6 Alasan Orang Malas Membicarakan Cinta, Lagi Gak Mood

Jangan teruskan kalau dia tampak tak tertarik

Biasanya kamu membicarakan tentang cinta dengan siapa? Jarang orang dewasa dan remaja yang membahasnya dengan orangtua, kecuali jika mereka dekat sekali sehingga seperti kawan. Persoalan asmara lebih umum dibicarakan bersama teman sebaya.

Kalau kamu bertemu teman yang cocok dalam membahas percintaan, pasti kalian bisa saling curhat. Namun, pernahkah dirimu dibuat sebal oleh kawan yang bersikap dingin ketika diajak mengobrolkan perkara hati? Bukannya semangat menanggapi, dia paling cuma mendengarkan dan mengangguk-angguk.

Bila pun ia mengatakan sesuatu, kalimatnya gak sebanding dengan ceritamu yang telah panjang lebar. Dia terlihat bosan bahkan berusaha mengalihkan pembicaraan. Keengganan seseorang buat membicarakan soal cinta dapat disebabkan oleh enam alasan ini.

1. Bisa merasakannya, tapi sulit mengatakannya

6 Alasan Orang Malas Membicarakan Cinta, Lagi Gak Moodilustrasi mengobrol (pexels.com/Kokyo K)

Cinta itu nyata yang terbukti dari setiap orang bisa merasakannya ketika bertemu dengan orang yang tepat. Namun hanya karena semua orang dapat jatuh cinta, bukan berarti membicarakannya pasti juga mudah. Ini tak hanya terjadi ketika seseorang mesti menembak gebetannya.

Ketika kamu sudah terlebih dahulu membahasnya pun, itu tak otomatis membuatnya menemukan kata-kata yang tepat buat mewakili pengetahuan dan pengalamannya terkait cinta. Dirimu sampai mengira dia gak pernah jatuh cinta. Padahal, masalahnya cuma kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya.

Apakah orang yang merasa kepayahan saban hendak membicarakan cinta juga mengalami kendala buat mengekspresikan seluruh emosinya? Tidak selalu sebab pembicaraan tentang asmara dapat terasa lebih sukar daripada jenis perasaan yang lain. Ada rasa malu ketika dia hendak membicarakannya, terlebih buat pribadi yang introver.

2. Sedang tidak jatuh cinta atau malah baru patah hati

6 Alasan Orang Malas Membicarakan Cinta, Lagi Gak Moodilustrasi mengobrol (pexels.com/Ron Lach)

Soal cinta lebih enak dibahas bersama seseorang yang sedang merasakannya juga. Obrolan pasti menjadi seru karena kalian dapat saling menanggapi dengan cepat. Beda sekali suasananya bila kamu salah memilih kawan diskusi.

Teman yang lagi gak jatuh cinta mungkin tetap bisa menjadi pendengar untuk cerita cintamu. Akan tetapi, responsnya akan cenderung datar seperti perasaannya kini. Dia sedang tidak terhanyut dalam perasaan serupa.

Reaksi begitu saja bikin kamu gak puas, apalagi kalau kamu keliru membicarakannya dengan orang yang belum lama ini patah hati. Seluruh tanggapannya mengenai cinta pasti sangat negatif. Ia bahkan menganggap cinta sebagai omong kosong belaka.

Tidak ada orang yang bisa dipercaya olehnya kalau berkaitan dengan asmara.  Hati-hati karena ia pun bisa bereaksi sangat emosional ketika terus diajak mengobrolkan masalah cinta. Responsnya ini sebetulnya dipicu dari luka hatinya sendiri yang belum sembuh.

3. Lawan bicara terlalu bahagia atau sedih

6 Alasan Orang Malas Membicarakan Cinta, Lagi Gak Moodilustrasi mengobrol (pexels.com/Matheus Bertelli)

Orang yang terlebih dahulu mengajak kawannya mengobrolkan perihal cinta biasanya punya maksud tertentu. Seperti berkonsultasi ketika ia jatuh hati pada seseorang. Walaupun niatnya berkonsultasi, perasaan yang tengah berbunga-bunga menyulitkannya menerima pandangan orang lain yang berseberangan.

Apa pun yang dikatakan lawan bicaranya tak akan digubris atau malah terus ditentang apabila tidak sesuai dengan perasaannya. Contohnya, dia memberimu nasihat agar berhati-hati pada gebetanmu karena beberapa alasan. Bukannya memperhatikan dan berterima kasih atas peringatannya, kamu justru kesal serta menolak mempertimbangkan perkataannya.

dm-player

Sebaliknya, kondisi emosimu yang lagi negatif sehabis putus juga bikin takut lawan bicara. Meski keinginan membicarakan cinta datang darimu, kamu bisa terlalu baper di tengah pembahasan. Ketika dia memberikan pandangannya yang objektif, dirimu justru merasa gak terima karena merasa ia tak membelamu.

Baca Juga: 6 Perbedaan Jatuh Cinta dan Kena Pelet, Awas Tertipu!

4. Sekali cinta dibahas gak selesai-selesai

6 Alasan Orang Malas Membicarakan Cinta, Lagi Gak Moodilustrasi mengobrol (pexels.com/Anna Shvets)

Saking menariknya topik ini, mengobrolkannya sama dengan mengambil terlalu banyak waktu yang berharga. Ada saja berbagai hal tentang asmara yang sepertinya mesti dibahas. Bahkan pengulangan cerita pun kerap terjadi hanya karena perasaan seseorang sedang amat kuat.

Seandainya pun lawan bicara sebenarnya cukup menikmati obrolan, ingatannya tentang kegiatan lain yang harus segera dilakukan membuatnya tidak merasa nyaman. Obrolan yang tak kunjung berakhir bisa bikin seluruh agendanya berantakan. Makin menyebalkan rasanya bila dia memang kurang menyukai topik ini.

Misalnya, percakapan tentang asmara dinilainya terlalu mendewakan urusan hati. Ia tipe orang yang sangat mengandalkan pikiran. Dia diajak mengobrolkan cinta sebentar saja telah bosan, apalagi kalau pembahasannya melebar ke mana-mana.

5. Pengalamannya terkait cinta sedikit

6 Alasan Orang Malas Membicarakan Cinta, Lagi Gak Moodilustrasi mengobrol (pexels.com/Fadhilah Shaleh)

Dengan pengalaman cinta yang terbatas, seseorang tentu bingung cara menanggapi perkataan orang lain mengenai hal tersebut. Takutnya, reaksinya justru menampakkam kenaifannya. Atau, ia malah dicap sok tahu bila berusaha menasihati.

Ia juga kesulitan membedakan teman yang datang padanya untuk sungguh-sungguh meminta saran terkait hubungan cintanya atau cuma ingin didengarkan. Lebih aman buatnya bila menghindari topik ini. Ciri seseorang merasa gak nyaman saat diajak membicarakan cinta yaitu dia berusaha mengubah arah percakapan.

Beda sekali jika ia dibandingkan dengan orang yang pengalaman cintanya sudah banyak. Orang yang terakhir tanpa diajak membicarakan asmara pun niscaya sudah memulainya duluan. Ceritanya tentang percintaan seperti wadah yang telah penuh dan membuat air pasti tumpah dengan sendirinya.

6. Lagi sibuk

6 Alasan Orang Malas Membicarakan Cinta, Lagi Gak Moodilustrasi sibuk (pexels.com/Sarah Chai)

Obrolan tentang cinta amat melibatkan hati. Sementara itu, padatnya kesibukan seseorang menuntutnya berpikir praktis. Kalau ia duduk bersama orang yang ingin membicarakan cinta, mereka menjadi tidak nyambung.

Satu orang mengupas perihal perasaannya, satu orang lagi memikirkan jam sekian harus melakukan apa. Kondisi yang gak nyambung begini bila dipaksakan malah dapat membuat keduanya sama-sama emosi. Individu yang tengah didominasi perasaan menjadi merasa tak dimengerti.

Sementara itu, orang yang sibuk merasa waktu serta perhatiannya dirampas buat sesuatu yang tidak penting. Maka dari itu, kalau kamu mencari teman buat membahas cinta, lihat-lihat terlebih dahulu kesibukannya. Cuma orang yang sedang benar-benar luang yang tepat buat kawan mengobrol.

Seseorang yang tidak tertarik membicarakan asmara bukan berarti gak pernah jatuh cinta. Barangkali waktunya saja yang kurang pas atau dia memiliki keterbatasan dalam kemampuan menyatakan pengalaman cintanya. Cari kawan bicara yang cocok agar percakapan kalian terasa lebih mengasyikkan.

Baca Juga: 5 Tips Jatuh Cinta dengan Logis, Cocok sama Value yang Setara

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya