5 Kiat Melawan Kebiasaan Buruk Narrow-Minded, Buka Wawasanmu! 

Perbanyak pengalaman dan pengetahuan

Kita semua setuju bahwa pikiran punya kekuatan yang besar pada tindakan. Keduanya saling berpengaruh hingga setiap manusia harus berhati-hati dalam menjaga pikirannya supaya tetap baik. Namun, sayangnya hal ini bagi sebagian orang sangat sulit diterapkan.

Narrow-minded atau berpikiran sempit menjadi hal yang harus bisa dilawan agar tidak menghalangi usaha dalam meningkatkan kualitas hidup. Biar gak terjebak dengan konsep pemikiran narrow-minded ini, berikut kiat melawannya. Simak baik-baik, yuk!

1. Latih pikiran untuk selalu berpikir positif

5 Kiat Melawan Kebiasaan Buruk Narrow-Minded, Buka Wawasanmu! ilustrasi berpikir positif (freepik.com/wayhomestudio)

Salah satu hal yang membuat seseorang punya kebiasaan narrow-minded ialah tidak bisa menjaga pikiran terus berpikir positif. Semua hal jadi terasa sempit dan tertutup, bahkan saat melihat kesempatan bagus di depan mata. 

Semua hal tidak nampak bermanfaat hingga membuat mereka malas belajar hal baru. Mencoba hal baru menjadi suatu hal yang sulit dilakukan. Maka dari itu, kiat melawannya yakni dengan selalu berpikir positif pada apa pun yang ada di depan mata.

2. Coba berinteraksi dengan orang baru

5 Kiat Melawan Kebiasaan Buruk Narrow-Minded, Buka Wawasanmu! ilustrasi dua pria (unsplash.com/Kate Bezzubets)

Berinteraksi bisa membuka wawasan dan pengetahuan yang didapat dari orang lain, apalagi jika orang yang diajak berinteraksi ialah orang yang tidak dikenal. Artinya, akan semakin luas pula kesempatan mendapatkan insight baru. 

Biar pikiranmu tidak narrow-minded, coba berinteraksilah dengan orang baru di sekitarmu. Pembahasan yang berbeda akan membuat seseorang jadi berpikiran terbuka. Ini kiat yang perlu dicoba.

3. Buka wawasan dengan membaca buku

5 Kiat Melawan Kebiasaan Buruk Narrow-Minded, Buka Wawasanmu! ilustrasi buku (unsplash.com/Christin Hume)

Tidak bisa dipungkiri bila salah satu sumber wawasan yang paling mudah dilakukan ialah membaca buku. Di dalamnya banyak sekali informasi karena setiap bukunya punya fokus pembahasan sendiri-sendiri. Jadi, kiat ini paling bagus untuk melawan narrow-minded yang bisa bikin orang gagal dalam mencapai impian.

Mulai dari baca buku yang pembahasannya sederhana dan topik kesukaan. Lalu, membuat diri rutin melakukannya pasti akan membuat pikiran jadi lebih luas.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Bijak Menyikapi Pemikiran Orang Lain, Lanjutkan!

4. Jangan malas melihat sesuatu dari sudut pandang lain

5 Kiat Melawan Kebiasaan Buruk Narrow-Minded, Buka Wawasanmu! ilustrasi berinteraksi (unsplash.com/ThisisEngineering RAEng)

Kebiasaan buruk seorang narrow-minded ialah mereka hanya mementingkan sudut pandangnya sendiri. Tidak peduli bagaimana sudut pandang yang lain, akhirnya jadi terbiasa untuk tidak peduli pada bagaimana orang lain melihat permasalahan.

Penolakan inilah yang membuat mereka punya pikiran yang sempit. Biar gak egois, cobalah untuk jangan malas melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain.

5. Pergi keluar untuk traveling

5 Kiat Melawan Kebiasaan Buruk Narrow-Minded, Buka Wawasanmu! ilustrasi wanita traveling (pexels.com/ Nina Uhlikova)

Mengurung diri di dalam kamar bisa membuat pikiran makin sempit. Paling benar, coba untuk menghilangkan pikiran sempit yakni dengan pergi keluar. Entah jalan-jalan di sekitar rumah atau pergi traveling jauh.

Hal ini akan membuat kamu belajar banyak hal baru apalagi saat pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Selain itu, bepergian juga akan mendorong seseorang agar bisa lebih terbuka pada hal baru.

Jangan biasakan diri hingga mempunyai narrow-minded. Selain bisa menghambat kemajuan, pikiran sempit ini hanya akan mendorong seseorang untuk mundur. Terapkan kiat-kiat di atas untuk melawan kebiasaan berpikir sempit!

Baca Juga: Doa Menghilangkan Pikiran Kotor, Bisa Dibaca Kapan pun!

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya