6 Alasan Orang Tulus Dijauhi Teman, Ada yang Gak Percaya

Sifat langka tuai tanya dari orang di sekitar

Tulus adalah sifat yang baik dan perlu dimiliki oleh siapa saja. Pemilik sifat ini biasanya juga diyakini akan lebih disukai oleh orang lain. Tentu ketulusan dapat begitu menyentuh hati orang yang merasakannya secara langsung.

Namun, ini gak menjamin orang tulus bakal punya banyak teman. Kadang ia malah agak dijauhi oleh sebagian orang. Bukan lantaran mereka pasti membencinya, tetapi mungkin hanya disebabkan oleh enam hal ini.

1. Sulit memercayai ada orang setulus dia di zaman sekarang

6 Alasan Orang Tulus Dijauhi Teman, Ada yang Gak Percayailustrasi pertemanan (pexels.com/Vanessa Garcia)

Zaman sudah berubah. Tidak dahulu maupun kini, orang tulus pasti ada. Akan tetapi, di zaman sekarang rasanya makin sulit untuk menemukannya. 

Terkadang orang cuma pura-pura tulus, tetapi ternyata di belakangnya punya tujuan tertentu. Kalau ia tidak mengharapkan imbalan berupa materi, barangkali balasan lain seperti kepentingannya yang dipermudah atau buat mengangkat nama baiknya.

Orang yang betul-betul tulus pun tidak terlepas dari kecurigaan seperti ini. Setiap kecurigaan itu gak terbukti, orang berpikir ini cuma soal waktu. Begitu terus sehingga pribadi yang tulus tak kunjung lepas dari pikiran buruk orang-orang di sekitarnya.

2. Orang tulus gak pintar berkata-kata manis

6 Alasan Orang Tulus Dijauhi Teman, Ada yang Gak Percayailustrasi pertemanan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pujian dari orang yang tulus memang sangat disukai karena tak mungkin cuma kebohongan. Masalahnya, dia gak mudah memberikan kata-kata manis seperti itu pada siapa saja. Dia tak akan mau melakukannya cuma buat menyenangkan hati orang, tetapi hatinya sendiri menyangkal.

Akibatnya, banyak orang yang mengira dia gak bisa mengakui serta mengapresiasi hal-hal positif dari orang lain. Sebagian orang dapat mengira ia iri atau memendam kebencian pada siapa pun yang melebihi dirinya. Padahal, dia irit-irit kata-kata manis justru agar tak menyuguhkan kepalsuan.

Ia cenderung lebih pendiam dibandingkan pribadi yang jago membahagiakan orang dengan lisannya buat tujuan tertentu. Dia selalu berkata apa adanya dan menahan diri dari kata-kata manis yang cuma dimaksudkan buat menjilat. Suasana ketika bersamanya pun menjadi kurang hangat. 

3. Dia juga membatasi pemberiannya

6 Alasan Orang Tulus Dijauhi Teman, Ada yang Gak Percayailustrasi dijauhi teman (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Orang yang tulus berbeda dari pribadi yang royal. Sosok yang royal akan memberikan banyak hal buat orang lain baik dengan ketulusan maupun harapan akan imbalan. Sedang orang tulus cuma memberikan sesuatu yang sungguh-sungguh dapat direlakannya.

Kalau masih ada rasa berat di hati, ia belum mau memberikan apa pun. Orang kerap keliru memandangnya pelit. Namun bila ia telah memberikan sesuatu, dia tak pernah lagi mengungkitnya atau minta balasan dari penerimanya.

Sebelum memberikan sesuatu, ia selalu bertanya pada diri, tulus atau mulai menginginkan balasan? Bila hatinya terasa kurang bersih, dia akan mengurungkan niatnya memberi. Akan tetapi jika ia memberikan sesuatu, itu pasti sudah diikhlaskannya sehingga penerima tak perlu khawatir.

Baca Juga: 5 Kebahagiaan yang Dirasakan Saat Kamu Dikelilingi Orang-orang Tulus

dm-player

4. Difitnah oleh orang yang tidak menyukainya

6 Alasan Orang Tulus Dijauhi Teman, Ada yang Gak Percayailustrasi sendirian (pexels.com/Anna Shvets)

Banyak orang menyukai ketulusannya. Akan tetapi, ada saja segelintir orang yang justru merasa tidak nyaman dengan sifatnya. Biasanya, mereka adalah orang dengan watak sebaliknya alias berpamrih.

Atau, orang yang pernah kecewa berat karena merasa tertipu oleh kesan tulus seseorang. Bisa pula orang yang iri dalam hal-hal lain dari kehidupannya, seperti pencapaian dan ketenangan hidupnya. Segala alasan rasa tidak suka itu mengantarkannya pada satu tindakan yang tidak terpuji, yaitu memfitnah.

Setulus apa pun seseorang, dia tetap dituduh memiliki agenda lain di setiap pemberian atau pertolongannya. Pendengar fitnah yang belum lama mengenal orang tulus ini tentu meningkatkan kewaspadaannya dengan lebih menjaga jarak. Bahkan mungkin ia memengaruhi teman-temannya untuk berhati-hati juga padanya.

5. Tak pernah mengingatkan orang akan kebaikannya

6 Alasan Orang Tulus Dijauhi Teman, Ada yang Gak Percayailustrasi pertemanan (pexels.com/Zen Chung)

Sikap ini tentu baik sekali dan menjadi ciri utama orang yang tulus. Sebagian orang akan sangat berterima kasih dengan bungkamnya dia terkait kebaikan yang pernah diperbuat. Orang-orang yang pernah ditolong jadi gak risi dan bingung bagaimana harus membalas kebaikannya.

Hanya saja, tak sedikit pula orang yang tidak memiliki rasa terima kasih dalam dirinya. Kalau mereka gak diingatkan bahwa pernah dibantu, mereka cenderung cepat sekali melupakan kebaikan seseorang. Mereka bisa tidak peduli lagi pada orang yang pernah membantunya dengan tulus.

Ketika orang yang tulus dikelilingi oleh teman-teman tipe begini, niscaya kawannya cuma sedikit. Sebagian besar orang hanya mendatanginya kala butuh sesuatu. Inilah yang bisa membuat orang tulus kecewa kemudian mengambil tindakan di bawah ini.

6. Ia membatasi pertemanan biar gak sering dimanfaatkan dan tersakiti

6 Alasan Orang Tulus Dijauhi Teman, Ada yang Gak Percayailustrasi duduk berjauhan (pexels.com/Monstera)

Walaupun orang tulus tidak mengharapkan balasan atas kebaikannya, dia masih manusia biasa. Lama-kelamaan hatinya akan merasa sakit juga jika orang-orang cuma mendekatinya saat perlu sesuatu, lalu melupakannya setelah dia memenuhinya. Apa susahnya sih, mereka menjaga pertemanan dengannya baik ketika butuh sesuatu maupun tidak?

Apa pun alasan orang menjauhinya setelah keperluannya usai, pribadi yang tulus merasa terluka. Sikap mereka berkebalikan dengan sifatnya. Mereka dinilai cuma memanfaatkannya di tengah sulitnya mencari orang yang mau menolong tanpa imbalan apa pun.

Rasanya menjadi orang tulus ketika diperlakukan seperti ini menyerupai peribahasa habis manis sepah dibuang. Dia mesti melindungi dirinya sendiri dari rasa sakit yang akan ditinggalkan orang-orang yang hanya memanfaatkannya. Caranya dengan membatasi lingkaran pertemanannya.

Di manakah posisi kita? Apakah kita termasuk orang tulus atau justru suka mengandalkan ketulusan orang? Bila kita sering meminta bantuan pada orang yang tulus, pahami cara untuk menghargai kebaikannya.

Jangan balas ketulusannya dengan perbuatan-perbuatan yang buruk dan hindari cepat percaya pada perkataan negatif orang tentangnya. Meski orang yang tulus tidak pernah meminta balasan, tetaplah membalas dengan terus memelihara pertemanan dalam susah maupun senang. Lambat laun kita pun akan belajar menjadi pribadi yang tulus seperti dirinya.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Bersyukur Dikelilingi Orang Tulus

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya