Walau Berat, Ternyata Ada 5 Hikmah Positif Penderita Depresi
ilustrasi depresi (pexels.com/Julia Volk)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Meski tidak sedikit yang masih memandang sebelah mata penyakit depresi, tapi setidaknya dengan semakin mudahnya akses informasi semakin banyak pula yang sadar bahwa depresi bukan sekadar perkara ‘lemah iman’ ataupun ‘kurang ibadah’. Berita baiknya, dengan tingkat awareness yang lebih baik gak sedikit penderita depresi yang kemudian berani untuk memeriksakan diri ke dokter atau ahli agar selanjutnya bisa mendapat penanganan lebih baik dan bisa pulih. Mereka sudah tidak khawatir lagi dibilang “lebay” ataupun dicap ‘orang gila’.
Namanya penyakit, sekalipun menyerang mental pastinya gak nyaman, begitu pula depresi. Selain penderitanya kerap menyakiti diri sendiri, kadang bisa memakan korban orang sekitar.
Walaupun berat untuk dijalani, setiap fase kehidupan pastinya bisa dipetik pelajaran. Ada beberapa hikmah positif yang bisa diambil bagi penderita depresi seperti yang akan dijelaskan berikut ini.
1. Menjadi lebih sensitif terhadap isu depresi atau kesehatan mental
ilustrasi mental health (pexels.com/cottonbro studio)Biasanya seseorang baru sadar seberapa besar penderitaan seseorang kalau sudah mengalaminya sendiri. Hal ini pula yang menjadi ‘kelebihan’ penderita depresi.
Pernah mengalami bagaimana pahit atau sulitnya ketika emosi diri tidak terkendali, ataupun berbagai gejala depresi lain mendorong seseorang jadi lebih aware terhadap apa yang sedang dialami penderita depresi lainnya. Saat masih banyak pihak yang nge-judge secara negatif penyakit depresi atau isu kesehatan mental lain, kamu dapat menyikapi dengan lebih bijak karena tahu bagaimana pergulatan para penderita.
2. Memperlakukan manusia lain dengan lebih empati
ilustrasi pertemanan (pexels.com/RODNAE Productions)Berbagai tekanan hidup yang kemudian memicu depresi setidaknya membuat kamu lebih mengerti perilaku apa saja yang kamu tidak suka atau dapat menyebabkan seseorang jadi tertekan. Kesadaran ini kemudian bikin kamu jadi memperlakukan orang lain dengan lebih baik karena adanya empati yang tinggi.
Jika perlakuan seseorang terhadapmu bisa bikin trauma hingga stres berlarut-larut, kamu gak mau orang lain mengalaminya. Sikapmu jadi lebih berhati-hati agar tidak sampai menjadi pihak kontributor bagi depresi orang lain.
Baca Juga: 9 Pantangan ketika Berbicara dengan Orang yang Depresi
3. Memiliki hubungan yang lebih berkualitas
Editor’s picks
ilustrasi sahabat pelukan (pexels.com/Thirdman)Saat senang atau sukses akan ada banyak sekali orang yang berusaha mendekat denganmu. Sebaliknya, ketika terpuruk tidak sedikit orang-orang yang dulunya akrab jadi menjauh.
Harus melewati masa-masa depresi tidaklah mudah. Akan tetapi, justru di masa sulit ini kamu akan menemukan mereka yang benar-benar setia untuk mendukungmu pulih kembali. Boleh jadi mereka yang menemanimu justru di luar ekspektasi.
Mereka selama ini gak berada dalam lingkaran orang-orang dekatmu. Tapi, siapa sangka ketika kamu sedang susah justru mereka berada di garda terdepan. Kamu jadi punya relationship yang lebih berkualitas, gak cuma mengejar kuantitas!
4. Bisa menjadi penguat bagi orang lain
ilustrasi teman (pexels.com/fauxels)Pernah punya perasaan tidak berharga ataupun emosi-emosi negatif lain bikin kamu jadi lebih peka dengan mereka yang bernasib sama. Kamu jadi lebih mampu memahami apa yang dipikirkan mereka yang kemudian bisa memotivasi untuk kuat dalam melewati fase gelap tersebut. Tanpa sadar, kamu telah menjadi cahaya yang memberi mereka semangat dan harapan untuk bisa pulih sama-sama.
5. Punya mental lebih kuat
ilustrasi mental kuat (pexels.com/Pixabay)Sudah merasakan bagaimana berada di kondisi paling terpuruk dan ternyata mampu melewatinya bikin mental kamu jadi terasah lebih kuat. Kamu tidak lagi mudah goyah akibat berbagai pemikiran negatif yang kadang prasangka buruk semata.
Gak hanya itu, pernah mengalami berada di fase gelap kehidupan bikin kamu bernyali lebih besar dalam menghadapi berbagai tantangan. Toh, yang berat aja sudah berhasil kamu lalui, bukan?
Jika bisa memilih tentu semua orang inginnya bisa hidup normal tanpa ada penyakit fisik maupun mental. Namun, kadang kita perlu berbesar hati ketika ternyata kondisi berkata lain.
Poin-poin tadi semoga bisa jadi penyemangat buat kamu yang saat ini masih sedang berjuang dengan kondisi depresi ataupun masalah kesehatan mental lainnya. Percayalah, dibalik berbagai kesulitan yang kamu hadapi masih ada banyak hal positif yang layak kamu syukuri. Terus semangat, ya!
Baca Juga: 5 Penyebab Munculnya Depresi ala Buku Coping with Depression
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
