5 Alasan Tak Serahkan Keputusan dalam Hidupmu pada Orang Lain

Jangan jadi perpanjangan ambisi orang lain

Tak semua orang mampu membuat keputusan untuk diri sendiri. Orang seperti ini selalu mudah sekali merasa bingung. Apalagi jika harus membuat keputusan besar dalam kehidupan mereka.

Ketakutan akan risiko dari keputusannya sendiri mendorongnya untuk meminta orang lain agar mengambil alih tugas tersebut. Pertanyaannya khas, "Jadi, aku harus bagaimana?"

Apakah kamu juga seperti itu? Apa pun penyebab kamu senantiasa diliputi ketidakberanian buat mengambil keputusan sendiri, kamu tak mungkin terus seperti ini. Paksa dirimu untuk berani mengambil keputusan terkait hidupmu karena alasan berikut ini.

1. Mampu membuat keputusan sendiri adalah tanda kedewasaan

5 Alasan Tak Serahkan Keputusan dalam Hidupmu pada Orang Lainilustrasi ulang tahun (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bahkan saat kamu masih anak-anak dan remaja, semestinya kamu juga telah belajar mengambil keputusan. Tentu, saat itu keputusan yang diambil hanya terkait hal-hal sederhana seperti kegiatan ekstrakurikuler yang ingin diikuti, acara di akhir pekan, dan sebagainya.

Seiring datangnya masa dewasa, seharusnya kamu mampu membuat keputusan yang lebih besar. Misalnya, jurusan kuliah yang hendak diambil atau pekerjaan untuk ditekuni. Selama keberanian ini belum muncul, kedewasaanmu masih sebatas hitungan angka.

2. Mandiri dalam memutuskan mendorongmu untuk lebih bertanggung jawab

5 Alasan Tak Serahkan Keputusan dalam Hidupmu pada Orang Lainilustrasi pria mencatat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebaliknya, apabila orang lain yang memutuskan segala hal dalam kehidupanmu, itu sama dengan kamu melepaskan seluruh tanggung jawabmu. Mudah ditebak, kamu pasti akan menyalahkan mereka setiap kamu menghadapi kesulitan dalam menjalankan sebuah keputusan.

Ini membuatmu termasuk dalam kategori orang yang hobi playing victim, lho. Kamu seperti tidak berdaya baik dalam memutuskan maupun menghadapi konsekuensi dari sekadar mengikuti keputusan buatan orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Melatih Diri Supaya Gak Plin-Plan Saat Membuat Keputusan

3. Mengikuti keputusan orang lain akan membuatmu tertekan

5 Alasan Tak Serahkan Keputusan dalam Hidupmu pada Orang Lainilustrasi tertekan (pexels.com/Yaroslav Shuraev)
dm-player

Bayangkan kamu mempunyai sebuah rumah. Lalu kamu menyerahkan satu-satunya kunci rumah itu pada orang lain. Akibatnya jelas, baik posisimu ada di dalam maupun di luar rumah, itu sama tidak menguntungkannya bagimu.

Kamu di dalam, dia bisa saja menguncimu dari luar. Kamu di luar, kamu justru tak dapat lagi memasuki rumahmu. Seburuk inilah bila kamu menyerahkan tanggung jawabmu untuk membuat keputusan tentang hidupmu sendiri ke orang lain.

Walaupun awalnya kamu mencoba mencari aman dengan mengoper tanggung jawab itu, akhirnya kamu justru gelisah terus. Kamu tidak bakal merasa nyaman dengan hanya menjadi pelaksana dari keputusan orang lain.

4. Orang cenderung menjadikanmu perpanjangan dari ambisinya sendiri

5 Alasan Tak Serahkan Keputusan dalam Hidupmu pada Orang Lainilustrasi pria melamun (pexels.com/Tony Schnagl)

Orang lain mungkin tahu tentang kamu. Sifatmu, keinginanmu, dan sebagainya. Akan tetapi, pengetahuan mereka tak pernah sebaik dirimu sendiri. Menyerahkan keputusan-keputusan besar dalam hidupmu pada mereka adalah kesalahan fatal.

Orang yang baik dan sadar dirinya tidak berhak membuatkan keputusan untuk hidupmu, tentu akan menolak permintaan itu. Namun yang kurang menyadari hal ini malah menjadi terlalu bersemangat dan menyetirmu ke tujuan yang diinginkannya sendiri.

Contoh, dia pernah bermimpi dirinya menjadi mahasiswa kedokteran tetapi selalu gagal dalam tes masuknya. Kemudian dia memutuskan kamu harus masuk kedokteran sekalipun itu sama sekali bukan bidang yang cocok untukmu.

5. Kamu bakal lebih bahagia jika kehidupanmu tak diintervensi

5 Alasan Tak Serahkan Keputusan dalam Hidupmu pada Orang Lainilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Pixabay)

Kita semua adalah pemula ketika harus mengambil keputusan-keputusan besar dalam hidup. Kita baru saja lulus kuliah, tetapi sudah harus memutuskan akan bekerja sesuai lowongan yang ada atau memperjuangkan passion.

Kita belum pernah menikah, tetapi kudu memutuskan tentang kelanjutan hubungan kita dengan seseorang. Maknanya, saat kamu mengambil keputusan sendiri terkait hidupmu, ada potensi keputusan tersebut tidak tepat.

Namun, kamu tak perlu terlalu mengkhawatirkannya. Selama kamu telah mempertimbangkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin dan mendengarkan kata hatimu, kamu tidak akan terlalu menyesalinya.

Karena tidak pernah ada yang dapat memastikan ke mana bola akan menggelinding, kamu cuma bisa berusaha semampumu buat mengarahkannya ke titik yang tepat. Jadilah pribadi dewasa yang sesungguhnya dengan berani mengambil keputusan. Ini hidupmu, kok.

Baca Juga: Jadi Mandiri, 5 Alasan Kamu Harus Mengandalkan Diri Sendiri

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya