Lakukan 4 Hal Ini Saat Ingin Melukai Diri Sendiri

Usaha menyakiti diri sendiri tersebut hanya akan merugikan

Masih banyak yang salah pemahaman akan menyakiti diri sendiri merupakan bentuk pelampiasan saat seseorang sedang sakit. Menurut mereka yang melakukan tindakan menyakiti diri sendiri ini merupakan pertolongan pertama. Hal demikian tidak dibenarkan ya, karena usaha menyakiti diri sendiri tersebut hanya akan merugikan diri sendiri lebih banyak.

Ketika menyakiti diri sendiri ini semakin sering dilakukan, maka yang ada akan membentuk kebiasaan. Nah, kebiasaan ini buruk dilakukan maka lakukan lima hal ini saat ingin melukai diri sendiri. Yuk, pahami. 

1. Lepaskan amarah dengan baik

Lakukan 4 Hal Ini Saat Ingin Melukai Diri Sendiriilustrasi cewek marah (pexels.com/Liza Summer)

Untuk menghilangkan kebiasaan melukai diri sendiri ketika ada banyak tekanan, maka kamu bisa memulai dengan belajar melampiaskan marah dengan baik. Sebab jika marah dilampiaskan dengan menyakiti diri akan besar kerugiannya. Maka dari itu, cobalah untuk mengalihkan amarah ke hal yang gak merugikan.

Contohnya saja meremas bantal, menggenggam es batu, merobek kertas bekas atau yang lainnya. Ketiga contoh di atas tidak akan merugikan diri dan orang lain. Dengan menerapkan hal ini kamu akan terselamatkannya dari perilaku buruk karena telah menyakiti diri sendiri. 

2. Mencari ketenangan atau melepas rasa sedih

Lakukan 4 Hal Ini Saat Ingin Melukai Diri SendiriIlustrasi sedih (pexels.com/Liza Summer)

Saat hidup dipenuhi dengan masalah, pasti rasanya tidak akan tenang. Pikiran jadi terfokus pada masalah yang datang. Wajar saja bila ada sebagian orang yang tak kuat menahan kemudian meresponsnya dengan menyakiti diri sendiri.

Hilangkan kebiasaan itu dengan memutus rantai yang membuatmu sedih. Dengan cara melepaskan rasa sedih dan mencari ketenangan. Misalkan kamu bisa melakukan mandi dengan air hangat, menyalakan aroma terapi, minum-minuman manis atau hangat, mendengarkan musik yang menenangkan, membaca buku atau lainnya yang bisa bikin kamu tenang. 

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Menyakiti Diri Sendiri Tanpa Disadari

3. Melatih mindfulness

Lakukan 4 Hal Ini Saat Ingin Melukai Diri Sendiriilustrasi wanita tenang (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Saat amarah, kecewa, sakit hati berkumpul jadi satu bukan tidak mungkin seseorang akan kehilangan akan budinya. Yang ada hanya rasa panas di dalam jiwa kemudian ada yang melakukan percobaan menyakiti diri sendiri. Ketika hendak ingin menyakiti diri sendiri coba lampiaskan pikiranmu dengan melatih mindfulness.

Kegiatan ini memang fokus pada diri sendiri secara sengaja. Melakukan apa pun dengan kesadaran penuh tanpa adanya gangguan seperti amarah. Cobalah untuk melakukannya ketika ada keinginan menyakiti diri sendiri. 

dm-player

4. Mencari fokus baru

Lakukan 4 Hal Ini Saat Ingin Melukai Diri Sendiriilustrasi membaca buku (unsplash.com/Lucrezia Carnelos)

Hentikan keinginan melukai diri sendiri dengan mencari fokus lain. Rubah fokusmu pada hal-hal yang memicu amarah dengan fokus menyenangkan diri misalnya. Tak perlu susah-susah mencari fokus lain, cukup lakukan hal sederhana yang bisa bikin fokusmu teralihkan.

Contohnya saja, bermain game atau membaca buku yang kamu sukai, karena kedua hal tersebut membutuhkan fokus dan konsentrasi. Hal ini disinyalir dapat membuat pikiranmu bisa teralihkan dari yang ingin menyakiti diri menjadi menyayangi diri. Lakukan hal ini jika kamu membutuhkannya.

Penting untuk kamu ketahui bahwa tidak peduli betapa kamu merasakan kesedihan yang begitu banyak cara menanggulangi seperti keempat hal di atas tanpa harus menyakiti diri sendiri. 

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565;

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025;

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841;

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601;

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444.

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Baca Juga: 5 Pola Pikir yang Harus Diubah agar Gak Mudah Menyakiti Diri Sendiri

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

Berbagi energi positif melalui tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya