dengan gaji yang lebih besar atau mendapat bonus, yang nantinya bisa digunakan untuk jalan-jalan ke luar negeri.

Untuk mengatasinya, kamu bisa membuat daftar, konsekuensi menyakitkan apa saja jika kamu terus menunda. Misalnya, hasil pekerjaanmu jadi asal-asalan dan pasti akan mengecewakan atasan yang sangat kamu hormati karena sudah memercayai dirimu dengan tugas ini. Atau impianmu untuk bisa ke Korea Selatan tahun depan jadi sirna karena tidak akan ada budget. Padahal saat itu, kamu sudah berencana menghadiri konser BTS.

Dengan melihat konsekuensi yang tidak enak tersebut, mau tidak mau akan memaksamu melakukan tugas pekerjaan yang sebelumnya kamu tunda. Biasanya kalau udah mulai, nanti akan asyik sendiri kok. Yang sulit itu emang terletak pada memulainya.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Rebahan itu Kadang Diperlukan, Bukannya Malas Lho!

4. Kamu capek 

freepik.com/yanalya

Kamu itu bukan mesin yang bisa dipaksa kerja terus. Bahkan mesin pun kalau terus-menerus dinyalakan, akan rusak juga. Begitu juga dengan kamu. Tubuh dan pikiran punya hak untuk mendapatkan istirahat yang cukup sehingga bisa memulihkan dirinya dan beraktivitas kembali esok hari.

Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan bisa jadi karena selama ini kamu kurang seimbang antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan. Kamu terlalu memforsir dirimu sehingga tubuh dan pikiranmu pun lelah. Ujung-ujungnya, tugas yang sejatinya mudah, jadi kamu tunda terus untuk diselesaikan.

5. Depresi 

pixabay.com/shiftgraphix

Gejala umum yang dialami orang yang mengalami depresi adalah gampang lelah, kurang motivasi, sulit bahagia bahkan pada hal-hal yang normalnya membuat dia senang. Misalnya, yang tadinya hobi nonton drama Korea, tiba-tiba saja jadi malas. Dipaksain nonton pun kayak nggak ada yang menarik, flat aja gitu, nggak bisa membuat dia tertawa.

Jadi wajar saja kalau ia merasa berat untuk menyelesaikan pekerjaan yang harusnya udah selesai dari jauh-jauh hari. Akhirnya, ia pun melabeli dirinya pemalas dan benci banget pada dirinya sendiri. Tentu saja, ini akan semakin memperburuk depresi yang ia alami.

Jika kamu termasuk yang mengalami ini, cobalah cari orang yang bisa kamu percaya atau minta bantuan tenaga ahli untuk membicarakan masalahmu. Sebaiknya jangan dipendam ya, karena gak baik buatmu.

Ketika melihat orang lain atau diri sendiri tidak memberikan usaha terbaiknya, yang umum kita lakukan adalah menyebut mereka atau diri sendiri pemalas. Tak jarang, ini mendorong kita jadi benci diri sendiri.

Semoga dengan uraian di atas bisa membuka mata, bahwa tanpa sadar, rasa ‘malas’ itu datang karena ada akar masalah lain yang harus diselesaikan. Jadi, jangan buru-buru melabeli dirimu pemalas lagi ya.

Baca Juga: Dear Kaum Rebahan, Ini 9 Dampak Buruk Jika Kamu Jarang Bergerak