8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selera

Di rumah maupun restoran perhatikan kesopanan

Setiap hari kamu mungkin makan bersama orang lain baik di rumah maupun di restoran serta bersama keluarga, teman, ataupun klien. Meski telah terbiasa melakukannya, sudahkah dirimu memahami serta menerapkan etika dengan baik? Jangan-jangan selama ini prinsipmu cuma asal kenyang.

Padahal, mengabaikan etika saat makan bersama bisa bikin teman makan menjadi kurang berselera sampai ribut-ribut di akhir acara soal pembayarannya. Tentunya kamu gak mau merasa malu, kan? Oleh sebab itu, perhatikan baik-baik kedelapan poin berikut biar acara makan bersama berlangsung menyenangkan. 

1. Jangan terlalu banyak bicara apalagi tentang hal-hal menjijikkan

8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selerailustrasi makan bersama (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat kalian makan bersama tentu gak mungkin saling berdiam diri seperti sekelompok orang yang lagi tidak akur. Pasti kalian tetap sambil mengobrol. Bahkan inilah salah satu kesempatan terbaik untuk membangun kebersamaan yang berkualitas bersama sejumlah orang. Namun, bicaranya gak usah terlalu banyak, ya.

Jika kamu terus berbicara sambil makan, nanti malah tersedak dan bikin kehebohan di meja makan. Kalaupun tak tersedak, ludah dan remah-remah makanan bisa muncrat selama dirimu bicara seraya mengunyah. Orang lain akan merasa jijik melihatnya. Topik obrolan juga mesti jauh dari hal-hal yang dapat mengurangi nafsu bersantap.

Baca Juga: 5 Langkah Menjadi Perempuan Mandiri Kuat, Gak Lagi Bergantung

2. Jangan kecap

8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selerailustrasi makan bersama (pexels.com/fauxels)

Kecap artinya gerakan mulut ketika mengunyah makanan sampai mengeluarkan bunyi 'cap, cap'. Orang yang mendengarnya bisa sangat risi karena membayangkan bagian dalam mulut yang penuh makanan. Suara keras ini biasanya disebabkan kamu mengunyah dengan membuka dan menutup mulut berulang kali.

Jika dirimu mengunyah dengan mulut terkatup, suara tersebut tidak keluar. Kamu pun makan dengan lebih perlahan-lahan serta suapan-suapannya kecil. Cara makan yang tidak menimbulkan suara dari mulut kecuali makanannya bertekstur garing bikan kawan bersantap lebih nyaman.

3. Tahan serdawa agar tak terlalu keras

8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selerailustrasi makan bersama (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat kamu merasa kenyang biasanya otomatis bakal beserdawa. Serdawanya sendiri memang tidak bisa ditahan. Bahkan serdawa bikin perut lebih lega dan tak terasa terlalu penuh. Namun, suaranya yang begitu keras akan tidak sopan.

Sama seperti bunyi kecap ketika mengunyah, dirimu pun bisa meredam suara serdawa dengan tidak membuka mulut lebar-lebar. Kamu bakal tetap beserdawa, tetapi suaranya gak akan mengganggu orang di sebelahmu. Atau kalau makanmu sudah selesai, menyingkirlah sebentar agar mereka tak mendengar suara serdawamu.

4. Habiskan makanan yang diambil

8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selerailustrasi makan bersama (pexels.com/PICHA)

Makan bersama memang harus menjaga etika, tetapi jangan berpikir menyisakan makanan di piringmu sebagai bentuk kesopanan. Itu malah sikap yang mubazir alias menyia-nyiakan makanan yang masih layak santap. Terlebih kamu sendiri yang mengambil atau memesannya. 

Seandainya pun dirimu ditraktir, makanan yang tak dihabiskan dapat membuat orang mengira kamu gak menyukainya. Dia jadi merasa bersalah telah mengajakmu makan di situ. Habiskanlah makananmu, siapa tahu kebaikan terbesarnya ada di suapan terakhir.

5. Jangan mencela makanan

8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selerailustrasi makan bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Makanan apa pun bukan buat dicela, melainkan dinikmati dan disyukuri. Soal rasa, tentu lain koki lain pula rasa yang dihasilkan. Meski menunya sama, rasa pasti tidak bisa persis. Tambah pengalamanmu akan berbagai rasa makanan biar tidak mudah mencelanya.

Apabila dirimu diundang bersantap di rumah teman atau saudara, celaanmu akan menu yang terhidang niscaya bikin tuan rumah sedih bahkan tersinggung sebab sudah susah-susah memasaknya. Sementara itu, orang yang mentraktirmu di suatu restoran menjadi merasa salah memilih tempat makan. Sedikit kekurangan dalam hidangan tidak perlu dibesar-besarkan.

6. Siapkan uang lebih kalau bersantap di rumah makan

8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selerailustrasi makan bersama (pexels.com/Denys Gromov)

Jika sudah jelas seseorang akan mentraktirmu tentu kamu bisa lebih santai. Demikian pula bila dirimu makan bareng teman dekat serta telah biasa membayar pesanan masing-masing. Akan tetapi, makan bersama tanpa kejelasan siapa yang hendak menanggung tagihannya harus membuatmu lebih waspada.

Pilihan pertama, kamu menerima ajakan makan bareng sambil bersiap kalau-kalau sampai semua menu ludes tetap tak ada yang berinisiatif buat membayarnya. Semua orang sibuk sendiri padahal pelayan menunggu. Daripada kamu ikut malu, mending dirimu menyelamatkan situasi dengan membayar semuanya.

Penyelesaian soal biaya ini di antara kalian dipikirkan nanti saja. Terpenting kalian gak menjadi sorotan di tempat makan tersebut. Pilihan kedua, tolak ajakan makan bersama yang gak jelas dalam rangka apa serta bayar sendiri-sendiri, akan ada yang mentraktirmu, atau justru mereka berharap ditraktir olehmu.

7. Meski dibayari, jangan memesan menu yang terlalu mahal

8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selerailustrasi makan bersama (pexels.com/Abdulrhman Alkady)

Etika saat makan bersama yang gak kalah penting adalah jangan memanfaatkan buat pesan menu paling mahal jika ditraktir. Sesuaikan pilihanmu dengan pilihan orang yang mentraktir. Dirimu bisa menyamakan makanan serta minuman dengannya atau berbeda, tetapi harganya hampir sama.

Walaupun ia tak membatasi pesananmu, kamu yang mesti tahu diri. Bila ingin menu yang paling mahal, gunakan uangmu sendiri di lain kesempatan sehingga tidak membebani orang. Masih bagus ada teman yang mau mentraktirmu daripada sama sekali gak ada.

8. Ambil makanan yang terdekat

8 Etika saat Makan Bersama, Salah Sikap Bisa Merusak Selerailustrasi makan bersama (pexels.com/Askar Abayev)

Dengan kalian duduk mengitari meja yang cukup besar, meraih makanan yang posisinya jauh darimu tentu sukar. Hindari tanganmu melintang di depan wajah orang lain apalagi bagian dari pakaianmu sampai tercelup ke makanan atau minuman. Puaskan diri pada hidangan yang paling dekat denganmu.

Nanti tentu ada orang yang menawarimu menu lain yang letaknya lebih jauh. Bila dirimu ingin mencobanya, piringnya bisa dioperkan atau minta tolong padanya buat mengambilkannya sedikit. Kamu juga tak perlu berjalan ke sana kemari demi mencicipi semua makanan yang ada di meja, ya.

Dalam situasi sesantai apa pun, etika saat makan bersama jangan sampai diabaikan. Nanti sikap tidak sopanmu menjadi kebiasaan dan sukar diubah. Saat dirimu diundang ke acara jamuan yang lebih formal, kamu makin tak bisa mengikuti tata krama di meja makan.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Tak Terbebani Pekerjaan, Enjoy Terus!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya