6 Alasan Orang Malas Bepergian di Hari Minggu, Mau di Rumah Saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Minggu biasanya kamu ke mana saja? Buat kamu yang selalu bepergian di hari Minggu mungkin rasanya aneh juga melihat teman yang betah di rumah. Kira-kira kenapa dia gak main atau berwisata, ya?
Tim yang memilih di rumah saja saat akhir pekan biasanya punya pertimbangan sendiri. Bepergian malah menjadi hal terakhir yang ingin mereka lakukan. Ini alasan mereka dan mungkin saja kapan-kapan kamu juga malas keluar di hari Minggu.
1. Libur cuma sehari, mending istirahat penuh di rumah
Bila mereka libur 2 hari dalam sepekan, waktunya bisa dibagi. Satu hari untuk istirahat, satu hari hari lagi buat main. Namun, lantaran liburnya cuma sehari dan Senin sampai Sabtu kegiatannya padat sekali, pastinya mereka kelelahan.
Rumah menjadi tempat yang paling nyaman buat beristirahat. Bahkan jika anggota keluarga yang lain piknik, mereka memilih jaga rumah. Mereka dapat tidur sepuasnya sebelum besok kembali beraktivitas.
2. Tempat wisata dan belanja biasanya penuh
Mereka yang ogah berdesak-desakan pasti juga memilih mendekam di rumah saja saat hari Minggu tiba. Kalau tempat wisata terlalu penuh, mereka malah gak bisa menikmati liburan. Padahal, tiket masuknya lebih mahal daripada di hari kerja.
Tempat wisata kuliner apalagi, kepadatan pengunjung membuat makan seperti diburu waktu. Pelayanannya juga dapat lama sekali. Pergi ke tempat belanja pun bukan pilihan menarik bagi sebagian orang yang ingin memilih barang dengan lebih leluasa.
Baca Juga: 5 Tips Rahasia Wajah Fresh dan Menawan Meski di Rumah Saja
3. Pekerjaan sudah mengharuskannya bepergian terus
Jenis pekerjaan juga memengaruhi pilihan kegiatan di hari Minggu. Mereka yang setiap hari kerja sudah berada di luar rumah pasti berpikir seribu kali sebelum pergi di hari Minggu. Rasanya capek dan bosan melihat kepadatan jalan terus.
Editor’s picks
Sebaliknya bagi orang yang hampir setiap hari ada di rumah, bepergian di hari Minggu betul-betul diperlukan. Bila tidak, mereka merasa penat. Ini sebabnya keinginan suami yang bekerja di luar rumah dengan istri yang murni mengurus rumah tangga kadang gak sejalan. Suami mau di rumah saja, tetapi istri ingin diajak jalan-jalan.
4. Gak ada teman atau anggaran playing lagi tipis
Bepergian sendirian tidaklah mudah bagi sebagian orang. Bukan masalah transportasinya, tetapi ada perasaan seperti orang hilang. Orang lain pergi dengan keluarga atau teman, tetapi dia jalan sendirian.
Soal kondisi keuangan juga menentukan keputusan orang buat bepergian di akhir pekan atau tidak. Kalau bujet playing memang lagi tipis, mereka tak mau memaksakan diri. Jangan sampai mereka mengambil uang dari anggaran lain demi piknik.
5. Hari Minggu waktunya bersih-bersih rumah
Di hari kerja, membersihkan rumah secara penuh sukar dilakukan. Kegiatan lain telah menunggu. Bahkan bila ada asisten rumah tangga, umumnya pemilik rumah masih perlu turun tangan sesekali.
Maka di hari Minggu mereka tak selalu dapat bepergian. Jika tidak ada acara penting, mereka lebih suka beres-beres rumah. Termasuk memilah barang-barang yang akan dikeluarkan dari rumah biar gak penuh.
6. Malah ada pekerjaan sampingan
Bagi mereka yang memang kurang suka main atau lagi mengejar tujuan finansial tertentu, ambil pekerjaan sampingan kerap dipilih. Namun karena di hari lain mereka bekerja, pekerjaan sampingan cuma dapat dilakukan di hari Minggu.
Oleh sebab itu, kegiatan orang yang di rumah saja pada hari Minggu tak selalu bermalas-malasan. Ada orang yang tetap produktif di tanggal merah demi memperoleh ekstra pemasukan. Contohnya, menulis novel untuk platform.
Pilihan buat pergi atau di rumah saja pada hari Minggu tidak dapat dipaksakan. Mereka yang lebih senang di rumah setiap akhir pekan juga tak selalu menjadi stres. Boleh jadi keramaian di luar rumah malah bakal makin menguras energinya.
Baca Juga: 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan agar Tetap Produktif di Hari Minggu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.