5 Hal Ini Bisa Dilakukan saat Usahamu Sepi, Adakah yang Salah?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memilih menjalankan usaha sendiri memang banyak tantangannya. Usahamu gak selalu kebanjiran pesanan. Kadang malah sepi sekali selama beberapa hari sampai membuatmu cemas.
Bagaimana jika situasi begini terus berlanjut? Bisa-bisa usahamu terhenti. Kamu perlu melakukan sejumlah hal untuk mencegahnya terjadi. Tentunya dengan tetap tenang agar dirimu tak salah langkah. Simak dan segera terapkan lima poin ini.
1. Evaluasi kualitas produk dan pelayanan
Meski produkmu berkualitas bagus, pelayanan yang buruk bisa membuat pembeli atau pengguna jasamu mundur teratur. Misalnya, kamu punya usaha rumah makan. Rasa semua menunya lezat.
Namun pelayanannya lama sekali dan tidak ramah. Bagi pengunjung yang tak punya banyak waktu buat menunggu tentu ini menyebalkan. Mereka akan memilih rumah makan lain yang penyajiannya lebih cepat dan pelayannya sopan.
2. Minta kritik dan saran dari orang-orang yang tahu betul usahamu
Tidak setiap orang cocok menjadi tempatmu bertanya. Apalagi seputar usaha yang sering kali sarat aroma persaingan. Jangan sampai kamu mendapatkan kritik dan saran yang menjerumuskan.
Paling masuk akal adalah meminta ulasan dari pelanggan. Siapkan dirimu buat mendengar kritik yang paling pedas demi perbaikan usaha ke depannya. Kritik dan saran yang disampaikan oleh banyak orang biasanya mendekati kebenaran dan bukan sekadar dengki pada usahamu.
Baca Juga: 5 Alasan Orang Takut Risiko Usaha Skala Besar, Cari Aman?
3. Gencarkan promosi
Editor’s picks
Kualitas produk serta pelayanan yang bagus juga bukan jaminan usahamu bakal ramai. Bila promosinya kurang gencar, usahamu tetap sulit dikenal oleh lebih banyak orang. Kamu gak bisa cuma mengandalkan promosi dari mulut ke mulut oleh segelintir pembeli.
Mereka mungkin puas dengan produk serta pelayananmu. Namun, belum tentu mereka merekomendasikan usahamu pada orang lain. Kamulah yang kudu lebih aktif mempromosikannya dengan menggunakan media sosial.
4. Berinovasi
Inovasi diperlukan supaya ada kebaruan dan terobosan dalam usahamu. Hal-hal baru itu harus menjawab kebutuhan serta selera pasar. Jangan terlambat berinovasi atau usahamu akan gulung tikar.
Begitu kamu merasakan adanya penurunan pembeli atau pengunjung, segera pikirkan apa yang perlu diperbarui. Akan lebih bagus lagi kalau selagi usahamu masih baik-baik saja, kamu dan tim sudah mulai memikirkan berbagai inovasi yang dapat dilakukan.
5. Ambil kesempatan buat santai sejenak sambil tetap menjalankan usaha
Sekalipun sebagai pemilik usaha kamu harus mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk, jangan terlalu panik. Naik turunnya penjualan adalah hal yang biasa di dunia usaha. Usahamu tak mungkin selalu stabil.
Maka selain melakukan keempat poin sebelumnya, kamu pun perlu memanfaatkan momen sepi ini buat tarik napas sebentar. Kemarin-kemarin kamu sudah begitu sibuk. Momen sepi tak selalu pertanda buruk dalam sebuah usaha dan nanti akan ramai kembali.
Pengusaha selalu dituntut untuk kreatif dan pantang menyerah. Terkadang kamu perlu sampai ganti bidang usaha. Akan tetapi, bertahan dan lakukanlah dulu sebanyak mungkin upaya buat menyelamatkan usahamu. Sebab di bidang usaha apa pun, hal seperti ini juga terjadi.
Baca Juga: Tips Menyusun Perencanaan Usaha bagi Pemula, Wajib Tahu agar Sukses
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.