Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Cara Maafkan Sahabat yang Mengkhianati, Jangan Hakimi

ilustrasi sahabat bertengkar (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi sahabat bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Apa yang akan kamu lakukan jika sahabat yang paling kamu percaya, ternyata menusukmu dari belakang? Perasaanmu pasti campur aduk, kecewa, marah, sedih dan bingung. Rasanya sulit untuk membencinya, tapi memaafkannya juga bukan hal yang mudah.

Menyimpan rasa dendam dalam hati tidak akan menyelesaikan masalah. Walaupun sulit, cobalah maafkan perbuatannya. Kamu memiliki hati yang sangat besar jika bisa memaafkan orang yang telah mengkhianatimu.

Jika hal buruk ini terjadi padamu, lakukanlah deretan cara ini agar kamu dapat memaafkan sahabat yang mengkhianatimu. Pelan-pelan saja, take your time!

1. Sebelum menghakimi, coba cari tau kembali akar masalahnya, siapa tau ini hanya kesalahpahaman dan persahabatan kalian masih bisa diperbaiki

ilustrasi berfikir (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi berfikir (pexels.com/RODNAE Productions)

2. Kamu butuh waktu sendiri untuk berpikir jernih, pasti sulit untuk menerima keadaan ini, benar-benar terasa seperti mimpi!

ilustrasi duduk sendirian (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi duduk sendirian (pexels.com/Liza Summer)

3. Tidak ada salahnya untuk refleksi diri, walaupun sahabatmu yang bersalah, apakah selama ini kamu sudah menjadi sahabat yang baik?

ilustrasi perempuan berkaca (unsplash.com/Alina Scheck)
ilustrasi perempuan berkaca (unsplash.com/Alina Scheck)

4. Bicara empat mata dengan sahabatmu dan luruskan permasalahanya, semua harus dihadapi dengan kepala dingin, jadi jangan sampai terbawa emosi!

ilustrasi sahabat yang sedang berbicara (unsplash.com/Roberto Nickson)
ilustrasi sahabat yang sedang berbicara (unsplash.com/Roberto Nickson)

5. Beri tau sahabatmu kalau dia telah menyakiti hatimu, di sini kamu bisa melihat apakah dia benar-benar menyesali perbuatannya atau tidak

ilustrasi sahabat (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi sahabat (pexels.com/Liza Summer)

6. Keputusan ada padamu, apakah kamu ingin melanjutkan persahabatan atau tidak? Kamu berhak memilih

ilustrasi perempuan duduk (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi perempuan duduk (pexels.com/Anna Shvets)

7. Perlu diingat bahwa pengkhianatan bukan masalah sepele, apalagi dilakukan oleh orang yang kamu percaya, apakah kamu bisa menerimanya lagi?

ilustrasi sedih (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi sedih (pexels.com/RODNAE Productions)

8. Walaupun dia sahabat terbaikmu, siapkan diri untuk kehilangannya, bagaimanapun juga rasa percayamu kepadanya tidak akan bisa sama seperti dulu

ilustrasi selamat tinggal (pexels.com/Trinity Kubassek)
ilustrasi selamat tinggal (pexels.com/Trinity Kubassek)

9. Selalu ingat, bahwa dunia dipenuhi oleh orang baik. Kejadian ini bisa kamu jadikan pelajaran untuk lebih hati-hati dalam memilih sahabat. Stay positive!

ilustrasi tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

10. Jangan terus terpuruk dalam kesedihan, yakinlah bahwa kamu akan dipertemukan oleh orang yang lebih baik. Life must go on!

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Elina Fairytale)
ilustrasi persahabatan (pexels.com/Elina Fairytale)

Dikhianati pasti membuatmu trauma karena orang yang paling kamu percaya telah menyakitimu. Tetapi kamu harus ingat, bahwa selalu ada pelajaran positif yang dapat kita ambil. Mungkin Tuhan ingin menunjukan, bahwa sahabatmu ternyata tidak sebaik yang kamu bayangkan. Lain kali lebih hati-hati memilih sahabat, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us