5 Pertimbangan sebelum Borong Dagangan Orang, Kudu Sopan

Sebaiknya kenali dulu karakter pedagangnya

Kamu bisa memborong dagangan orang karena betul-betul memerlukannya dalam jumlah besar atau semata-mata ingin berbagi dengan pedagang itu. Dengan membeli seluruh dagangannya, ia jadi bisa pulang cepat dan tak perlu khawatir dagangannya tersisa.

Apa pun motivasimu berbelanja dalam jumlah besar, tetaplah bersikap bijaksana. Bahkan bila niatmu mulia, sikap kurang hati-hati ketika berbelanja bisa menyulitkanmu. Pertimbanganmu kudu matang, yang meliputi:

1. Walaupun niatmu baik, lihat juga kondisi keuanganmu

5 Pertimbangan sebelum Borong Dagangan Orang, Kudu Sopanilustrasi jual beli (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Aturan agar kamu terhindar dari masalah keuangan sederhana saja. Yaitu, jangan menghabiskan uangmu untuk alasan apa pun. Dalam berbagi rezeki pada pedagang pun, dirimu tetap harus mengukur kemampuan diri.

Jangan sampai kamu berbuat baik dengan memborong dagangan, tapi menjadi cemas karena kehabisan uang. Kemudian dirimu mulai sulit mengikhlaskan uang yang sudah dikeluarkan dan berharap aksi baikmu secepatnya mendapat ganjaran berupa uang yang lebih banyak.

2. Pastikan belanjaanmu yang begitu banyak gak akan mubazir

5 Pertimbangan sebelum Borong Dagangan Orang, Kudu Sopanilustrasi jual beli (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Terutama kalau dagangan yang diborong berupa makanan atau bahan makanan. Sebelum transaksi, kamu wajib tahu barang sebanyak itu akan digunakan untuk apa saja. Jangan sampai ada belanjaan yang akhirnya cuma busuk dan terbuang.

Atau jika dagangan yang diborong bukan makanan, hanya berujung tak terpakai. Segala bentuk kesia-siaan ini kudu dihindari. Bukan hanya buat mengamankan uangmu, tetapi juga mengingat barang itu akan lebih berguna bagi orang lain.

3. Jangan lupakan hak calon pembeli yang lain

5 Pertimbangan sebelum Borong Dagangan Orang, Kudu Sopanilustrasi pedagang (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)
dm-player

Apa pun yang ingin kamu borong, sadari bahwa di situ pun ada hak orang lain. Jangan meludeskan semuanya untuk diri sendiri sampai-sampai orang lain yang juga membutuhkannya malah gak kebagian. Membelilah sesuai dengan keperluanmu saja.

Jangan pernah berusaha menimbun apa pun. Ketidakpedulianmu akan hak calon pembeli yang lain hanya menggambarkan keserakahan. Bahkan walau kamu merasa butuh, terkadang dirimu tetap perlu mengurangi pembelian demi kebutuhan orang lain juga terpenuhi.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Memborong Baju Lebaran  

4. Hindari menawar harga terlalu rendah dengan alasan kamu akan memborongnya

5 Pertimbangan sebelum Borong Dagangan Orang, Kudu Sopanilustrasi pedagang tas (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Mau memborong atau tidak, itu urusanmu. Namun urusan pedagang adalah memastikan ia pulang membawa keuntungan. Bukan dagangannya hanya dihabiskan orang, tetapi ia cuma balik modal atau mendapat keuntungan yang terlalu kecil.

Kamu boleh menawar harga terutama jika hendak membeli dalam jumlah besar. Akan tetapi, menawarlah sewajarnya saja. Bila harga yang kamu inginkan terlalu rendah, pedagang tentu lebih suka menjualnya sedikit demi sedikit pada orang lain yang mau membeli dengan harga normal.

5. Kira-kira, penjual itu akan sangat bergantung padamu atau tidak?

5 Pertimbangan sebelum Borong Dagangan Orang, Kudu Sopanilustrasi pedagang (pexels.com/Saad Meliani)

Demi kenyamananmu sendiri, ada baiknya kamu mengenal dulu karakter pedagang sebelum memborong dagangannya. Belilah barang kebutuhanmu sedikit demi sedikit dulu darinya. Jika ia terlihat jujur, kamu bisa memborong dagangannya.

Soalnya kalau asal-asalan dalam memborong, bukan tidak mungkin kamu sendiri yang kemudian dirugikan. Misalnya, penjual itu selalu mengejarmu agar membeli seluruh dagangannya. Ia tak peduli kamu memerlukannya atau tidak, juga sedang banyak uang atau mesti berhemat.

Aksi memborong dagangan juga bisa menjadi bahan konten. Pikirkan baik-baik strateginya supaya aksi ini gak berujung merugikan siapa pun. Isi dompetmu wajib dijaga, keuntungan pedagang jangan dikurangi, serta hak calon pembeli yang lain tidak terabaikan.

Baca Juga: 4 Strategi Berdagang ala Rasulullah agar Laris dan Berkah 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya