5 Manfaat Journaling untuk Kesehatan Menurut Penelitian

Journaling bisa jadi obat ampuh untuk melawan stres dan depresi. Dalam satu penelitian yang diterbitkan di The Permanente Journal pada 2019, partisipan diminta untuk menulis jurnal tentang tiga hal yang mereka syukuri, pengalaman hidup dalam enam kata, dan tiga harapan mereka.

Setelah partisipan menuliskan jurnal, terbukti bahwa level stresnya menurun. Bahkan, mereka yang melakukannya selama 12 hingga 18 bulan mengatakan bahwa journaling sangat membantu khususnya dalam melawan stres.

Sementara itu, dalam penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Affective Disorders di tahun 2013, journaling selama 20 menit selama 3 hari mampu menurunkan rasa depresi secara signifikan pada penderita depresi akut.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di JMIR Mental Health pada 2018, partisipan yang pernah mengalami gejala kecemasan akut mengalami penurunan kecemasan dengan melakukan journaling selama 15—20 menit. Journaling membantu mereka mengungkapkan kegelisahan dan membuatnya jadi lega.

Dengan hilangnya rasa gelisah, pastinya kita jadi pribadi yang lebih percaya diri. Hal ini juga ditunjukkan dari studi yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology pada 2003. Mereka yang rutin melakukan membuat jurnal mingguan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi.

Dalam penelitian yang diikuti oleh orang dengan trauma dan diterbitkan di British Journal of Health Psychology pada 2008, journaling membantu melawan dan menyembuhkan trauma yang dialami oleh seseorang. Dalam penelitian tersebut, journaling membuat mood mereka membaik dan terdapat penurunan hormon stres secara signifikan.

Tak hanya itu, journaling membantu mereka untuk mengeliminasi pikiran negatif dalam pikiran. Melakukan aktivitas ini juga membantu kita memandang pikiran negatif dari sisi yang berbeda sehingga menjadi lebih positif.

Tak hanya bermanfaat buat kesehatan mental saja, journaling juga punya dampak positif untuk otak. Dilansir American Psychological Association (APA), pelajar yang menuliskan perasaan terdalam mereka menunjukkan peningkatan dalam kemampuan memori jangka pendek mereka.

Journaling membantu mereka untuk membebaskan pikiran mereka dari hal negatif dan hal-hal yang mengganjal. Otak pun memiliki ruang untuk memproses hal baru. Alhasil, journaling manfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif seseorang.

Percaya atau nggak, ternyata menulis jurnal juga bisa memperkuat sistem imun kamu dan mengurangi resiko terkena penyakit. Dilansir Cambridge University Press, mereka yang melakukan journaling selama 15—20 menit sebanyak 3 hingga 5 kali seminggu menunjukkan peningkatan fungsi sistem imun tubuh.

Dalam jangka panjang, journaling juga memberikan peningkatan signifikan untuk kesehatan fisik kita. Aktivitas ini juga membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi paru-paru, dan fungsi hati.

Ada banyak sekali bukan manfaat dari journaling? Untuk melakukannya, kamu hanya perlu menyediakan waktu 5 menit, alat tulis, dan mulai menuliskan perasaan yang terdalam serta apa yang membuatmu bersyukur hari ini. Selamat mencoba!