5 Manfaat yang Didapat Jika Mau Jadi Pendengar Aktif, Asyik Banget!

Menjadi seorang pendengar butuh kesabaran yang sangat besar. Gak semua orang bisa benar-benar menyimak apa yang orang lain katakan tanpa memotong ucapan orang tersebut sedikitpun. Apalagi jika lawan bicara kita adalah tipe orang yang bicara dengan nada lambat, pasti gemes banget kan pengen memotong ucapannya? 

Inilah kenapa kesabaran sangat diperlukan saat menjadi seorang pendengar. Dengan aktif membiasakan diri, kesabaran kita akan terus terasah dan menjadi lebih baik. 

Seorang pendengar aktif akan bisa memperoleh informasi dengan lebih penuh dari lawan bicaranya. Sebab, mereka benar-benar menyimak dan mendengarkan dengan baik.

Sehingga gak hanya sepotong-sepotong dari percakapan yang bisa ditangkap. Ketika ada orang lain yang menanyakan informasi dari hasil percakapan tersebut, kita juga jadi bisa menyampaikan dengan utuh. Sehingga miskomunikasi bisa dihindari. 

Manfaat lain dari menjadi seorang pendengar aktif adalah kualitas obrolan yang jadi lebih intens. Kita bisa ikut terlibat dengan aktif dalam percakapan tersebut dengan memberikan respon yang sesuai. Itu karena kita sungguh-sungguh menyimak apa yang dituturkan.

Dengan begini, komunikasi dua arah bisa terjalin dengan baik. Sebab gak cuma satu pihak aja yang aktif dan terus bicara. Tapi si pendengar pun bisa menimpali dengan antusias. 

Ketika bercerita atau sedang membicarakan sesuatu, seseorang yang mendapat pendengar aktif yang menyenangkan tentu akan merasa nyaman. Gak ada perasaan terintimidasi atau takut salah bicara, sebab sang pendengar aktif selalu bisa berusaha membuka pikiran agar gak gampang menyudutkan. 

Siapapun yang sedang berbicara atau ngobrol sama kita, pasti akan merasa nyaman. Kedekatan pun jadi bisa terjalin. Makanya belajar jadi pendengar aktif, yuk. 

Karena mau mendengar cerita orang lain dengan utuh, kita jadi bisa memberikan respon yang tepat, seperti salah satunya adalah rasa empati. Saat cerita yang disampaikan adalah tentang suatu kesulitan yang dirasakan orang yang bersangkutan, kita bisa menunjukkan sisi kepedulian dengan lebih baik dan gak canggung.

Bayangkan kalau kita gak menyimak dengan benar. Pikiran jahat seperti bahwa orang tersebut hanya berpura-pura atau mengarang cerita bisa aja jadi membuat rasa empati kita gak benar-benar muncul.

Seringkali, dalam berkomunikasi kita hanya terus jadi pihak yang berbicara. Padahal menjadi pendengar pun bisa membuat kita memperoleh berbagai manfaat. Terlebih jika dalam mendengar tersebut, kita bisa aktif seperti sembari memberikan respon. Siap mencoba, guys?