Jakarta, IDN Times - Apa yang terbesit di pikiranmu ketika mendengar kata tambang? Ada satu fakta yang bisa kamu tahu nih soal tambang. Sejatinya, sektor pertambangan memberikan banyak sekali manfaat, baik untuk kepentingan negara maupun masyarakat.
Bahkan, hasil dari sektor pertambangan seperti tembaga sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Mau tahu apa saja? Yuk, simak sampai ke bawah ya!
Pada zaman yang makin modern dan canggih ini, kebutuhan terhadap listrik untuk menemani segala aktivitas sehari-hari kita menjadi hal vital dan gak bisa dipisahkan. Jelas alasannya karena listrik merupakan sumber untuk menghidupkan alat-alat elektronik, seperti televisi, handphone, dan kulkas.
Nah, bila berbicara listrik, tentunya tidak terlepas dari kabel yang berfungsi menghantarkan arus listrik dari sumbernya menuju alat-alat elektronik tersebut. Seperti yang kita ketahui, kabel listrik yang digunakan di rumah ataupun pembangkit listrik terbuat dari tembaga. Maka dari itu, keberadaan tembaga merupakan hal penting untuk pembangkit listrik.
Saat ini, banyak pabrikan kendaraan yang terus mengembangkan inovasinya agar selalu menjadi yang terdepan dalam industri otomotif. Bahkan, saat ini juga banyak pabrikan yang menempatkan sistem transmisi otomatis pada kendaraan yang dibuat agar penggunaan mobil jauh lebih mudah.
Eits, sebelum jadi jauh membahas jenis transmisi pada kendaraan, faktanya tembaga berperan penting di dalam transmisi lho. Hal itu karena komponen elektronik terdapat pada berbagai jenis transmisi. Nah, bila sudah berbicara komponen elektronik, tentunya peran tembaga gak akan terpisahkan. Pasalnya, harus ada komponen tembaga yang memiliki tingkat konduksi dan campuran logam lebih baik agar transmisi yang ada di kendaraan dapat berfungsi dengan optimal.
Ternyata, tembaga dapat digunakan menjadi pelapis antimikroba yang dapat diaplikasikan di bidang kesehatan, guys. Contohnya nih, baru-baru ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuat masker kain disinfektor berbasis lapisan tembaga yang berpotensi mematikan virus corona jenis baru penyebab COVID-19. Caranya memutus RNA dari virus yang menempel pada masker.
Masker tersebut memiliki material dasar berupa kain katun dan pelapis inovatif tembaga (Cu) sebagai “contact killer” virus. Dalam hal ini, contact killer berarti perusakan bakteri maupun virus akibat kontak dengan tembaga. Wah, keren kan nih tembaga!
Dalam keseharian yang bahkan gak pernah lepas dari gadget, kamu pasti sudah tidak asing dengan listrik. Listrik bisa dibilang “nyawa” dari peralatan elektronik yang kamu punya. Nah, listrik pun tidak bisa dilepaskan dari peran kawat tembaga di dalamnya. Kawat tembaga berfungsi menghantarkan arus listrik ke alat-alat elektronik yang kamu miliki agar bisa berfungsi.
Ditambah lagi, kawat tembaga merupakan logam yang paling baik untuk menghantarkan arus listrik. Menurut Direktur International Copper Association (ICA) wilayah Asia Timur dan Tenggara, Collin May, peralatan elektronik/listrik harus memiliki penghantar panas yang baik di era Industri 4.0, dan tembaga adalah penghantar panas terbaik karena memiliki tingkat konduksi 30 persen lebih tinggi ketimbang logam lainnya. Makanya, tembaga bisa digunakan untuk alat elektronik, guys.
Nah, supaya kamu lebih mengetahui manfaat tembaga yang tentunya sangat dekat di kehidupan sehari-hari, bisa banget nih kamu ikuti acara Ngobrol Seru Bareng PT Freeport Indonesia by IDN Times dengan tema “Cerita Tambang” yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting, Youtube Live, dan Instagram Live pada Selasa, 17 November 2020, pukul 17.00 -18.00 WIB. Jadi, pastikan kamu gak melewatkan acaranya karena ada banyak pengetahuan yang bisa kamu dapatkan lho!
Kamu mesti tahu nih bahwasanya tembaga menjadi logam penting dalam sektor transportasi dunia sejak 1970-an lho. Logam ini menjadi komponen inti pembuatan kereta api, pesawat, mobil, dan kapal laut yang memanfaatkan sifat listrik dan termal tembaga.
Industri mobil listrik yang belakangan ini semakin berkembang juga membuat tembaga jadi primadona secara global. Pasalnya, satu mobil listrik rata-rata mengandung 25 kg tembaga, mulai dari foil logam dan bahan kimia tembaga yang masuk dalam baterai nikel hidrida dan lithium-ion yang menggerakkan kendaraan. Motor magnet yang digunakan pada mobil listrik juga mulai digunakan sebagai pengganti logam tanah.
Pesawat juga salah satu moda transportasi yang banyak menggunakan komponen tembaga lho. Satu pesawat bisa mengandung lebih dari 190 kilometer kabel yang terbuat dari tembaga sebagai bahan utama konstruksinya. Tak hanya itu, tembaga juga jadi elemen inti untuk baling-baling kapal laut yang terendam dalam air asin karena punya sifat tahan korosi. Wah, tembaga memang berarti bagi kehidupan kita ya, guys! (CSC)