5 Hal yang akan Dirasakan saat Berjuang Hidup Bebas Utang
ilustrasi bebas utang (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa nih, yang punya cita-cita hidup bebas utang? Saat ini kamu mungkin masih terlilit pinjaman dan sedang berusaha keras buat membebaskan diri. Perasaan yang gak pernah tenang karena jeratan utang membuatmu berharap kelak situasi begini tidak terjadi lagi.
Bisa dibilang, sekarang waktumu untuk hidup prihatin. Kamu harus mampu mengendalikan diri agar pengeluaran tak melebihi pendapatan dan utang bisa segera terlunasi. Di masa ini kamu bakal merasakan kelima hal berikut. Pastikan dirimu tidak menyerah!
1. Pusing memikirkan apa lagi yang bisa dihemat
ilustrasi pusing (pexels.com/Mikael Blomkvist)Penghematan menjadi salah satu bagian penting dari upaya menekan pengeluaran. Harapannya, kamu mampu menyisihkan lebih banyak uang guna mempercepat selesainya cicilan. Kamu harus cermat dalam melihat pos-pos pengeluaran yang dapat ditekan.
Meski berhemat perlu dilakukan, jangan sampai upaya ini mengganggu kesehatanmu. Tetap cukupi kebutuhan dasar seperti makanan yang layak dan bernutrisi. Jika penghematanmu terlalu keras dan membuatmu sakit, nanti pengeluaranmu justru lebih tinggi.
2. Capek karena harus bekerja keras
ilustrasi kelelahan (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)Kamu bekerja keras demi dua hal. Pertama, bisa cepat melunasi utang-utangmu. Kedua, supaya di masa mendatang kamu tidak lagi terjerat utang. Semua ini membutuhkan ekstra penghasilan meski pengendalian gaya hidup juga penting.
Dirimu mungkin mengambil pekerjaan sampingan, mau menggantikan tugas teman serta sering lembur demi pemasukan tambahan, dan sebagainya. Sekalipun kamu sedang kejar setoran, ketahui batas kemampuanmu dalam bekerja, ya!
3. Banyak keinginan tertunda entah sampai kapan
ilustrasi keinginan berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)Editor’s picks
Normal kok, bila di tengah upaya hidup bebas utang pun kamu masih memiliki sejumlah keinginan. Misalnya, membeli kendaraan baru atau smartphone tipe tertentu. Akan tetapi dengan kesadaran bahwa utangmu lebih penting untuk diselesaikan, keinginan-keinginan ini wajib ditunda.
Kian besar pinjaman yang kudu dilunasi, kian banyak juga keinginan yang gak bisa dipenuhi dalam waktu dekat. Keinginan yang belum terwujud memang mengurangi kebahagiaanmu. Namun, ingat bahwa kebutuhan yang masih tercukupi dengan baik wajib disyukuri.
4. Terkadang agak minder dalam pergaulan
ilustrasi minder (pexels.com/Gustavo Fring)Gabungan antara penghematan dengan mesti bekerja lebih keras bisa berdampak terhadap kepercayaan dirimu. Terlebih ketika kamu dikelilingi teman-teman yang gaya hidupnya lebih tinggi dan tidak perlu bekerja sekeras dirimu.
Bahkan bila mereka tidak mengucilkanmu, kamu sendiri yang memilih menjauhkan diri. Ada perasaan kalian tidak setara dan itu berarti dirimu bukan lagi circle mereka. Tenang, sambil menepi sejenak kamu dapat membangun ulang kepercayaan dirimu.
Yakinkan diri bahwa cara terbaik menjalani hidup ialah dengan tidak melebihi kemampuanmu. Kamu harus menjadi diri sendiri dan orang-orang otomatis akan terseleksi. Kamu bakal tetap diterima oleh mereka yang tidak mempermasalahkan kesederhanaanmu.
5. Lega saat akhirnya seluruh utang lunas
ilustrasi banyak uang (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)Kapan pun kamu merasa ingin berhenti memperjuangkan hidup bebas utang, ingat hal ini. Kerja kerasmu bakal terbayarkan dengan kelegaan luar biasa kala utangmu lunas. Kamu gak dikejar-kejar lagi oleh penagih utang.
Bersama lunasnya pinjaman, dirimu bisa mulai fokus menabung. Perencanaan keuanganmu menjadi lebih baik. Banyak impian pun lebih mudah terlaksana ketika keuanganmu sudah sehat.
Sering kali melunasi utang memang jauh lebih sulit daripada saat mengajukannya. Niat yang kuat buat menyelesaikannya sesegera mungkin sangat dibutuhkan. Tetaplah semangat karena hidup bebas utang bukan sesuatu yang mustahil.
Baca Juga: 5 Tips Hidup Santai Bebas Tertekan, Turunkan Gaya Hidup!
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
