5 Cara Orang Membaca Ketidakpuasan akan Hidupmu Sendiri

Jangan kira mereka tak tahu

Yakin kamu sudah puas dengan kehidupanmu? Biasanya, orang memang paling gengsi untuk mengakui rasa tidak puas pada kehidupannya. Jadi, bila kamu bilang telah puas padahal sebenarnya belum, temanmu pasti banyak.

Hanya saja, ketidakpuasan akan kehidupan sendiri ini bukannya gak mampu dibaca oleh orang lain, lho. Dugaan mereka bakal makin kuat dengan kelima tanda berikut. Tak perlu menyangkal lagi.

1. Selalu iri dengan kehidupan orang lain

5 Cara Orang Membaca Ketidakpuasan akan Hidupmu Sendiriilustrasi tatapan iri (pexels.com/Philip Justin Mamelic)

Bila kamu puas dengan kehidupan sendiri, rasa iri itu tak akan muncul. Apa yang ada dalam kehidupan orang lain tidak membuat kamu merasa ada yang kurang dalam kehidupanmu sendiri.

Namun dengan munculnya rasa iri, kamu seperti menyalahkan takdir yang seperti lebih berpihak pada orang lain. Kamu melihat kehidupanmu dipenuhi kekurangan dan seolah-olah orang lain telah 'mencurinya' darimu.

2. Banyak melontarkan kritik tentang kehidupan orang lain

5 Cara Orang Membaca Ketidakpuasan akan Hidupmu Sendiriilustrasi perempuan di jalan (pexels.com/Alina Vilchenko)

Jika mendengarkan semua perkataanmu, rasanya tak seorang pun tampak benar di matamu. Ada-ada saja yang kamu kritik dari kehidupan mereka. Bahkan sampai ke urusan-urusan pribadi dan keputusan yang mereka ambil.

Sebaliknya, kamu menjelma orang yang tahu segalanya serta paling benar. Kritikmu selalu diawali dengan celaan kemudian dilanjutkan dengan, "Seharusnya dia ...."

Baca Juga: 5 Manfaat yang Pasti Kamu Dapat Saat Menerapkan Kebiasaan Bersyukur

3. Sibuk memamerkan apa yang dimiliki, bukan menikmatinya

5 Cara Orang Membaca Ketidakpuasan akan Hidupmu Sendiriilustrasi pamer belanjaan (pexels.com/Gustavo Fring)
dm-player

Kamu dan orang lain bisa saja sama-sama memiliki sejumlah hal yang dapat dipamerkan. Rumah yang bagus, penghasilan yang tinggi, mobil baru, dan liburan rutin ke sejumlah tujuan wisata ternama.

Akan tetapi, keputusan untuk benar-benar memamerkannya atau tidak berada di tangan masing-masing orang. Ketika seseorang lebih pada secara alami menikmati apa yang dimilikinya, kamu kentara hanya ingin memamerkannya.

Semua yang dipunyai pun akhirnya cuma memberikan rasa bangga yang palsu. Kalian sama-sama berlibur, misalnya. Namun saat seseorang benar-benar menjadi rileks, kamu justru bertambah tegang karena khawatir aksi pamermu di media sosial belum cukup membuat orang-orang mengakui betapa hebatnya kehidupanmu.

4. Terlalu berusaha menjadi pusat perhatian atau justru sangat menghindarinya

5 Cara Orang Membaca Ketidakpuasan akan Hidupmu Sendiriilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Ahmed ElshafȜy)

Perhatian orang lain yang berlimpah untuk kamu terasa bagaikan penutup untuk kekecewaan pada hidupmu sendiri. Oleh karena itu kamu menginginkan sebanyak mungkin perhatian dan merasa terluka bila orang mengabaikanmu.

Akan tetapi dapat pula sebaliknya yaitu kamu bak hendak menghilang dari muka bumi demi menghindari perhatian orang lain. Kamu merasa terlalu malu seakan-akan tidak ada satu hal pun yang bisa dibanggakan dalam hidupmu.

5. Sangat keras pada diri sendiri

5 Cara Orang Membaca Ketidakpuasan akan Hidupmu Sendiriilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Tan Danh)

Kamu bertindak tak ubahnya pemberi hukuman untuk diri sendiri. Ketika orang-orang di sekitarmu saja sudah mengakui prestasimu, kamu sendiri malah mencelanya. Menurutmu itu masih kurang dan seharusnya kamu dapat melakukannya dengan jauh lebih baik.

Mengapresiasi usaha yang telah dilakukan apalagi menghibur diri saat mengalami kegagalan adalah hal tersulit bagimu. Kamu selalu memaksa diri buat bekerja lebih keras lagi bahkan melebihi kemampuanmu.

Hidup dalam perasaan ketidakpuasan yang terus-menerus amatlah melelahkan. Ini bukan tentang apa yang benar-benar tidak kamu miliki atau kehidupan orang lain yang lebih beruntung daripada dirimu, melainkan soal persepsi saja.

Nasihat klise untuk pandai mensyukuri hidup tetap berlaku. Sering-seringlah melihat kembali hal-hal baik yang ada dalam kehidupanmu dan nikmati setiap detik dalam kehidupanmu dengan penuh kesadaran serta rasa syukur.

Baca Juga: Ini 5 Nasihat Bijak dari Surah Luqman yang Wajib Direnungkan 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya