7 Alasan Tak Perlu Berusaha Menjatuhkan Sainganmu

Makin coba dijatuhkan malah bisa lebih berjaya

Persaingan dapat muncul dalam hal apa pun. Kamu bisa terlibat kompetisi dalam suatu perlombaan, bersaing dengan rekan kerja sendiri, atau berupaya saling mengungguli dengan orang yang memiliki kesamaan jenis usaha. Jika jiwa kompetitifmu amat tinggi, semua orang bisa tampak sebagai saingan bahkan dalam hal-hal sepele.

Namun, apa pun yang dikejar atau diperebutkan hendaknya tidak membuatmu sampai berusaha menjatuhkan lawan. Kamu kudu percaya bahwa tanpa menjatuhkannya pun dirimu dapat unggul jika memang memiliki kemampuan yang lebih tinggi. Ada alasan tak perlu berusaha menjatuhkan sainganmu dan biasakan untuk bersaing secara sehat.

1. Daripada menjatuhkan lawan, lebih baik meningkatkan daya saingmu

7 Alasan Tak Perlu Berusaha Menjatuhkan Sainganmuilustrasi perempuan di mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Daya saing ditentukan oleh kemampuan dirimu. Makin tinggi kemampuanmu makin besar pula daya saingmu dengan siapa pun. Kamu menjadi lebih siap berlomba-lomba dan tidak mencemaskan kemampuan lawan.

Gunakan seluruh waktu serta energi yang dimiliki untuk menambah kemampuanmu di suatu bidang. Setiap waktu yang terpakai buat berusaha menjatuhkan lawan akan mengurangi kesempatanmu belajar serta meningkatkan kapasitas diri. Sedang saingan yang tangguh tidak mudah dijatuhkan dengan cara apa pun.

Akibatnya, kemungkinan gagalmu kian besar. Dirimu tak bisa menghancurkan lawan serta secara kemampuan personal malah tambah tertinggal darinya. Secara tidak langsung, kamu mempermalukan diri sendiri. Fokus pada peningkatan daya saing lebih baik ketimbang memikirkan cara buat menjatuhkan pesaing.

Baca Juga: 6 Hal yang Tanpa Sadar Dilakukan Orang Dewasa

2. Kesannya kamu terlalu takut bakal kalah darinya

7 Alasan Tak Perlu Berusaha Menjatuhkan Sainganmuilustrasi seorang pria (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Jika kamu tidak cemas akan kalah dari seseorang, dirimu tak bakal sampai berpikir buat menjatuhkannya. Kamu akan membiarkannya terus maju sejauh ia mampu, bukan menjegalnya di tengah jalan. Ibarat kalian dua orang yang berkendara ke tujuan yang sama, nanti tinggal lihat siapa yang tiba terlebih dahulu.

Akan tetapi dengan segala upayamu menjatuhkan lawan, sebenarnya dirimu telah hampir yakin gak bakal mampu mengalahkannya. Oleh sebab itu, kamu mulai memikirkan cara-cara lain buat unggul darinya. Strategi menjatuhkan saingan tidak sekadar dengan mencermati kelemahannya dan mengubahnya menjadi kekuatanmu.

Namun, sering pula dilakukan dengan menyebarkan fitnah tentangnya. Tentu cara ini sangat licik dan membuat orang-orang mengerti bahwa kepercayaan dirimu sesungguhnya rendah. Kamu panik lalu terdorong berbuat apa saja demi memperkecil kemungkinan keberhasilannya.

3. Pesaing diperlukan untuk memotivasi kamu dan mencegah monopoli pasar

7 Alasan Tak Perlu Berusaha Menjatuhkan Sainganmuilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Gustavo Fring)

Tanpa adanya pesaing, kamu bakal sulit berkembang. Semua yang dikerjakan dan dihasilkan lama-lama berkurang baik secara kuantitas maupun kualitas. Dirimu tidak terdorong buat menjadi lebih baik atau minimal mempertahankan cara serta hasil kerja sebelumnya.

Jangan merasa aman sebab dirimu satu-satunya yang bergerak di bidang itu. Adanya ketidakpuasan masyarakat yang makin lama makin besar padamu akan melahirkan usaha serupa dengan performa yang lebih baik. Ketika pemilik usaha ini dapat lebih menjawab kebutuhan masyarakat, mereka semua berbondong-bondong meninggalkanmu.

Kemunculan pesaing dapat dilihat sebagai ancaman atau justru titik kebangkitanmu kembali. Jika kamu memandangnya sebatas sebagai bahaya, maka langkahmu ialah berusaha menumpasnya secepat mungkin dan sering kali ini gagal. Akan tetapi apabila dirimu menjadi termotivasi buat mengembalikan kejayaan, kamu mau bekerja keras serta bersaing secara sehat dengannya.

4. Usahamu menjatuhkan saingan bisa bikin orang gak respek

7 Alasan Tak Perlu Berusaha Menjatuhkan Sainganmuilustrasi mengecek barang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang-orang di sekitarmu termasuk mereka yang menjadi target pasarmu selalu mengawasi apa yang kamu lakukan guna memenangkan persaingan. Walaupun menang atau kalahnya dirimu tidak terlalu penting bagi mereka, cara yang dipilih menentukan respek mereka padamu. Jika mereka telah gak respek, pilihan mereka dapat dengan mudah beralih ke pesaingmu yang lebih sportif.

Setelah dirimu bersusah payah berusaha menjatuhkan lawan, hasilnya tetap nol. Penting untukmu tahu cara menang tanpa kehilangan rasa hormat dari sebanyak mungkin orang. Itu hanya bisa dilakukan apabila kamu sadar betul mengenai pentingnya persaingan yang sehat.

Maka bersaing bukan hanya tentang dirimu serta lawan, tetapi sesungguhnya adalah memperebutkan perhatian orang yang akan berakibat positif padamu. Jangan sampai kamu keliru mengambil perhatian mereka dengan cara negatif karena dampaknya pun pasti buruk. Perhatikan etika saat dirimu bersaing dengan siapa pun.

5. Tidak akan memengaruhi orang-orang yang sudah punya pilihan

7 Alasan Tak Perlu Berusaha Menjatuhkan Sainganmuilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Gustavo Fring)

Jika persainganmu dengan satu atau beberapa orang adalah tentang dipilih oleh orang lain, pahami bahwa sebagian dari mereka sudah punya pilihan yang gak bisa diganggu gugat. Mereka merupakan kelompok fanatik dari pesaingmu. Apa pun yang coba dirimu lakukan tidak dapat mengubah pendirian mereka.

Hanya orang-orang yang sama sekali belum memilih atau masih ragu dengan pilihannya yang bisa dipengaruhi. Petakan kira-kira sebanyak apa jumlah mereka. Bila tidak seberapa dibandingkan orang-orang yang sudah bulat memilih lawanmu, percuma untukmu berupaya keras mengubah kedudukanmu menjadi lebih unggul daripada orang lain.

Apalagi dengan dirimu melakukan berbagai kecurangan buat mengunggulinya. Seperti dijelaskan dalam poin sebelumnya, rusaknya rasa respek orang padamu justru bikin orang-orang yang belum memilih atau masih ragu seketika yakin terhadap pesaingmu. Tanpa sadar, kamu telah menggali lubang kejatuhanmu sendiri.

6. Suatu saat kalian mungkin perlu bekerja sama

7 Alasan Tak Perlu Berusaha Menjatuhkan Sainganmuilustrasi dua pria (pexels.com/Gustavo Fring)

Dalam hidup ini baik lawan maupun kawan tidak selamanya. Situasi serta kepentingan yang berubah seiring waktu dapat mendorong lawan menjadi kawan maupun sebaliknya. Maka dari itu, kamu sebaiknya gak cuma fokus pada persaingan yang terjadi saat ini antara dirimu dengan seseorang.

Kalau kini dirimu telanjur berusaha mati-matian untuk menjatuhkannya, hubungan kalian bakal rusak. Kelak kamu ternyata sangat memerlukan sesuatu yang hanya dapat dilakukan olehnya, dia tidak mau bekerja sama denganmu. Bahkan ia mungkin memanfaatkan situasi sulitmu untuk makin menekanmu sebagai balas dendam.

Lebih penting dari siapa yang tampak unggul hari ini, di samping kerja keras, kamu juga harus percaya bahwa kalian punya garis takdir masing-masing. Ini bikin usahamu bersaing dengan lawan tak sampai menghalalkan segala cara. Kalian sama-sama tahu sedang bersaing, tetapi tetap menjaga hubungan baik yang boleh jadi amat menguntungkan buat ke depannya.

7. Lawan adalah tempatmu belajar

7 Alasan Tak Perlu Berusaha Menjatuhkan Sainganmuilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Gustavo Fring)

Kamu bisa belajar dari semua orang, tetapi lawanmu punya kemampuan serta cara kerja yang berbeda darimu dan anggota timmu. Kalau dirimu cuma belajar dari orang-orang satu tim, tidak banyak hal yang dapat diperoleh. Namun, memperhatikan sepak terjang pesaingmu seperti memasuki sebuah perpustakaan yang koleksinya lengkap.

Jangan sibuk mencela apa-apa yang dilakukannya. Justru itulah yang mesti dipelajari olehmu pertama kali. Apalagi ketika ia berhasil mengunggulimu, itu membuktikan bahwa kemampuannya lebih tinggi dan cara kerjanya sangat efektif serta efisien.

Belajar dari sainganmu ialah cara paling cepat untukmu tambah maju. Butuh sikap rendah hati biar kamu mampu mengakui sisi-sisi hebatnya dan mau menjadi muridnya secara tidak langsung. Kalau kamu mengolok-oloknya serta terlalu percaya diri dengan kemampuanmu saja, ini justru membuatmu tambah tertinggal darinya.

Menekuni bidang yang sama bahkan memperebutkan satu pasar tak perlu membuatmu ketakutan pada pesaing. Salah satu alasan tak perlu berusaha menjatuhkan sainganmu adalah menyadari bahwa makin banyak pilihan akan lebih baik untuk masyarakat, sekaligus kamu dan pesaing terus berlomba-lomba memberikan yang terbaik. Jadilah unggul tanpa perlu menjatuhkan siapa pun.

Baca Juga: 6 Alasan Gak Menjatuhkan Mental Orang yang Berdamai dengan Kegagalan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya