Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Marchella FP Rilis Buku Maaf Aku Lahir Ke Bumi, Perayaan Rasa Bersalah

Marchella FP
Marchella FP dan buku terbarunya "Maaf Aku Lahir Ke Bumi" pada Selasa (9/12/2025) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Jakarta, IDN Times - Marchella FP resmi mengeluarkan buku terbarunya yang berjudul Maaf Aku Lahir Ke Bumi (MALKB). Setelah sebelumnya mengeluarkan Tabi, sebuah novel grafik pada tahun 2023, kali ini Marchella memilih buku antologi yang merangkum perjalanan kontemplatif sebagai manusia. Dalam press conference yang digelar pada Selasa (9/12/2025) di Jakarta Selatan, perempuan 35 tahun ini menyebut buku Maaf Aku Lahir Ke Bumi sebagai buku yang terinspirasi dari orang-orang gak enakan yang sepanjang hidupnya gak ingin merepotkan orang lain.

Sembari bercanda gurau dengan Reza Chandika sebagai host, perempuan yang akrab disapa Cecel ini menyebut menulis adalah healing-nya. Ia berharap bahwa setiap bukunya bisa menyembuhkan luka-luka yang mungkin gak terlihat. Sejalan dengan tagar #SemogaTidakMenyusahkan, ia juga mengajak semua orang melihat sisi lain dari orang yang people pleaser bahwa karakter gak enakan atau gak ingin menyusahkan itu adalah sebuah kekuatan dalam hidup ini.

1. Maaf Aku Lahir Ke Bumi merupakan adult picture book yang memadukan prosa, puisi, dan ilustrasi kuat untuk menyelami perjalanan batin Nuvola

Marchella FP
Marchella FP dan buku terbarunya "Maaf Aku Lahir Ke Bumi" pada Selasa (9/12/2025) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Saat meluncurkan buku Tabi, Marchella mengenalkan sosok Tabi, Virtual Character Influencer sekaligus tokoh utama dari novelnya. Di buku terbarunya, ia kembali memperkenalkan Intellectual Property (IP) baru yang disebut Nuvola. Hadirnya buku Maaf Aku Lahir Ke Bumi dibersamai oleh Nuvola, sebuah simbol bagi rasa bersalah yang mengiringi relasi dengan keluarga, orang lain, dan dirinya sendiri.

“Buku ini jadi ruang perayaan rasa bersalah, kebiasaan memaklumi, kata setuju yang berlawanan dengan hati, perasaan yang disimpan demi mendahulukan perasaan yang lain. Mungkin kita semua pernah membayangkan bagaimana rasanya jika lebih berani berkata tidak,” ungkap Marchella FP pada acara peluncuran.

Soal Nuvola, ia menyebut, "(Nuvola) Interpresi kapan dimulainya rasa bersalah itu hadir. Kadang kita gak ngerti kenapa ya gue itu pleasing orang terus ya. Apa apa kok milih diri kita belakangan. Tapi kan gatau root causenya apa dan darimana sih awal mulanya. Dan dari sinilah di gambarkan sebenarnya orang jadi guilt, takut penolakan. Kenapa sih sibuk ngebahagiain orang? Jangan-jangan sebenarnya waktu kecil, pengen minta tolong tapi gak ada yang dengar."


2. Buku terbarunya memotret budaya gak enakan atau sisi people pleaser

Marchella FP
Marchella FP dan buku terbarunya "Maaf Aku Lahir Ke Bumi" pada Selasa (9/12/2025) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Marchella ingin mengangkat tema yang lebih dalam dan dewasa. Ini menjadi perjalanan kontemplatifnya juga sebagai manusia yang penuh rasa bersalah. Maaf Aku Lahir ke Bumi memotret budaya people pleaser dan rasa 'gak enakan' yang kerap dialami banyak orang. Ia ingin mengajak pembaca menyelami rasa bersalah pencarian jati diri di tengah tekanan sosial dan ekspektasi keluarga.

“MALKB hadir sejalan dengan perkembangan pembaca. Ini adalah ajakan untuk berhenti sejenak, bernapas, dan memeluk diri apa adanya,” tutur Marchella. 

Sepanjang penyusunan MALKB ini, ia juga berkonsultasi dengan psikolog. Pasalnya, Marchella ingin memberikan hal-hal yang sifatnya lebih dalam dan bermakna di setiap karya barunya. Baginya, Nuvolla merupakan karakter yang individual sekali. Seperti halnya kebanyakan orang yang berani di luar, sosok yang tangguh, bekerja setiap hari, begitu mandiri.

"Aku menemukan fun fact, katanya menurut (ilmu) psikologi, orang yang individual di luar, yang pengen mandiri, perempuan maupun laki-laki, bisa jadi waktu kecilnya dia berkali-kali minta tolong tapi gak ada yang membantu. Jadi sewaktu dewasa dia lelah minta bantuan dan dia gak mau ada orang merasakan hal yang sama. Jadi dia membantu orang-orang sekitarnya," ujar Marchella.

3. Di dalamnya memuat sekitar 90an tulisan yang menunjukkan sisi dewasa seorang Marchella FP

Marchella FP
Buku terbaru Marchella FP, Maaf Aku Lahir Ke Bumi. (IDN Times/Adyaning Raras)

Maaf Aku Lahir Ke Bumi merupakan kumpulan dari 90-an tulisan. Buku ini hadir tepat di perjalanan hampir 10 tahun setelah lahirnya Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Bentuk rasa rindunya saat menulis NKCTI, tetapi dengan versi yang lebih dewasa.

"NKCTHI kan aku tulis umur 26 tahun. Nah menjelang aku 36 tahun, udah 10 tahun aku gak menulis diksi-diksi di proses perjalanan. Sampai aku menemukan satu tulisan 'Ibu maaf aku lahir ke bumi'. Tulisan itu yang nge-trigger kayanya ini bakal jadi judulnya deh. Tapi sambil berjalan, (kata) ibu itu meluruh. Aku pengen maafnya lebih general. Rasa bersalah kita semua ke mana pun, kayak ke bumi," ungkapnya.

Sebabnya, buku ini merupakan undangan bagi pembaca setia NKCTHI yang kini telah memasuki fase hidup berbeda, seperti bekerja, berkeluarga, atau berbisnis, untuk tetap terhubung melalui tulisan yang juga ikut bertumbuh. Marchella membuka babak baru dengan memberikan ruang untuk seseorang punya perspektif baru.

"Kalau dulu beratnya tuh berat “kemrungsung”, apa-apa galau, apa-apa bingung, apa-apa takut. Sekarang masih takut sih, tapi ya sudah, udah pernah lewat yang lebih susah kemarin. Makin lama kita sadar semua orang juga bingung ya. Ya, kita embrace aja," sambungnya.

4. Jadi buku pertamanya yang memuat kolaborasi tulisannya dengan orang lain

Marchella FP
Marchella FP dan buku terbarunya "Maaf Aku Lahir Ke Bumi" pada Selasa (9/12/2025) di Jakarta Selatan. (IDN Times/Adyaning Raras)

Spesial di buku terbarunya ini, Marchella membuka ruang bagi sudut pandang orang lain. Ia mengajak lima kolaborator untuk ikut menulis di buku terbarunya. Ada Nazril Irham (Ariel NOAH), Sal Priadi, Reza Chandika, Michael Sofyan, Mechio DAC, dan Marcel Lukman. Selain tulisan di dalam buku terbarunya, Marchella memakai tulisan tangan keponakannya sebagai cover buku MALKB.

"Ini buku pertama yang aku kolaborasi. Buku pertama itu ada keakuan yang tinggi. Merasa karya itu personal sekali. Nah aku berusaha meluruhkan ego sebagai penulis untuk membagi ruang menulis sama orang lain. Reason keduanya, aku percaya semua orang bisa menulis," kata Marchella.

Marchella bersama lima kolaborator ini saling menantang diri sendiri. Bagaimana mereka bisa menulis dengan perumpamaan sepatu. Bagaimana mereka merasakan jadi sepatu yang jalan jauh lalu kembali ke tempat semula.

"Aku membantu memicu teman-teman untuk menulis sisi mereka yang tak terlihat,” jelas Marchella.

Tulisan Reza Chandika membahas pertemanan dan bagaimana dia mem-value hal tersebut. Sal Pribadi membahas perasan dengan dialog dua orang yang sedang marah. Ariel membahas rasa kesepian. Michael Sofyan dan Mechio (kakak-kakak Marchella) menulis tentang persaudaraan. Sementara Marcel Lukman menuangkan pemikirannya tentang kematian.

5. Satu buku untuk satu pohon

Marchella FP
Buku terbaru Marchella FP, Maaf Aku Lahir Ke Bumi. (IDN Times/Adyaning Raras)

Maaf Aku Lahir Ke Bumi diterbitkan oleh PT Kebahagiaan Itu Sederhana. Pembelian sudah dapat dilakukan melalui preorder mulai 2 Desember di e-commerce Kebahagiaan Itu Sederhana. Antusiasme pembaca sangat tinggi, sebanyak 200 exemplar habis terjual hanya dalam satu jam sejak preorder dibuka. Setelah periode tersebut, buku akan tersedia secara luas di toko buku Gramedia mulai 24 Desember 2025.

Ada yang spesial lagi dari buku ini, Marchella mengatakan, "Aku dari Sumatera Barat. Keluarga berkali-kali hubungin aku, ngasih kabar gimana situasi di sana. Ya, gak mudah untuk kita bareng-bareng di sini. Kita menemukan satu ide. Setiap pembelian satu buku akan didonasikan untuk penanaman satu pohon. Semoga bisa memberikan napas untuk rasa bersalah aku, khususnya."

Setiap kali orang membuka buku Maaf Aku Lahir Ke Bumi, mereka akan menemukan satu pertanyaan yang akan membuka perjalanan reflektif. Coba pikirkan, " Aku ini perannya apa ya di dunia?"

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Trik Menyiasati Kebiasaan Naruh Barang Sembarangan

10 Des 2025, 09:31 WIBLife