5 Tips Hadapi Teman yang Cerita Hidupnya Beda-Beda, Sembunyikan Apa?

Seperti terbuka, tapi informasinya meragukan

Jika hanya dilihat dari kesediaan teman menceritakan kehidupannya, sepertinya ia sosok yang cukup terbuka. Kamu bahkan tidak perlu menanyainya terlebih dahulu, melainkan dia yang seperti dengan senang hati memberitahukan tentang diri dan keluarganya padamu. Namun, lama-kelamaan ada yang gak sinkron dalam cerita-ceritanya.

Penuturan pertamanya tentang sesuatu bisa berbeda dengan ucapannya di kemudian hari yang bikin keningmu berkerut. Awalnya, kamu mungkin mengira dirimu yang keliru mengingat cerita sebelumnya. Akan tetapi, lama-lama hal serupa kerap terulang yang membuatmu yakin bahwa ada yang gak beres dengan pengakuannya.

Bagaimana dirimu hendak menghadapinya? Perlukah kamu tetap memercayai apa pun yang dikatakannya? Waspadai dia jauh lebih tertutup dari perkiraanmu serta simak lima tips berikut sebagai petunjuk bersikap.

1. Jangan terlalu memercayainya

5 Tips Hadapi Teman yang Cerita Hidupnya Beda-Beda, Sembunyikan Apa?ilustrasi teman bercerita (pexels.com/Monstera Production)

Berapa pun lamanya pertemanan kalian, bukan berarti wajib buatmu memercayainya sepenuh hati. Terlebih dengan adanya indikasi ketidakjujuran di sana sini. Walau cerita tentang kehidupannya sendiri gak secara langsung merugikanmu, tetap kamu tidak dapat memegang kata-katanya.

Kehidupannya sendiri yang pasti dipahaminya dengan baik saja punya banyak versi, apalagi jika menyangkut hal-hal lain. Boleh jadi kamu bakal makin kesulitan menentukan mana perkataannya yang benar. Dirimu gak punya dasar yang kuat buat memercayainya sekalipun hubungan kalian terbilang dekat.

Percayai dia 50 persen saja, sisanya untuk memikirkan kemungkinan ada dusta dalam perkataannya. Bukannya berpikir buruk pada kawan sendiri, tetapi berbahaya kalau kamu terlampau yakin pada cerita-ceritanya. Apalagi saat ia membicarakan sesuatu yang dapat memengaruhimu dalam mengambil keputusan.

2. Cari tahu dari orang lain tentang kebenarannya

5 Tips Hadapi Teman yang Cerita Hidupnya Beda-Beda, Sembunyikan Apa?ilustrasi bertelepon (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Ketika ketidaksesuaian dalam cerita-ceritanya makin membingungkanmu, kamu gak bisa terus menyimpannya sendiri. Tidak ada salahnya buat mencari tahu kebenarannya dari orang lain yang lebih mengenalnya. Toh, ini bisa dilakukan tanpa kamu mempermalukan seseorang yang ceritanya selalu berubah itu.

Misalnya, temanmu itu pernah bilang kalau orangtuanya bekerja di luar negeri. Namun, di lain waktu ia berkata bahwa usaha mereka di sini berkembang pesat. Tak perlu menceritakan ulang hal ini pada orang lain.

Kamu cukup menanyakan apakah orang tersebut tahu tentang latar belakang orangtuanya? Ajukan pertanyaan ini pada mereka yang cukup mengenalnya dan kamu bisa menjadikan jawaban terbanyak sebagai acuan. Bila mereka ganti bertanya soal alasanmu menanyakannya, pilihan untuk jujur tentang rasa ragumu atau mengaku cuma ingin tahu ada di tanganmu.

Baca Juga: 5 Cara Elegan Menghadapi Orang Julid, Gak Perlu Emosi!

3. Langsung tanyakan padanya kenapa ceritanya gak sama dengan sebelumnya

dm-player
5 Tips Hadapi Teman yang Cerita Hidupnya Beda-Beda, Sembunyikan Apa?ilustrasi teman bercerita (pexels.com/Zen Chung)

Tak selamanya kamu perlu menyembunyikan kejanggalan yang tampak dalam cerita-ceritanya. Dia juga mesti bertanggung jawab atas kisah-kisah yang bertolak belakang tersebut. Jangan biarkan ia mencekokimu dengan cerita yang tidak jelas.

Apa pun yang dikatakannya sedikit banyak bakal memengaruhi persepsimu tentang dirinya. Maka tak perlu ragu buat lebih bersikap kritis. Langsung saja ungkit kembali cerita lamanya yang lain dari perkataannya sekarang.

Perhatikan ekspresinya yang pasti sempat kehilangan ketenangan karena tidak menyangka dirimu masih ingat dengan baik akan cerita sebelumnya. Pertanyaanmu merepotkannya sebab ia harus berpikir cepat buat menemukan hubungan antara beberapa cerita yang berbeda atau menyangkal hampir semuanya dan mempertahankan satu saja. Setelah ini, dia bakal lebih berhati-hati serta belajar konsisten dalam bercerita.

4. Lebih mencecarnya

5 Tips Hadapi Teman yang Cerita Hidupnya Beda-Beda, Sembunyikan Apa?ilustrasi teman bercerita (pexels.com/Charlotte May)

Satu pertanyaan yang menyadarkannya bahwa kamu memperhatikan ketidaksesuaian dalam ceritanya seperti di poin sebelumnya saja telah membuatnya gemetar. Apalagi bila setiap ceritanya tidak hanya ditanggapi dengan anggukan. Aktiflah menanyainya sehubungan dengan perkataannya sendiri.

Jika ia bilang orangtuanya punya bisnis besar misalnya, tanyakan bidangnya sampai nama dan lokasi perusahaannya. Juga apa saja yang diketahuinya tentang bisnis tersebut supaya kamu juga dapat belajar. Sikap kritismu akan membuatnya kewalahan dan berpikir ulang bila hendak mengarang cerita.

Salah-salah, ia malu sendiri karena kecerdasanmu dalam bertanya. Jika kamu hanya tersenyum sepanjang waktu atau mengangguk-angguk, ceritanya kian panjang dan sulit dipastikan kebenarannya. Mencecar merupakan caramu dalam meminta pertangungjawaban atas kisah-kisah yang disampaikannya padamu.

5. Akui saja kalau dia membuatmu bingung dan mintalah kepastian

5 Tips Hadapi Teman yang Cerita Hidupnya Beda-Beda, Sembunyikan Apa?ilustrasi teman bercerita (pexels.com/George Pak)

Apa pun ceritanya telah termasuk membuang-buang waktumu buat mendengarkannya. Rugi jika di setiap akhir kisahnya, kamu malah merasa bingung sendiri. Sebagai orang yang punya cerita, ia mesti bertanggung jawab atas kebingunganmu.

Pun rasa bingungmu punya alasan yang kuat, bukan sekadar karena kamu tidak menyimaknya. Malah lantaran dirimu amat memperhatikan setiap perkataannya, kamu cepat sadar akan adanya hal-hal yang tak sesuai. Menjadi pendengar yang baik tidak berarti kamu perlu diam saja menerima cerita apa pun.

Aktif bertanya penting supaya kamu gak salah paham dengan penuturannya. Jadi, ini bukan semata-mata karena kamu mencurigai kawan sendiri. Katakan saja kalau kamu bingung dan minta dia memastikan mana cerita yang sesungguhnya.

Kesukaan teman menyampaikan cerita hidupnya secara berbeda-beda dapat dilatarbelakangi keinginan menyembunyikan kenyataan. Ia berusaha mengarang, tetapi karangannya tidak sempurna dan kamu jeli melihat celah tersebut. Atau, saking seringnya ia membuat cerita palsu bikin dia gagal mengingat perkataan sendiri sebelumnya.

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Orang yang Dendam Padamu, Libatkan Orang Ketiga!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya