5 Sisi Buruk Sikap Perfeksionis, Hati-hati Bisa Menyakiti Diri Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak ada yang salah sebenarnya untuk menginginkan hasil terbaik dari apa yang kamu lakukan. Yang keliru apabila kamu menuntut sempurna atau semuanya selalu berjalan sesuai dengan keinginan. Sikap perfeksionis seperti itu yang kemudian akan merugikan diri sendiri.
Buat kamu yang selama ini perfeksionis, ada baiknya kenali beberapa sisi buruk dari sikapmu tersebut agar bisa dikendalikan ke arah positif. Tentang apa-apa saja sisi negatif dari sikap perfeksionis, simak pembahasannya di bawah ini yuk!
1. Kamu gak menoleransi keterbatasan dirimu
Setiap orang punya potensi yang terpendam. Untuk mendorongnya, mau gak mau memang harus keluar dari zona nyaman. Hanya saja, orang perfeksionis biasanya menyikapi dengan berlebihan tanpa sadar kalau kamu hanya manusia biasa yang memiliki keterbatasan.
Demi mencapai standar yang sudah kamu pasang kelewat tinggi, sampai-sampai gak peduli pada kesehatan dirimu sendiri, baik kesehatan fisik maupun mental.
Inilah kenapa orang yang perfeksionis rentan stres dan depresi. Susah banget buat menurunkan standar dan mengakui kelemahan diri.
2. Apa-apa ingin dilakukan sendiri
Yang sering membuat kamu kewalahan sebenarnya akibat ulahmu yang sulit sekali memercayai orang lain. Semua hal mesti dikerjakan sendiri. Kamu terlalu kaku dalam mengerjakan sesuatu, sampai ke perkara detail sekalipun mesti dilakukan dengan caramu. Akhirnya, kamu jadi capek karena apa-apa mesti dikerjakan sendiri.
Bukan orang lain gak mau bantu, hanya saja kamunya yang menolak atau menciptakan pembatas sendiri bagi mereka. Ada rasa gak nyaman untuk menyerahkan tanggung jawab pada orang lain.
Baca Juga: 5 Bukti Kamu Masih Terjebak Prinsip Perfeksionis, Menuntut Sempurna
3. Cenderung overthinking
Editor’s picks
Sisi buruk sikap perfeksionis lainnya yakni cenderung overthinking. Kamu merasa mesti memuaskan semua orang, baru dianggap sempurna. Cara pandang demikian hanya membebani dirimu saja, lho!
Sesempurna apa pun hasil yang sudah kamu buat, pasti ada satu dua orang yang gak suka dan menganggap itu bercela.
Kamu gak bakal produktif kalau standarmu untuk membuat semua orang puas. Jadi, lakukan aja yang terbaik. Urusan orang suka atau gak suka, perkara belakangan!
4. Sering merasa sendirian
Hal ini berkaitan dengan kesulitanmu untuk memercayai orang lain. Disebabkan semua hal mesti dikerjakan sendiri, kamu jadi kewalahan. Ujung-ujungnya, kamu merasa sendirian karena gak ada orang yang membantu atau berusaha mengerti.
Cobalah untuk lebih fleksibel dan bersikap terbuka. Selama yang kamu inginkan itu bisa tercapai, maka terserah mereka melakukan dengan cara yang bagaimana. Gak harus menuruti metodemu, kok. Dengan begitu, kamu jadi gak kecapean!
5. Susah bahagia
Hal negatif lainnya dari sikap perfeksionis yakni kamu jadi susah bahagia. Gimana enggak, sekalipun yang kamu lakukan sudah bagus, gak ada rasa kepuasan. Yang kamu lihat selalu kekurangannya.
Pemikiran seperti itu gak baik lho dan sama saja dengan menyakiti diri sendiri. Tanpa sadar, pengkritik paling vokal bukanlah orang lain atau bahkan lawan, melainkan dirimu sendiri.
Dengan uraian tadi, semoga bisa menyadarkanmu untuk bisa lebih easy going menyikapi hidup ini. Gak semua hal itu harus dikerjakan dengan sempurna, lho! Sudah kodratnya, manusia itu tempatnya salah. Jadi, cobalah untuk lebih toleran pada diri sendiri dan gak menghakimi diri terlalu keras!
Baca Juga: 5 Masalah Ini Sering Dihadapi Orang Perfeksionis, Tak Selamanya Baik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.