Menuntut ilmu di negeri orang tentu saja bukanlah hal yang mudah. Apalagi di bulan puasa seperti ini. Kita harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di sana. Belum lagi jadwal puasa yang lebih panjang, membuat kita harus lebih bersabar dalam menahan dahaga dan lapar. Tapi jika kita melakukannya dengan senang hati, semuanya akan terasa ringan kok. Salah satu awardee Fullbright Scholar Program telah membuktikannya sendiri.
Ditemui di acara My America Surabaya kemarin (6/6), Rany Oktaria salah satu alumni Fullbright dan YES Program berbagai cerita tentang pengalamannya menjalani puasa Ramadan di Amerika. Acara yang berlangsung di U.S. Consulate General Surabaya ini cukup membuat peserta yang hadir begitu antusias. Seperti apa ya kisah Rany di sana?