7 Alasan Orang Kesal saat Diklakson, Jangan Mengintimidasi di Jalan

Pengguna jalan mesti sama-sama bersabar

Berkendara di jalan yang ramai memang memerlukan kesabaran yang tinggi. Meski semua orang ingin segera sampai ke tujuan masing-masing, jangan berbuat tidak menyenangkan pada pengguna jalan yang lain. Salah satunya dengan membunyikan klakson secara sembarangan.

Memang mengklakson juga ada gunanya, yaitu memberi tanda pada pengendara di depanmu. Namun, jangan terbiasa membunyikannya tanpa keperluan yang jelas karena bisa dirasakan sebagai tindakan provokasi. Jangan sampai seseorang merasa terganggu dengan suara klaksonmu hingga terjadi keributan di antara kalian. Bunyi klakson ternyata bisa menaikkan emosi orang lain bila situasinya seperti di bawah ini.

Baca Juga: Tidur Pinggir Jalan, Buruh di Tabanan Lompat Jembatan Saat Diklakson

1. Sudah menepikan kendaraannya

7 Alasan Orang Kesal saat Diklakson, Jangan Mengintimidasi di Jalanilustrasi berkendara (pexels.com/Anatoli Idetov)

Tujuanmu membunyikan klakson tentunya untuk meminta jalan pada pengendara di depanmu. Kalau ia sudah menepikan kendaraannya tetapi kamu masih saja mengklakson, ia akan kesal. Dirimu seakan-akan mendesaknya untuk lebih minggir lagi dan itu gak aman buatnya.

Bila jalan memang sempit untuk menyalip kendaraan lain, sebaiknya kamu bersabar di belakangnya hingga menemukan jalan yang lebih lebar. Kebutuhan akan jalan yang lebih lebar buat melintas juga biasa dialami oleh orang yang masih kurang mahir berkendara karena takut menyerempet. Pastikan dirimu sudah jago membawa kendaraan sebelum masuk ke jalan-jalan yang kecil.

2. Jalanan lagi macet

7 Alasan Orang Kesal saat Diklakson, Jangan Mengintimidasi di Jalanilustrasi kemacetan (pexels.com/Erik Mclean)

Kemacetan di jalan memang menguji kesabaran semua orang. Kamu mungkin sedang terburu-buru atau sudah capek sepulang kerja dan ingin lekas tiba di rumah. Maka kamu membunyikan klakson berkali-kali pada pengendara di depanmu.

Masalahnya, dia juga gak bisa melakukan apa-apa. Dirimu mengklakson berulang-ulang pun tidak membuat kemacetan di hadapannya terurai sehingga ia bisa bergerak maju. Kalau mobil di hadapannya mulai bergerak, tentu dia juga mengikuti.

Selama itu belum terjadi, semua orang kudu bisa bersabar. Jangan sampai kamu diteriaki agar terbang sekalian bila tidak sabar menanti. Tunggulah giliran kendaraanmu bergerak bersama puluhan bahkan ratusan mobil lainnya.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk Saudara yang Bikin Kesal, Pasti Relate

3. Pengendara di depannya yang salah

7 Alasan Orang Kesal saat Diklakson, Jangan Mengintimidasi di Jalanilustrasi pengendara (pexels.com/Dids .)

Refleks sebagian pengendara adalah mengerem sekaligus mengklakson keras-keras ketika kendaraan di depannya mengerem mendadak atau membanting setir. Namun, bunyi klaksonmu bisa bikin pengendara tersebut agak jengkel apabila penyebab utamanya adalah ulah pengendara di depannya. Seperti seseorang berperilaku ugal-ugalan atau berhenti terlalu lama setelah lampu hijau menyala. 

Jika kamu mengklakson keras, dirimu seakan-akan menyalahkan pengendara yang berada persis di depanmu. Walaupun kamu juga kaget, milikilah kendali diri serta cepat pahami apa yang sebenarnya terjadi. Jangan cuma kendaraan yang persis di depanmu yang diperhatikan, melainkan juga beberapa kendaraan lain di sekitarnya. Terpenting kamu sigap mengerem saja.

4. Seperti disuruh menerobos lampu merah atau palang kereta

7 Alasan Orang Kesal saat Diklakson, Jangan Mengintimidasi di Jalanilustrasi dua pengendara (pexels.com/Tim Samuel)

Di mana kamu biasanya mengklakson orang lain berkali-kali? Jangan sampai dirimu melakukannya di hampir semua persimpangan, ya. Kamu barangkali ingin menghindari lampu merah mumpung lampu kuning masih menyala.

Akan tetapi, kendaraan di depanmu sudah memelankan lajunya dan ini membuatmu sangat kesal. Pikirmu, seharusnya kalian masih dapat lolos dari lampu merah sehingga menghemat waktu perjalanan. Namun, apa yang dilakukan pengendara tersebut sudah benar.

Bila lampu kuning telah menyala, kecepatan kendaraan perlu diturunkan dan berhenti tepat ketika lampu merah menyala. Jangan justru mempercepat laju kendaraan yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Pasalnya, dari arah lain pun, lampu hijau belum benar-benar menyala kadang sudah ada kendaraan yang tancap gas.

Di lintasan kereta api juga begitu. Ketika sudah ada bunyi peringatan bahwa kereta akan segera melintas dan palang mulai diturunkan, semua kendaraan harus segera berhenti. Jangan mengklakson kendaraan di depanmu biar nekat melewati rel yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

5. Klakson berkali-kali atau klakson panjang tanpa urgensi

7 Alasan Orang Kesal saat Diklakson, Jangan Mengintimidasi di Jalanilustrasi pengendara (pexels.com/Tobi)

Bunyi klakson kendaraan tak ubahnya panggilan atau colekan pada seseorang. Bayangkan jika kamu terus dipanggil oleh orang lain bahkan dengan suara yang menggelegar, tapi ternyata gak ada keperluan apa-apa. Pastinya dirimu pun menjadi marah, kan?

Itu pula yang dirasakan oleh sebagian besar orang di jalan yang terus diklakson olehmu. Atau, kamu membunyikan klakson panjang tanpa ada keadaan darurat seperti dirimu harus segera membawa korban kecelakaan atau hendak melahirkan ke rumah sakit. Gak usah mencari gara-gara di jalanan, ya. Makin jarang kamu membunyikan klakson, makin sopan dirimu sebagai pengendara.

6. Sudah menyalakan lampu tanda mau belok

7 Alasan Orang Kesal saat Diklakson, Jangan Mengintimidasi di Jalanilustrasi pengendara motor (pexels.com/Roberto Nickson)

Menunggu kendaraan lain bisa belok di tengah ramainya lalu lintas memang perlu kesabaran. Tapi jangan membuatnya panik dengan terus mengklaksonnya. Dari jauh pun kamu sudah melihat lampu seinnya. Kalau dirimu gak bisa menghindarinya dengan pindah jalur, tunggu saja.

Sebagai sesama pengendara pasti kamu juga pernah harus membelok seperti ini. Memangnya dirimu suka bila bukannya diberi kesempatan untuk membelok, malah diklakson melulu? Pengendara motor yang panik bahkan dapat tiba-tiba terjatuh lho, bila diklakson terus dari belakang.

7. Pejalan kaki menyeberang di zebra cross

7 Alasan Orang Kesal saat Diklakson, Jangan Mengintimidasi di Jalanilustrasi menyeberang (pexels.com/Kamaji Ogino)

Selain sesama pengendara, orang yang kerap emosi ketika diklakson adalah pejalan kaki. Bukan tanpa alasan klaksonmu menjadi terasa mengganggu bahkan membuatmu terkesan arogan. Pasalnya, dirimu membunyikannya saat pejalan kaki jelas-jelas menyeberang di zebra cross.

Pun sebelum menyeberang, mereka telah melihat ke kanan dan kiri agar tak mengejutkan pengendara yang jaraknya sudah terlalu dekat buat mengerem. Apabila di zebra cross saja pejalan kaki tidak diberi kesempatan untuk menyeberang, di mana lagi mereka harus melakukannya? Tidak di setiap jalan ada jembatan penyeberangan orang.

Kamu harus menjadi pengendara yang bijaksana dan gak boleh meremehkan pejalan kaki dengan alasan mereka gak bayar pajak. Pajak ada bermacam-macam sehingga pejalan kaki pun pasti berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur. Dengan atau tanpa terlihat adanya orang yang akan menyeberang, semua pengendara memang harus mengurangi kecepatan jika sudah tampak zebra cross. 

Membunyikan klakson tidak dilarang dan justru penting untuk memberikan tanda pada pengguna jalan yang lain. Ketahui seberapa perlu kamu mengklakson. Jangan berusaha menjadi raja jalanan dengan menjadi pengendara yang berisik dan minim etika.

Baca Juga: 10 Tingkah Nyebelin Anabul Ubrak-abrik Tong Sampah, Bikin Kesal!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya