#GreenBeauty 6 Life Hacks Merawat Diri Beserta Lingkungan 

Life hacks pertama yang dapat dimulai dengan mudah dan tentunya pasti dilakukan oleh kebanyakan orang setelah menggunakan make up adalah menghapusnya. Tujuan dari penghapusan make up setelah penggunaan atau sebelum tidur dimaksudkan supaya kulit kita dapat bernapas, tidak mengalami peradangan, penuaan, dan sebagainya. Menghapus make up dapat dilakukan sendiri dengan mudah menggunakan kapas maupun sesuatu yang sering kita sebut dengan make up remover.

Kebiasaan ini dapat kita kurangi secara berkelanjutan dan konsisten dengan berganti menggunakan make up remover pads. Penggunaan remover pads dianggap sangat ramah lingkungan sebab dapat digunakan berulang kali dalam jangka waktu yang panjang. Setelah menggunakannya, kita dapat membersihkannya kembali dengan mencuci menggunakan air biasa tanpa harus membuangnya. So easy!

Tentunya plastik bukanlah sesuatu yang asing dan baru untuk kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Penggunaan plastik menjadi ancaman lingkungan saat ini sebab waktu dekomposisi alami yang sangat lama. Waktu dekomposisi ini berkisar antara 100 hingga 500 tahun lamanya.

Apabila penggunaan plastik dari hari ke hari semakin bertambah seiring dengan jumlah populasi manusia yang turut meningkat terlebih lagi perilaku kita yang suka membuang sampah di sembarang tempat. Maka hal tersebut tentunya menjadi masalah yang serius. Dampak dari menumpuknya limbah plastik di antaranya dapat merusak kesuburan tanah, mencemari lautan, merusak ekosistem, dan membahayakan keberlanjutan rantai makanan.

Tidak harus menunggu orang lain untuk bergerak, memulai dari diri sendiri dengan hal kecil bukanlah suatu permasalahan berat bukan? Kamu dapat menggunakan cotton bud biodegradable, sikat gigi bambu, kantong belanja reusable, dan membawa tumblr sendiri di mana hal ini dinilai sangat menguntungkan baik dari segi lingkungan dan kesehatan. Dengan begini secara tidak langsung kamu juga telah membantu mengurangi upaya recycle limbah plastik secara berkelanjutan.

Penggunaan tissue di keseharian kita terus membayangi kelestarian alam dan lingkungan hidup. Menurut sebuah studi pada tahun 2020 setidaknya penggunaan tissue perseorangan dapat mencapai 55 kg dalam satu tahun terlebih lagi pada saat masa pandemi terjadi dan akan meningkat dengan seiring berjalannya waktu.

Sudah bukan rahasia umum lagi bahwasanya saat ini tissue yang terdistribusi di kalangan masyarakat masih berbahan dasar kayu pohon. Dapat dibayangkan berapa pohon nantinya yang akan ditebang demi memenuhi kebutuhan produksi tissue yang hanya dapat digunakan sekali pakai. Terlebih lagi kemasan dari produk tissue yang kerap kali berasal dari plastik.

Bijak dalam penggunaan barang hanya satu kali pakai dapat dilakukan dengan beralih dari tissue menuju pemakaian handuk kecil. Pemakaian handuk ini dapat digunakan untuk mengusap beberapa bagian tertentu secara berulang kali. Tubuh tetap bersih dan lingkungan menjadi asri.

Pembalut kain atau dapat dikatakan sebagai reusable pads ialah pembalut yang terbuat dari kain lembut serta sejumlah bantalan kapas yang memiliki jangka waktu pemakaian cukup lama. Hanya saja, terdapat sedikit perbedaan pada pembalut kain zaman now yakni terdapat kancing atau pengerat pembalut di sisi sampingnya.

Pemakaian secara berulang kali dari pembalut inilah yang dinilai sangat ramah lingkungan daripada pembalut satu kali pakai. Selain itu, ditinjau dari segi kesehatan pembalut kain lebih aman sebab bebas dari bahan berbahaya bagi tubuh. Tidak hanya itu, kita juga dapat menghemat pengeluaran biaya untuk pembelian pembalut setiap bulannya. Terkadang kembali ke cara tradisional sangat menguntungkan bukan?

Kemajuan peradaban dan teknologi hingga saat kini membuat dunia telah banyak berubah. Tanpa terkecuali di bidang bisnis serta perekonomian dunia. Sehingga, banyak sekali perusahaan yang hanya mengejar target dengan pembuatan produk yang banyak diminati konsumen dan laris di pasaran tanpa memedulikan keselarasan lingkungan.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwasanya mulai banyak perusahaan yang menciptakan produk terkhususnya produk perawatan tubuh dan kecantikan berbasis ecogreen. Garnier dapat menjadi tujuan kamu untuk beralih menuju merek produk kecantikan yang bersahabat dengan lingkungan (eco-friendly). 

Garnier merupakan produk yang telah bebas dari uji cruelty. Hal tersebut memiliki pengertian tidak terdapat tindakan eksperimen, penelitian, dan kekerasan pada hewan dalam proses pembuatan produknya. Mengapa hal ini berpengaruh pada lingkungan? Jawabannya, semakin banyak hewan yang mati akibat eksperimen maka akan tergolong ke dalam limbah lingkungan dan meningkatkan emisi udara sehingga kualitas udara menurun.

Tidak hanya sampai di sana, material produk yang digunakan oleh Garnier sendiri sudah dijamin berasal dari alam dan tanpa disertai material microbeads yang dapat merusak keselarasan eksosistem laut baik dari segala sisi tanpa terkecuali packaging. Secara tidak langsung Garnier juga tidak hanya memedulikan green beauty tetapi juga blue beauty yang terkenal dengan isu microplastic. Terlebih lagi kini Garnier sedang menggalakan kampanye #GarnierGreenBeauty jadi apalagi yang membuat kamu ragu untuk beralih ke Garnier sekarang?

Kebiasaan yang satu ini bisa saja menjadi kegiatan penyalur hobi bagi kamu yang gemar berkebun. Namun, terlepas dari hobi atau tidak berkebun merupakan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Berkebun membutuhkan lahan yang luas dan hal ini terkadang menjadi persoalan bagi kita yang hendak memulai berkebun.

Apabila begitu maka hidroponik merupakan solusi yang tepat. Hidroponik dapat dilakukan sekalipun di lahan yang sempit serta tidak bergantung pada cuaca serta musim. Manfaat dari hidroponik di antaranya adalah dapat meminimalisir hama sebagai musuh utama tanaman sebagai penyebab utama kematian, media yang digunakan dapat berupa bahan bekas, menghasilkan buah serta sayuran yang berkualitas, mengurangi energi pergi ke pasar, meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi limbah sampah organik akibat dari pembelian sayur serta buah yang berlebihan.

Secara tidak langsung hidroponik telah mengurangi upaya kita juga dalam hal memilah sampah. Memilah sampah antara organik dengan anorganik untuk dapat dibuang secara terpisah yang kemudian dapat diolah kembali. Bagi sampah anorganik semacam plastik dapat dilakukan kegiatan recycle.

Merawat diri dengan baik tanpa mengesampingkan lingkungan itu penting. Oleh karenanya pada kesempatan kali ini melalui #GarnierxIDNTimes kamu diundang nih untuk turut berkontribusi dalam kegiatan peduli lingkungan #GarnierGreenBeauty terkait penggunaan Garnier sehari-hari bagi kamu beserta lingkungan. Kepoin dan pelajari lebih lanjut terkait #GarnierGreenBeauty di https://www.garnier.co.id/green-beauty ya!