Atur 5 Hal Ini selama Ramadan, Termasuk dalam Pengendalian Diri

2. Waktu istirahat

ilustrasi tidur (pexels.com/Miriam Alonso)

Malam biasanya menjadi waktu untuk kita banyak beribadah selama bulan Ramadan. Tak jarang ini membuat waktu tidur kita berkurang. Apalagi dengan harus bersantap sahur. Barangkali kita sudah bangun pada pukul dua dini hari untuk memasak.

Meski ada baiknya kita tidak tidur lagi setelah bersantap sahur, sering kali ini tidak mudah. Kita membutuhkan energi besar guna beraktivitas dari pagi sampai sore. Kalau kita ingin tidur lagi sebelum pergi bekerja, santap sahurlah lebih awal.

Misalnya, jam 3 kita bersantap sahur secukupnya, lalu tidur lagi setelah menunaikan salat Subuh. Ini membuat perut kita tak lagi terasa penuh ketika tidur dan menaikkan asam lambung.

3. Aktivitas sehari-hari seperti bekerja

ilustrasi berkegiatan (pexels.com/Buro Millennial)

Sedang berpuasa maupun tidak, kita tetap harus menjalankan berbagai aktivitas. Dengan energi yang terbatas, kita tentu mudah lemas terlebih saat siang hari. Maka dari itu, aktivitas harian kita juga kudu disesuaikan.

Untuk aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi sebaiknya dikerjakan pada pagi hari. Makin sore, kegiatan yang tersisa makin ringan sehingga kita tidak terlalu lelah. Jika masih ada pekerjaan yang belum beres dan kita sudah lelah, kerjakan setelah berbuka.

Baca Juga: 5 Kiat dalam Mengatur Keuangan Selama Ramadan, Mesti Tegas!

4. Emosi

ilustrasi meditasi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Di bulan Ramadan, yang perlu kita kendalikan memang bukan cuma soal makan dan minum. Perihal emosi pun harus dikontrol. Sayang sekali bila kita sudah menahan lapar dan haus seharian, tetapi masih saja marah-marah.

Kita perlu belajar lebih bersabar dalam menghadapi apa pun. Tenangkan diri, kurangi berkomentar tentang kehidupan orang lain, dan hindari provokasi. Setiap emosi sudah mulai terpancing, ingatkan diri bahwa kita sedang berpuasa.

5. Pengeluaran

ilustrasi membeli makanan (pexels.com/Laura James)

Dengan jatah makan yang berkurang dari 3 kali sehari menjadi 2 kali saja, seharusnya pengeluaran kita lebih kecil selama bulan Ramadan. Jika pun ada kenaikan pengeluaran, semestinya untuk kegiatan amal. 

Sayangnya, hal yang sebaliknya justru kerap terjadi. Pengeluaran buat konsumsi diri sendiri maupun keluarga yang membengkak selama bulan puasa. Ini wajib menjadi bahan evaluasi kita dari tahun ke tahun.

Biasanya, kita berlebihan dalam berbelanja makanan. Makanan untuk berbuka dan sahur menjadi fokus kita sekalipun daya tampung perut kita sebetulnya kian terbatas selama bulan puasa. Juga belanja pakaian baru buat hari raya, seakan-akan kita bakal sempat mengenakan semuanya dalam sehari.

Di samping meningkatkan ketakwaan, bulan Ramadan seharusnya juga menjadi waktu terbaik untuk memperbaiki kondisi kesehatan kita, baik jasmani maupun rohani. Juga membentuk kita menjadi pribadi yang lebih sederhana serta terkendali. Yuk, jadikan puasa kita lebih baik dari tahun lalu.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kelembapan Kulit Pria Selama Bulan Ramadan, Gak Ribet!