5 Alasan Malah Senang Ditanya Kapan Nikah, Asli Gak Baper!

Jadi pertanyaan yang sudah ditunggu-tunggu

Pertanyaan "kapan nikah?" memang sering bikin jomlo baper. Saking menjengkelkannya mendapat pertanyaan seperti itu, sebagian orang sampai malas datang ke berbagai acara.

Ada kekhawatiran untuk kesekian kalinya bakal ditanya soal rencana pernikahan. Bahkan, beberapa orang bisa menanyakan hal yang sama dalam waktu berdekatan, seperti seminggu dua kali. Seakan-akan mencari pasangan sehidup semati semudah membalikkan telapak tangan. Pun setelah mereka menjawab pertanyaan itu masih pula mendapat komentar yang tidak mengenakkan.

Namun, ternyata ada juga orang yang tak baper ditanya kapan nikah. Mereka menanggapinya dengan santai, bahkan merasa gembira seolah-olah sudah menantikan pertanyaan tersebut. Kenapa bisa begitu? Berikut lima alasannya yang mungkin juga dapat menjadi inspirasimu saat menghadapi pertanyaan serupa.

1. Sudah punya calon pasangan dan berencana segera menikah

5 Alasan Malah Senang Ditanya Kapan Nikah, Asli Gak Baper!ilustrasi makan bersama (pexels.com/Los Muertos Crew)

Jomlo wajar ketar-ketir, sebal, sekaligus bosan ditanya kapan nikah. Pasti ada pemikiran memangnya mereka tidak bisa melihat kalau dia ke mana-mana masih seorang diri? Jika pacar saja belum punya, bagaimana ia akan segera menikah? Namun, perasaan negatif seperti di atas tak dirasakan oleh sebagian orang.

Mereka yang telah mempunyai calon suami atau istri dan sedang menuju ke pernikahan boleh jadi justru mengharapkan pertanyaan tersebut. Dengan orang lain terlebih dahulu bertanya, mereka tidak kesulitan buat mengungkapkan keinginan untuk secepatnya menikah. Jika mereka harus menyampaikannya sendiri, rasanya malu dan cemas gak didukung.

Namun dengan orang lain menjadi yang pertama bertanya, berarti sudah ada sinyal bahwa penanya tak sabar menunggu kabar bahagia darinya. Begitu mereka berkata sedang merencanakan pernikahan pasti banjir dukungan. Bukannya terasa membebani, pertanyaan kapan nikah justru melegakan mereka yang ingin ditanya.

2. Punya jawaban nyeleneh

5 Alasan Malah Senang Ditanya Kapan Nikah, Asli Gak Baper!ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Pamu)

Di media sosial ada banyak sekali inspirasi untuk menjawab pertanyaan yang satu ini. Misalnya, "Sepertinya menikahnya kalau tidak Sabtu, ya Minggu", atau bertanya balik pada seseorang dengan sedikit tambahan, "Kamu sendiri kapan nikah lagi?".

Pertanyaan seperti di atas tentu langsung membuat lawan bicara yang telah berpasangan takut pada suami atau istri di sebelahnya. Ia langsung kehilangan fokus terhadapmu dan berusaha mencari topik lain yang gak bakal menjadi senjata makan tuan baginya.

Mengumpulkan jawaban nyeleneh bisa bikin orang amat siap mendapat pertanyaan kapan nikah. Namun, kalau kamu juga ingin menjawab pertanyaan kapan nikah dengan cara serupa, tetap perhatikan kesopanan.

Meski sibuk bertanya pada orang lain tentang kapan nikah juga gak sopan, dirimu tak perlu menjadi sama seperti dirinya, apalagi lebih parah. Tidak semua contoh jawaban nyeleneh perlu diikuti. Sesuaikan dengan standar kesopananmu dalam berkomunikasi dengan orang lain karena itu menunjukkan kelasmu.

Baca Juga: 5 Tips Anti Baper Ditanya "Kapan Nikah" saat Lebaran Nanti

3. Berharap dicarikan jodoh

5 Alasan Malah Senang Ditanya Kapan Nikah, Asli Gak Baper!ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/RDNE Stock project)

Meski banyak jomlo gak suka dengan pertanyaan kapan nikah, ternyata ada juga pengecualiannya. Mereka yang jomlo, tapi ingin segera menikah bisa jadi justru menaruh harapan pada penanya. Dengan mereka berterus terang, bahwa belum bertemu jodoh, siapa tahu orang yang bertanya bisa membantunya menemukan sosok yang tepat sebagai pendamping hidup.

Minta tolong orang lain buat mencarikan jodoh bukan hal yang memalukan atau negatif, kok. Pada dasarnya memang tidak ada orang yang tahu di mana dan kapan bakal berjumpa dengan calon suami atau istri.

Bantuan orang lain dapat saja membawa mereka bertemu kekasih hati yang sejati. Tanpa didahului pertanyaan kapan nikah, mereka tidak enak buat tiba-tiba bilang ingin dicarikan jodoh. Harus ada stimulus dulu untuk mengarahkan percakapan mereka ke soal pencarian jodoh. Bila orang lain telah bertanya, harapan dicarikan jodoh yang sudah berada di ujung lidah tinggal diutarakan.

4. Menganggapnya semata-mata kepedulian

5 Alasan Malah Senang Ditanya Kapan Nikah, Asli Gak Baper!ilustrasi percakapan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Memang tidak banyak jomlo yang mampu mempertahankan pandangan positif ini setelah terlalu sering ditanya kapan nikah. Alasannya juga masuk akal. Bila seseorang sungguh-sungguh peduli pada mereka, seharusnya juga dapat menjaga perasaannya.

Terlalu sering ditanya sudah makan atau belum saja bisa bikin bosan, apalagi pertanyaan sensitif kapan nikah. Namun, meski sedikit masih ada orang yang fokus pada pemikiran positif saja. Mereka memang tidak tahu motivasi asli dari orang yang suka bertanya kapan nikah. Namun, minimal mereka gak berburuk sangka dan menjadi kesal sendiri. Mereka menilai pertanyaan tersebut semata-mata bentuk kepedulian dari penanya.

Caranya menunjukkan kepedulian boleh jadi memang tak sesuai dengan harapan mereka. Tapi ketidaksesuaian seperti ini hampir tidak terelakkan dalam interaksi sehari-hari siapa pun. Orang lain gak tahu bentuk kepedulian yang diharapkan oleh mereka. Intinya, mereka merasa cukup puas mengetahui adanya orang yang masih peduli. 

5. Lebih baik daripada, "Kok, gak nikah?"

5 Alasan Malah Senang Ditanya Kapan Nikah, Asli Gak Baper!ilustrasi percakapan (pexels.com/Kampus Production)

Walaupun sama-sama pertanyaan seputar pernikahan, pertanyaan "Kok, gan nikah?", bisa lebih menohok perasaan. Pertanyaan kapan nikah hanya meminta jawaban tentang perkiraan waktunya, seperti tahun depan.

Orang yang bertanya masih yakin bahwa seseorang bakal menikah juga suatu saat nanti. Sementara itu, pertanyaan dalam subjudul di atas seolah-olah telah memastikan bahwa seseorang tidak akan pernah menikah. Penanya gak lagi memiliki pikiran positif atas orang yang ditanya. Pertanyaannya sudah menunjukkan penghakiman atas kehidupan seseorang. 

Dia hanya menuntut penjelasan dari lawan bicaranya. Ini tentu membuat orang yang ditanya amat tidak nyaman bahkan tersinggung. Kalau mereka masih bisa memilih, lebih baik ditanya kapan nikah ketimbang tahu-tahu diperlakukan seperti sudah memutuskan buat melajang seumur hidup.

Sekalipun ada orang yang gak keberatan dengan pertanyaan kapan nikah, lebih baik kamu tidak lantas gemar menanyakannya pada siapa pun. Kecuali, seseorang sudah bertunangan, sehingga hampir bisa dipastikan tak lama lagi ia dan kekasihnya akan bersanding di pelaminan. Pertanyaan kapan nikah darimu lebih untuk tahu rencana bulan pernikahannya, agar kamu dapat mengatur waktu bila diundang.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Usah Gusar dengan Pertanyaan Kapan Nikah, Tenang!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya