5 Plus Minus Sifat Cuek dalam Menghadapi Masalah, Empati Rendah!

Apakah kamu termasuk memiliki sifat cuek yang kuat? Mudah untukmu bersikap masa bodoh terhadap apa pun. Apalagi pada masalah-masalah yang menurutmu cuma membuatmu pusing.
Sekalipun kelihatannya sifat cuek bikin hidupmu jauh lebih mudah, mulailah mengontrolnya agar tidak keterlaluan. Sama seperti sifat-sifat lain yang dapat merugikan kalau berlebihan, cuek pun demikian. Inilah keuntungan dan kerugian dari sifat cuek dalam menghadapi masalah.
1. Tidak mudah stres
Stres karena memikirkan berbagai hal sangat jarang terjadi padamu. Kamu gampang bahagia dan merasa ringan dalam menjalani hidup. Orang-orang di sekitarmu pun terbawa happy.
Pikiranmu yang tak pernah dibuat rumit oleh masalah bikin kamu bisa fokus mengerjakan hal-hal yang lebih bermanfaat. Dirimu tipe orang yang selalu bergerak maju dan tak terhenti oleh beragam masalah. Auramu tampak positif!
2. Saking cueknya tak tergerak untuk mencari solusi
Sekecil apa pun masalah tetap memerlukan solusi. Kalau problem diabaikan terus, nanti akan besar dan berdampak luas. Sayangnya, sifat cuek bisa membuatmu menganggap persoalan itu tidak ada.
Padahal, masalahnya nyata dan berbahaya bila dibiarkan berlarut-larut. Bahkan saat persoalan itu melibatkan orang lain dan ia mengajakmu buat menyelesaikannya, responsmu acuh tak acuh. Orang tentu tambah kesal melihat sikapmu dan suasana makin keruh.
3. Terlalu cuek juga berakibat rendahnya kemampuan berempati
Editor’s picks
Cuek itu ada baiknya, selama tidak berlebihan. Apabila sifat cuekmu terlampau kuat, sulit untuk kamu dapat merasakan empati untuk orang lain. Semua hal hanya akan dilihat dari kacamatamu.
Ini yang membuatmu sering berkonflik dengan orang lain. Mereka merasa tidak dihargai dan dimengerti olehmu. Sekalipun mereka telah menjelaskan perasaannya, kamu tetap gak mampu membayangkan ada di posisinya.
4. Bikin orang yang berusaha mengganggu capek sendiri
Di sisi lain, cuek juga ampuh mengusir para pengganggu. Orang-orang yang berusaha mengusikmu dengan berbagai tujuan pasti akhirnya lelah dan berhenti. Misalnya, seseorang yang ingin memecah konsentrasimu dengan bikin kamu emosi.
Apa pun provokasi yang dilakukannya, dirimu tidak terpengaruh. Tanpa perlu kamu menjauhinya secara fisik atau menutup aksesnya ke kehidupanmu, kamu dapat tetap santai. Semua provokasi itu cuma masuk telinga kanan dan keluar lagi dari telinga kiri.
5. Cueknya hanya di permukaan dan menyembunyikan perasaan
Coba tanya pada diri sendiri. Apakah kamu sungguh-sungguh cuek atau cuma berpura-pura gak peduli? Kalau dirimu ternyata hanya berlagak cuek, boleh jadi aslinya kamu sangat memikirkan sesuatu.
Dirimu cuma gak mau apa yang dipikirkan dan dirasakan, diketahui oleh orang lain. Kamu berusaha keras menyembunyikan beragam emosi negatif dan pikiran yang penuh. Berkebalikan dengan poin pertama, sifat cuek yang hanya di permukaan malah membuatmu rawan depresi.
Sifat cuek dalam menghadapi masalah memang ada plus dan minusnya, tergantung situasi. Sifat ini bukan senjata yang tepat untuk menghadapi semua persoalan. Kadang kamu perlu memedulikan masalah yang ada agar bisa lebih cepat mengatasinya dengan tepat.
Baca Juga: 5 Tips Jadi Orang Cuek supaya Gak Mudah Baper
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.