Marcelina Francesca, Pilih Hollywood sebagai Topik Menulis Andalan  

Sudah menulis sejak di bangku SMP, Marcelina tak pernah lelah untuk terus melanjutkan hobinya tersebut. Ketika dirinya libur kuliah dan sudah tak lagi bekerja karena dampak dari COVID-19, ia mulai menulis di IDN Times Community pada Juli 2021 lalu.

Cerita dirinya yang berakhir di IDN Times Community pun terbilang unik. Selain untuk mengisi waktu luang, Marcelina ingin bisa menulis sembari mengumpulkan pundi-pundi uang.

Hingga akhirnya, Marcelina secara tidak sengaja membaca pengalaman Community Writer lainnya saat menulis di IDN Times. Hal itu membuatnya semakin mantap untuk memulai kiprah menulisnya di IDN Times Community.

"Aku baca jawaban Marissa Zevanya di Quora mengenai pengalamannya sebagai penulis lepas di IDN Times Community. Jawaban itu sukses bikin aku tertarik," tutur perempuan berusia 21 tahun tersebut.

Setelah mengirimkan artikel sebanyak lima kali, salah satunya pun berhasil diterbitkan. Ketika artikel pertamanya terbit di IDN Times Community, Marcelina mengaku kegirangan sampai senyum-senyum sendiri sepanjang hari. Bahkan, ia sampai mengabadikan momen tersebut.

Banyak topik yang bisa ditulis di IDN Times Community. Namun, Marcelina dengan mantap terjun untuk mengupas tuntas dunia hiburan Hollywood. Bukan tanpa alasan, perempuan yang berkuliah Sastra Inggris ini tertarik pada Hollywood karena One Direction.

Sudah bergabung dalam fandom One Direction sejak 2014, Marcelina kemudian tanpa sengaja mengikuti perkembangan Hollywood, gak cuma One Direction. Boyband asal Inggris itu membawa Marcelina selalu update terkait kehidupan para artis, terlebih di Hollywood.

"Awalnya cuma mau tau perkembangan para personel One Direction di masa solo karier mereka. Eh, aku jadi mengikuti perkembangan artis Barat melalui berbagai akun, seperti Pop Culture dan Pop Base, di Twitter," jelas Marcelina.

Untuk inspirasi menulis, Marcelina bisa mendapatkannya dari mana saja. Namun, perempuan yang menjadikan Wulan Fadi sebagai role model-nya ini mengaku lebih sering mendapat inspirasi dari media sosial, terutama Twitter.

Gak selalu dari berita yang sedang hangat saja, komentar dari warganet, baik dari dalam atau luar negeri saat menanggapi suatu topik juga kerap dijadikan inspirasi menulis. Dengan begitu, tak ada kata habis topik bagi Marcelina.

Meski terlihat mudah, nyatanya menulis artikel terkait Hollywood juga membutuhkan riset mendalam bagi Marcelina. Hal itulah yang membuatnya hanya bisa mengirimkan satu artikel dalam sehari. Sebab, artikel eksplanatif membutuhkan riset yang tak sebentar.

Beberapa artikel Hollywood dengan riset mendalam yang pernah ditulis Marcelina cukup banyak. Beberapa di antaranya pun mampu mendulang banyak pembaca.

• 7 Momen Tak Terduga yang Pernah Terjadi di Oscar
• 11 Potret Terakhir Artis Hollywood sebelum Meninggal Dunia
• Bikin Gempar, Ini 7 Teori Konspirasi Artis Hollywood Paling Gila!
• 9 Momen Tak Terduga yang Pernah Terjadi di Grammy Awards

Marcelina mengaku bahwa menulis artikel Hollywood, terlebih yang membahas trivia, perlu satu per satu untuk diriset. Gak kehabisan akal, perempuan yang gemar nonton film ini sampai mengorek informasi melalui berbagai sudut.

"Memang memakan waktu, karena aku meriset mulai dari media sosialnya, kabar terbaru, perjalanan karier, dan lainnya. Bagaimanapun juga, kita sebagai penulis harus menyajikan berita sesuai dengan fakta yang ada," imbuhnya.

Selama kurang lebih setahun menulis di IDN Times Community, tentu saja Marcelina kerap mengalami kendala. Ketika sedang writer's block, Marcelina sudah bisa mengatasinya dengan beristirahat sejenak dan memilih melakukan kegiatan lainnya, seperti rebahan dan nonton drama Korea.

Namun, selain adanya kebuntuan dalam menulis, Marcelina juga kerap dilanda kebimbangan dalam memilih jenis artikel yang pengin ditulis. Contohnya ketika ada berita Kanye West dihapus dari line up Coachella beberapa waktu lalu.

"Aku sempat bingung, artikel tersebut lebih cocok menggunakan jenis kumpulan foto atau dijelaskan secara eksplanatif, ya? Berdasarkan pengalaman, kalau dibuat kumpulan foto, pasti dalam satu poin bisa lebih dari tiga baris. Jadi terlihat menumpuk," jelas Marcelina.

Marcelina mengaku harus lebih pintar memilih jenis teks dan cara merangkai kalimat di dalam artikelnya. Selain itu, perempuan sudah menelurkan buku berjudul When the Badboy Meets the Fangirl ini juga kerap kesulitan menentukan judul artikelnya, sehingga ia memilih menulis isi artikel terlebih dahulu, baru memikirkan judul di akhir.

Ketika ditanya tentang masalah terbesar bagi generasi milenial saat ini, Marcelina dengan tegas menjawab bahwa mereka takut mencoba hal baru. Memang bukan hal yang mudah, mencoba hal baru berarti harus keluar dari zona nyaman. Tak semua orang berani dan mampu menjalaninya.

Namun, siapa sangka kalau menulis di IDN Times Community adalah langkah besar Marcelina untuk keluar dari zona nyaman. Menulis di platform media online adalah hal baru bagi perempuan yang sudah mengumpulkan Rp6 jutaan selama menulis di IDN Times Community ini. Pasalnya, sebelumnya Marcelina hanya menulis dan membuat cerita fiksi saja.

"Awalnya sempat takut karena ini pertama kalinya aku menulis selain fiksi. Aku sampai dilanda kecemasan saat artikel yang sudah aku submit masih berada di kolom pending," jelas Marcelina.

Tak mau meratapi nasib, Marcelina pun akhirnya membaca panduan menulis yang diberikan sembari terus mengirimkan dan menerapkan aturan yang ada. Tanpa disangka, keluar dari zona nyaman dan terus belajar mampu mengantarkan Marcelina di titik ini.

Mengaku ingin eksplorasi kemampuannya lebih jauh, Marcelina juga menulis artikel terkait KPop dan pengin mulai belajar menggali topik mengenai News World. Marcelina juga berharap dirinya dapat menjelajah Eropa melalui hasil menulisnya.

Hal itulah yang membuat Marcelina tak pernah berhenti menulis, meski masih terbilang baru merintis kepenulisannya di IDN Times Community dan artikelnya stuck di kolom pending selama berminggu-minggu. Baginya, memikirkan alasan kenapa dirinya menulis sejak awal mampu membuatnya terus melangkah lebih jauh.