5 Etika saat Berkunjung ke Coffee Shop, Hindari Pola Pikir Gratisan!

Sudah gak zaman ke kedai kopi cuma demi wifi gratis

Segala sesuatu pasti ada aturannya, termasuk aturan tidak tertulis yang berkaitan dengan etika. Nah, berikut ini akan diulas beberapa etika yang perlu kamu terapkan saat berkunjung ke coffee shop.

Seperti kita tahu, coffee shop saat ini sangat menjamur. Ada yang ke sana karena tempatnya estetis, tapi ada pula yang memang ke kedai kopi demi menikmati rasa kopinya.

Agar kunjunganmu ke coffee shop gak merugikan orang lain, sebaiknya ketahui apa saja etika yang berlaku. Mari disimak!

1. Hindari pola pikir gratisan

5 Etika saat Berkunjung ke Coffee Shop, Hindari Pola Pikir Gratisan!ilustrasi di kedai kopi (pexels.com/Mihai Vlasceanu)

Ada banyak tujuan seseorang datang ke kedai kopi. Ada yang memang niatnya sejak awal ingin menikmati kopi ditambah makanan di sana. Ada pula yang ke kedai kopi ingin kumpul-kumpul dengan teman, atau bisa pula supaya bisa mendapatkan wifi gratis buat kerja.

Nah, kalau tujuan terakhir yang melatarimu berkunjung ke coffee shop, sebaiknya buang jauh pola pikir gratisan, ya. Jangan datang ke kedai kopi hanya demi menumpang jaringan internet gratis. Usahakan pula kamu membeli produk mereka, dengan demikian tidak ada yang dirugikan.

Lagi pula dengan perkembangan internet saat ini telah banyak provider yang menyediakan jaringan internet berharga murah, kok. Jadi, sebenarnya gak perlu sampai harus ke kedai kopi untuk mendapatkan jaringan internet gratis. Masa iya, buat kerja dan demi keuntunganmu sendiri gak mau mengeluarkan modal sama sekali?

2. Hindari menguasai bangku yang tersedia

5 Etika saat Berkunjung ke Coffee Shop, Hindari Pola Pikir Gratisan!ilustrasi kumpul bareng (pexels.com/Helena Lopes)

Etika selanjutnya yang mesti kamu terapkan saat berkunjung ke coffee shop, adalah pilih kursi yang sesuai dengan jumlah orang. Kalau kamu sendiri, pilihlah meja dengan paling sedikit kursi.

Gak hanya itu, kalau ada kursi kosong jangan diisi tas. Gak masalah bila kondisi kedai kopi sedang tidak penuh. Tapi, kalau kebetulan sedang ramai, cobalah tidak egois dan menawarkan kursi kosongmu itu untuk diduduki orang lain.

Baca Juga: Terapkan 5 Etika Ini saat Interview Kerja, Tambah Nilai Plus!

dm-player

3. Jaga kebersihan

5 Etika saat Berkunjung ke Coffee Shop, Hindari Pola Pikir Gratisan!ilustrasi coffee shop (unsplash.com/Wade Austin Ellis)

Memang benar di kedai kopi sudah ada karyawan yang digaji. Salah satu tugas karyawan tersebut, adalah menjaga kebersihan dan kerapian kedai kopi.

Meski begitu, bukan berarti kamu bisa seenaknya sampai-sampai mejamu kotor berantakan. Alasannya, toh, nanti ada karyawan yang membereskan. Sebisa mungkin, sebelum pulang dirapikan dulu, ya. Meringankan tugas orang lain juga salah satu bentuk kebaikan, lho.

4. Bersikap sopan terhadap staf coffee shop

5 Etika saat Berkunjung ke Coffee Shop, Hindari Pola Pikir Gratisan!ilustrasi beli kopi (unsplash.com/Joshua Rodriguez)

Kata orang pembeli adalah raja. Memang benar, sih. Tapi, raja yang baik bukanlah pemimpin yang tiran, lho. Jadi, walaupun kamu pembeli tetap saja mesti menjaga sikap. Salah satunya tidak kasar dan menjaga kesopanan terhadap staf atau barista di sana.

Jika memang pelayanannya lama, dan kebetulan memang kedai kopi saat itu sedang ramai, maka sabar aja. Kalau kamu ingin mendapatkan pelayanan terbaik, usahakan hindari jam-jam sibuk. Bersikap kasar gak akan membuat pelayanannya jadi cepat, kan? Justru hanya akan merusak citramu saja dengan berbuat demikian.

5. Berikan tip

5 Etika saat Berkunjung ke Coffee Shop, Hindari Pola Pikir Gratisan!ilustrasi uang tip (unsplash.com/Sam Dan Truong)

Kendati pemerintah sudah menetapkan upah minimum di tiap daerah, tapi kenyataannya gak selalu ideal. Ada banyak pelaku bisnis yang mempekerjakan karyawan dengan upah di bawah standar.

Itu sebabnya, kalau kondisi keuanganmu gak lagi pas-pasan, berbaik hatilah dengan memberi tip kepada pelayan di sana. Meski gak besar-besar banget, tapi bakal lumayan, lho, kalau semua pengunjungnya murah hati kayak kamu.

Aturan gak semuanya mesti tertulis. Terkadang ada pula aturan tak tertulis yang membutuhkan kepekaan untuk bisa menerapkannya. Bila dilakukan, kamu akan dianggap punya etika. Semoga uraian tadi bisa bermanfaat, ya!

Baca Juga: 5 Etika saat Berkunjung ke Museum, Jangan Bikin Gaduh!

L A L A Photo Verified Writer L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya