5 Cara Mengoptimalkan Hari, Produktif sejak Pagi!
ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua orang memiliki waktu yang sama setiap harinya, yaitu 24 jam. Akan tetapi, tak sedikit orang yang gagal menggunakan harinya dengan baik. Ini terlihat dari banyaknya tugas yang terbengkalai serta kemajuan hidup yang nyaris tidak terjadi.
Sayang sekali bila demikian. Setiap hari semestinya digunakan dengan sebaik mungkin agar usia kita tak habis dalam kesia-siaan. Hidup tidak selamanya. Jangan sampai kelak kita menyesali waktu yang berlalu begitu saja. Mari mengoptimalkan hari dengan cara berikut.
1. Bagi hari menjadi 3 waktu utama yaitu kerja, belajar, dan istirahat
ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)Jangan khawatir pembagian di atas meniadakan kesempatan untuk kita berinteraksi dengan orang lain dan menjadi makhluk yang antisosial. Dalam kegiatan belajar, bekerja, bahkan beristirahat pun kita tak mungkin sepenuhnya terpisah dari orang lain.
Pembagian tiga waktu utama di atas dimaksudkan agar kegiatan yang menjadi fondasi sekaligus pilar kehidupan kita dijalankan semua setiap harinya. Bukan malah digeser oleh kegiatan lain yang gak penting. Di masa dewasa, kita harus bekerja untuk berkarya dan mencukupi kebutuhan.
Akan tetapi, jangan sampai berhenti belajar karena pengetahuan kita perlu terus diperluas. Begitu juga pemahaman kita butuh diperdalam. Lalu beristirahatlah, baik dengan tidur maupun sekadar bersantai sendirian atau bersama keluarga dan sahabat.
2. Berani menolak ajakan orang untuk bepergian kala kita punya tugas yang lebih penting
ilustrasi menolak ajakan teman (pexels.com/George Pak)Jangan terus merasa tidak enak untuk menolak ajakan mereka. Teman atau saudara mungkin tak tahu kalau kita ada tugas yang lebih utama sehingga mereka mengajak kita pergi. Namun bisa juga, mereka kurang menghargai kesibukan kita dan seberapa penting hal itu buat kita.
Apa pun yang menjadi sebab mereka mengajak bepergian, lihat dulu prioritas kita. Tugas-tugas penting wajib didahulukan. Tolaklah ajakan tersebut dengan halus disertai penjelasan tentang apa yang harus kita kerjakan.
Baca Juga: 7 Tipe Kemalasan dan Cara Mengatasinya, Biar Lebih Produktif
3. Jangan menghindari tugas yang tak terhindarkan sekalipun kita tidak menyukainya
Editor’s picks
ilustrasi memilih tugas (pexels.com/Thirdman)Berusaha menghindarinya sama dengan terus menunda-nunda. Padahal penundaan bukannya meringankan beban pikiran kita, justru menambahnya. Cepat atau lambat kita akhirnya tetap harus menyelesaikannya.
Daripada kita gak kunjung henti mencemaskannya, lebih baik kerjakan secepatnya. Urusan suka atau tidak suka dikesampingkan dulu. Kita harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam mengemban tugas.
4. Bedakan malas dari kebutuhan untuk beristirahat
ilustrasi tidur (pexels.com/Miriam Alonso)Kebutuhan beristirahat tidak sukar dipuaskan. Setelah kita tidur beberapa jam atau libur satu hari, tubuh dan pikiran sudah siap lagi untuk beraktivitas. Namun rasa malas seperti candu yang membuat kita makin enggan berkegiatan.
Tidur atau libur sepanjang apa pun tak juga terasa cukup buat memulihkan energi. Jangankan melakukan kegiatan besar dan penting seperti bekerja, sekadar mengurus diri pun rasanya malas. Ketika kebutuhan akan istirahat wajib dipenuhi, rasa malas kudu dilawan.
5. Produktif sejak pagi meringankan tugas sepanjang hari
ilustrasi bekerja (pexels.com/RODNAE Productions)Beraktivitas sejak pagi memberi kita perasaan memiliki waktu yang lebih panjang daripada baru memulainya menjelang siang. Secara psikis, kita menjadi lebih tenang dan yakin seluruh tugas hari itu bakal terselesaikan sebelum sore.
Menjaga produktivitas sejak pagi juga memastikan istirahat kita di malam hari tercukupi. Kita gak perlu bergadang cuma buat mengerjakan tugas-tugas yang sesungguhnya dapat diselesaikan sejak tadi. Kita dapat tidur malam tanpa rasa cemas memikirkan pekerjaan yang belum beres.
Gagal mengoptimalkan hari dapat berpengaruh besar pada masa depan. Jangan berharap masa depan yang baik kalau kita saja masih menyia-nyiakan waktu yang dimiliki atau gagal menyeimbangkan penggunaannya.
Baca Juga: 5 Hal Produktif yang Bisa Dilakukan Selain Scrolling Socmed, Baca Buku
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
