5 Ciri Attitude yang Buruk, Ubah Sebelum jadi Masalah

Belajar kembali untuk membentuk perilakumu

Attitude yang baik adalah kunci agar kamu dapat diterima di tengah orang lain. Sikap yang positif juga lebih menentukan keberhasilanmu dalam jangka panjang dibandingkan sekadar pintar. Ini karena attitude yang baik membantumu mempertahankan relasi, sedangkan bad attitude merusaknya.

Kalau kamu sering dikritik terkait attitude, hindari terus menyangkalnya atau mencari pembenaran atas perilakumu yang buruk. Bila kamu kerap melakukan kelima hal berikut, ini membuktikan bahwa caramu berperilaku sehari-hari memang perlu diperbaiki. Berubahlah sebelum attitude yang buruk membawamu ke dalam berbagai masalah dengan orang lain.

1. Bahasa lisan dan tulis tidak sopan

5 Ciri Attitude yang Buruk, Ubah Sebelum jadi Masalahilustrasi berbicara (pexels.com/RDNE Stock project)

Sopan santun bukanlah ajaran lama yang sekarang sudah tidak berlaku lagi. Sampai kapan pun, ajaran tentang kesopanan masih utama untuk mencegah gesekan antara kamu dengan orang lain. Belajarlah berkata-kata yang baik ketika kamu berbicara maupun menulis.

Hindari umpatan dan meninggikan nada bicara. Bila dirimu punya keperluan dengan orang lain, jangan lupa untuk menggunakan tiga kata sakti sesuai konteksnya. Tiga kata sakit tersebut yaitu tolong, maaf, dan terima kasih. 

Selain bahasa lisan, bahasa tulismu juga wajib diperhatikan. Attitude-mu langsung terlihat negatif apabila status atau komentarmu di media sosial pun gak sopan. Sekesal apa pun dirimu, bicara dan menulislah dengan bahasa yang baik atau lebih mulia untukmu diam saja.

Dalam mengirim pesan pada orang lain pun, perhatikan kesopanan. Jika penerima pesan belum mengenalmu, perkenalkan diri terlebih dahulu. Jangan terlalu cepat merasa akrab dengan orang sampai kamu mengabaikan pentingnya menjaga kata-kata ketika berinteraksi dengannya.

2. Membalas kebaikan dengan keburukan

5 Ciri Attitude yang Buruk, Ubah Sebelum jadi Masalahilustrasi dua perempuan (pexels.com/Kindel Media)

Sikap tidak tahu terima kasih juga tanda berikutnya dari attitude yang buruk. Setulus apa pun seseorang dalam membantumu, ingat selalu kebaikannya sepanjang hidupmu. Ini akan mencegahmu dari perilaku yang tak semestinya kepadanya.

Jangan berpikir kebaikannya telah berlalu sehingga sekarang dirimu bebas berbuat apa saja. Bayangkan seandainya saat itu ia tak membantu atau menolongmu. Boleh jadi tidak ada orang lain yang mau melakukannya juga. 

Bagaimana nasibmu kalau keadaannya seperti itu? Ukir kebaikan orang lain padamu pada batu supaya kekal dalam ingatan dan kamu gak menjadi pribadi yang tidak tahu diri. Sebaliknya, tulis kesalahan orang lain di pasir agar mudah hilang oleh air alias kamu gampang memaafkan.

Baca Juga: 5 Attitude Penting dalam Interaksi Sosial, Respek Orang Lain

3. Kemarahan yang tak terkendali

dm-player
5 Ciri Attitude yang Buruk, Ubah Sebelum jadi Masalahilustrasi emosi (pexels.com/Gustavo Fring)

Bisa marah juga bagian dari tanda emosi yang sehat. Dengan catatan, kemarahanmu punya sebab yang jelas dan ekspresinya tidak berlebihan. Kendali diri harus tetap ada meski hati sedang panas.

Bila kemarahanmu membabi buta serta masalah sekecil apa pun menimbulkan konflik yang luar biasa dengan orang lain, berarti attitude-mu wajib segera diperbaiki. Saat marah, semua kata kotor berlompatan dari bibirmu. Kamu pun dapat melakukan tindak kekerasan pada orang lain.

Turunkan emosimu dan belajarlah mengekspresikan kekesalan dengan lebih bijaksana. Masalah apa pun sebenarnya dapat dibicarakan baik-baik. Kamu tidak perlu suka mengamuk yang hanya memperburuk citramu di mata orang lain.

4. Selalu semaunya sendiri

5 Ciri Attitude yang Buruk, Ubah Sebelum jadi Masalahilustrasi ibu dan putrinya (pexels.com/Karolina Grabowska)

Orang dengan attitude buruk mengabaikan segala aturan yang ada. Padahal seharusnya di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Maknanya, orang mesti tunduk pada peraturan yang berlaku di suatu tempat.

Sikapmu yang semaunya sendiri akan membentur banyak kepentingan orang lain. Jangan merasa keren karena jiwamu pemberontak. Jika kamu mengabaikan setiap aturan, dirimu justru gagal beradaptasi dengan lingkungan.

Lihatlah tujuan dan manfaat yang lebih besar dari dibuat serta dipatuhinya aturan-aturan yang ada. Hindari mengukur penting atau tidaknya regulasi cuma dari keperluan pribadimu. Hidup bersama mesti ada aturannya agar tertib.

5. Suka sekali membicarakan orang lain

5 Ciri Attitude yang Buruk, Ubah Sebelum jadi Masalahilustrasi dua perempuan (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu punya kesukaan begini, apa yang biasanya dibahas? Diakui atau tidak, pasti ujung-ujungnya lebih banyak membicarakan keburukan orang lain. Telah menjadi sifat manusia untuk tidak mudah memuji sisi baik sesamanya.

Sebaliknya, sedikit saja kekurangan dalam diri dan kehidupan mereka dapat menjadi bahan pembicaraan yang tak ada habisnya. Bahkan demi memperpanjang obrolan, kamu mungkin mencari-cari kesalahannya. Jangan lagi melakukan hal seperti ini yang menandakan buruknya attitude-mu.

Jadilah pendiam terkait kehidupan orang lain. Gak usah lagi menghampiri orang-orang cuma buat membicarakan teman atau tetangga. Jangan sampai kamu dikenal sebagai penggunjing dan malah bangga dengan predikat tersebut.

Attitude tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk melalui proses belajar. Oleh sebab itu, sikap-sikapmu yang masih kurang baik dapat diubah dengan belajar ulang. Jika dulu kamu meniru perilaku orang lain yang negatif, sekarang contohlah orang-orang yang attitude-nya baik supaya kualitas dirimu naik kelas.

Baca Juga: 5 Sikap Respect yang Bikin Pertemanan Jadi Awet, Saling Jaga Attitude

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya