Hanya People Pleaser yang Paham Sulitnya Melakukan 6 Hal Ini

2. Memprioritaskan kebutuhan diri sendiri

ilustrasi hangout dengan teman (pexels.com/Pressmaster)

Sudah senang membayangkan akhir pekan diisi dengan leyeh-leyeh di rumah, tapi akhirnya batal karena tiba-tiba ada teman yang mengajak hangout. Mau nolak, takut dia bakal marah dan nantinya jadi dikucilkan. Akhirnya, terpaksa deh ikut meskipun hati sebenarnya enggan dan badan lagi capek.

Kamu yang sering gak enakan pasti paham banget dengan problema satu ini. Ingin memprioritaskan diri sendiri dengan melakukan hal yang disenangi tapi akhirnya gagal demi membahagiakan orang lain. Sudah pernah berusaha menolak, tapi ujung-ujungnya jadi merasa bersalah.

Sebaiknya segera hentikan perilaku tersebut, ya. Setiap orang berhak, lho, menghabiskan waktunya sesuai dengan yang diinginkan dan gak perlu merasa bersalah untuk melakukan hal itu. Hanya dengan membahagiakan diri sendiri kamu akan bisa membagi kebahagiaan tersebut pada orang lain.

3. Menyampaikan saran atau kritikan

ilustrasi teman (pexels.com/Zen Chung)

Hal sulit selanjutnya yang kerap jadi masalah bagi people pleaser, yakni menyampaikan saran atau kritikan. Kekhawatiran tidak mendapat tanggapan positif sering bikin kamu jadi gak enakan untuk menyampaikan saran atau kritik kendati dia layak sekali mendapatkannya.

Terlepas dari seperti apa tanggapannya nanti, jangan ragu untuk memberikan saran atau kritikan terutama pada orang yang kamu sayang, ya. Daripada didiamkan malah merugikan dirinya sendiri atau menghambat kemajuannya, lebih baik sampaikan saja. Setidaknya niat kamu baik.

Baca Juga: 5 Sinyal Kebaikanmu Terkontaminasi Sifat People Pleaser, Waspada!

4. Menyampaikan batasan

ilustrasi tatapan mata (pexels.com/T Munive)

Setiap orang pastinya punya personal boundaries masing-masing. Sebagai contoh, ada sebagian orang yang gak masalah makanannya diminta, tapi ada sebagian lagi yang keberatan karena faktor higienis. Ada sebagian orang yang gak keberatan jika kamar tidurnya dimasuki, tapi ada yang memilih untuk menjaga privasi.

Nah, orang yang gak enakan biasanya sangat kesulitan untuk menyampaikan batasan yang dimilikinya. Akibatnya, jadi sering kesal atau sedih sendiri.

5. Pergi dari lingkungan toksik

Ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Banyak orang yang terus terjebak di lingkungan toksik bukan karena gak sadar bahwa perlakuan orang sekitarnya gak baik, melainkan merasa bersalah jika melepaskan diri dari lingkungan tersebut. Perilaku ini umumnya didasarkan pada kurangnya kesadaran diri bahwa mengutamakan kebahagiaan diri sendiri itu penting dan mesti diprioritaskan. Tanpa kesadaran itu, kamu jadi selalu mendahulukan kebutuhan atau kebahagiaan orang lain walaupun harus dibayar dengan penderitaan pribadi.

6. Melakukan kesalahan atau menemui kegagalan

ilustrasi siluet (pexels.com/Alexandro David)

People pleaser merasa dirinya mesti sempurna agar bisa diterima atau dicintai orang lain. Akibatnya, toleransi terhadap kegagalan atau kesalahan sangatlah minim. Ini yang kemudian menyebabkan banyak orang gak enakan tidak berani mengambil risiko.

Berusaha menyenangkan orang lain memang baik. Menjadi masalah jika niat baik itu mesti dibayar dengan kebahagiaan diri sendiri. Kamu jadi gampang stres, rentan kesepian, atau jadi sering dimanfaatkan orang lain. Oleh sebab itu, mulai sekarang coba lebih tegas lagi, ya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Orang Baik dan People Pleaser