7 Cara Cegah Stres saat Skripsi, Ketahui Hakmu sebagai Mahasiswa

Kamu bisa lho, minta ganti dosen pembimbing

Kelak setelah kamu bekerja, skripsi mungkin terasa gak ada apa-apanya dari berbagai masalah di dunia kerja dan kehidupanmu. Namun sekarang, menyelesaikan skripsi masih menjadi tugas yang terasa berat bahkan merupakan sumber stres. Seperti dosen pembimbing sukar ditemui atau kamu gak kunjung bisa ujian.

Ada sejumlah cara yang dapat diterapkan sejak awal untuk cegah stres saat skripsi. Bahkan bila kendala baru terasa di tengah proses pengerjaan skripsi, solusinya juga ada, kok. Ayo disimak satu per satu dan terapkan cara yang paling sesuai dengan keadaanmu sekarang.

1. Pilih tema dan metode penelitian yang menarik dan cukup dikuasai

7 Cara Cegah Stres saat Skripsi, Ketahui Hakmu sebagai Mahasiswailustrasi mahasiswa (pexels.com/RODNAE Productions)

Suatu tema skripsi mungkin terasa sangat menarik untukmu. Hanya saja, tingkat kesulitannya lebih tinggi dan berpotensi membuatmu kepayahan saat mengerjakannya. Ambil sikap praktis saja. Kamu ingin segera lulus atau memuaskan rasa penasaran akan tema tersebut?

Apabila kamu gak mau lulus terlambat karena pengerjaan skripsi yang tidak lancar, pilihlah tema yang gak hanya menarik melainkan juga cukup dikuasai. Metode penelitiannya bakal kuantitatif atau kualitatif sebaiknya juga menyesuaikan dengan tema penelitian serta kemampuanmu. Dengan pemilihan tema dan metode penelitian yang cermat, semoga skripsimu bisa lancar.

2. Pilih juga dosen pembimbing yang karakternya kamu sukai

7 Cara Cegah Stres saat Skripsi, Ketahui Hakmu sebagai Mahasiswailustrasi bimbingan skripsi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Biasanya, mahasiswa berkesempatan buat memilih dosen pembimbing untuk skripsinya. Walaupun pilihanmu belum tentu disetujui oleh pihak kampus, ajukan nama dosen yang karakternya kamu sukai. Misalnya, beliau ramah dan tidak galak.

Siapkan nama-nama cadangan kalau-kalau dosen yang kamu inginkan untuk menjadi pembimbingmu ternyata sudah terlalu banyak peminat. Jangan lupa, cocokkan juga dengan mata kuliah yang biasa diampu oleh seorang dosen. Jika tema penelitianmu cocok dengan kompetensi dosen yang diajukan sebagai pembimbing, umumnya akan disetujui pihak kampus.

3. Kerjakan skripsi dengan maksimal, tapi tak perlu bikin target lulus yang terlalu ketat

7 Cara Cegah Stres saat Skripsi, Ketahui Hakmu sebagai Mahasiswailustrasi wisuda (pexels.com/RODNAE Productions)

Sekalipun target lulus dimaksudkan buat melecut semangatmu, ingat bahwa ini juga bisa menjadi sumber stres. Targetmu lulus semester depan, tetapi proses skripsi ternyata gak selancar harapan. Daripada kamu merasa diburu-buru, mending targetnya yang dibuat lebih realistis.

Terpenting kamu tetap mengerjakan skripsi dengan baik. Jika waktunya berkonsultasi dengan dosen, kamu pun harus datang membawa berkas yang telah direvisi. Cepat atau lambat dirimu pasti lulus juga tanpa perlu kelewat stres.

Baca Juga: Skripsi yang Bagus adalah yang Selesai, Begini 5 Tips Biar Cepat Kelar

4. Pahami bahwa revisi dan masukan dari dosen pembimbing itu demi kebaikanmu

dm-player
7 Cara Cegah Stres saat Skripsi, Ketahui Hakmu sebagai Mahasiswailustrasi revisi skripsi (pexels.com/BOOM 💥)

Rasanya mustahil berkas skripsi mahasiswa manapun bebas dari revisi. Bahkan satu bab saja bisa direvisi beberapa kali. Kamu harus bersabar, tidak merasa lebih pintar dari dosen pembimbingmu, dan mengerti maksud dari saran yang diberikan.

Semua proses revisi ini dilakukan agar kamu tidak keliru dalam menyusun skripsi. Daripada dosen pembimbingmu bersikap masa bodoh, tapi nanti kamu akan kesulitan ketika berhadapan dengan dosen penguji. Bisa-bisa kamu malah dinyatakan tidak lulus!

5. Ajukan permohonan ganti dosen pembimbing jika kamu tak kuat lagi

7 Cara Cegah Stres saat Skripsi, Ketahui Hakmu sebagai Mahasiswailustrasi stres skripsi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tidak dimungkiri bahwa terkadang ada dosen pembimbing yang begitu galak bahkan tega membuat mahasiswa menangis saat bimbingan skripsi. Apakah kamu mengalaminya juga? Seberapa sering hal ini terjadi?

Kalau peristiwa yang bikin mentalmu down telah terjadi lebih dari sekali dan seperti gak ada kemajuan dalam proses skripsimu, ingatlah satu hal. Kamu juga membayar untuk berkuliah di sana. Artinya, dirimu sangat berhak untuk dibimbing dan diperlakukan dengan baik oleh dosen.

Dengan usahamu mengerjakan skripsi yang sudah semaksimal mungkin, kamu pun berhak untuk lulus tepat waktu. Apabila dosen pembimbing yang sekarang lebih terasa menghambat kelulusanmu daripada membantumu, ajukan penggantian saja. Sampaikan kendala-kendala serius yang kamu alami pada pihak kampus.

6. Sering mengobrol dengan sesama pejuang skripsi

7 Cara Cegah Stres saat Skripsi, Ketahui Hakmu sebagai Mahasiswailustrasi sekelompok mahasiswa (pexels.com/Monstera)

Di tingkat akhir perkuliahan, skripsi memang menjadi ujian besar buat mahasiswa. Ini lebih sulit daripada ujian-ujian semester. Maka dari itu, penting untuk kamu mendapat dukungan baik dari keluarga maupun teman-teman.

Berbaurlah dengan pejuang skripsi yang lain. Jangan terbatas pada kawan satu angkatan atau satu dosen pembimbing. Biar kalian bisa saling sharing pengalaman bahkan bertukar bahan penelitian kalau kebetulan temanya sama.

7. Tetapkan hari tanpa bahas skripsi

7 Cara Cegah Stres saat Skripsi, Ketahui Hakmu sebagai Mahasiswailustrasi jalan-jalan (pexels.com/cottonbro studio)

Walaupun kamu perlu berdiskusi dengan sesama pejuang skripsi, sisihkan satu hari dalam seminggu untuk tidak membahas masalah ini. Pikiranmu juga perlu dialihkan agar bisa refreshing sejenak. Kasih waktu untuk diri sendiri agar rehat dari segala hal tentang skripsi di akhir pekan.

Kalau Senin kamu harus kembali menemui dosen pembimbing dan perlu menyiapkan berkas skripsi di hari Minggu, maka ambil 'libur' di hari lain. Kamu bisa jalan-jalan, melakukan hal-hal berbeda sepanjang hari itu, dan mengurangi kontak dengan sesama pejuang skripsi. Ini akan menghindarkanmu dari kejenuhan akibat berbulan-bulan mengerjakan tugas yang sama.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu disadari untuk cegah stres saat skripsi. Walaupun skripsi hanya terdiri dari beberapa bab, proses pengerjaannya yang lama dan kadang diwarnai drama memang bisa bikin kamu stres. Akan tetapi, ingatlah bahwa kehidupanmu yang sesungguhnya bukan hanya soal skripsi. Berlebihan dalam mencurahkan perhatianmu pada skripsi justru dapat membuatmu makin stres. Kerjakan semampumu dan ikuti alurnya saja.

Baca Juga: 5 Pola Pikir yang Perlu Dimiliki saat Menjalani Bimbingan Skripsi

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya