Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Harapan yang Menguatkan Hidup, tanpa Ini Semangat Hilang!

ilustrasi pria di pantai (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pria di pantai (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setuju gak kalau kehidupan ini sesungguhnya tentang harapan? Harapan yang tak tercapai bisa membuatmu begitu kecewa bahkan hancur. Akan tetapi, harapan pula yang memberimu kemampuan buat bertahan dalam kehidupan yang penuh ujian.

Setiap saat kita membangun ulang harapan-harapan dalam hidup, ekspektasi yang terlalu muluk disederhanakan. Keputusasaan diobati dengan menciptakan harapan yang baru. Secara umum, lima harapan ini bisa bikin kita lebih tangguh menjalani kehidupan dan bertahan sebagai orang baik.

1. Sesuatu yang dikerjakan dengan tekun suatu saat memberi hasil maksimal

ilustrasi melihat lukisan (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi melihat lukisan (pexels.com/Kampus Production)

Siapa sih yang gak pernah lelah dalam usahanya? Kita semua mengalami fase ketika kita ingin berhenti mengupayakan sesuatu. Tenaga, pikiran, waktu, bahkan dana yang dicurahkan untuk suatu pekerjaan rasanya tak memberikan hasil yang sepadan.

Satu-satunya yang mencegah kita menghentikan usaha hanyalah kita masih berharap kelak semua lelah ini akan terbayar lunas. Kalau harapan tentang hasil tak lagi bersisa, sulit untuk kita mempertahankan konsistensi dalam melakukan apa pun. Kita akan berhenti di setiap proses yang seharusnya dilalui satu per satu.

2. Perbuatan dan ucapan kita menjadi tabungan kebaikan di dunia dan akhirat

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Minhaz Box)
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Minhaz Box)

Menjadi orang baik itu sulit, setuju? Ujian untuk orang baik sering kali gak ada habisnya. Orang yang sabar terus berhadapan dengan orang lain yang emosional. Orang yang bermaksud membantu kerap kali malah dicela.

Wajar bila kadang kita lelah dalam melakukan kebaikan. Ingin rasanya mengumpat dan berbalik melakukan perbuatan-perbuatan buruk. Akan tetapi, ini tak pernah terjadi dan kita sanggup menahan diri karena sebuah harapan.

Yaitu, semua yang kita katakan serta lakukan hari ini bakal menjadi tabungan kebaikan. Di dunia kita akan memetik karma dari setiap perbuatan di masa lalu. Di akhirat pun semoga tabungan kebaikan itu memudahkan jalan kita menuju surga yang dijanjikan.

3. Ujian tidak lebih besar daripada kemampuan kita dalam menghadapinya

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Vincent Santamaria)
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Vincent Santamaria)

Sehebat-hebatnya orang pasti gentar juga bila harus berhadapan dengan ujian hidup yang begitu besar. Kita takut ditelan bulat-bulat oleh sebuah ujian hidup yang melampaui kemampuan kita dalam mengatasinya. Di tengah kekhawatiran ini, kita membangun kepercayaan diri dengan berharap.

Kita berharap kemampuan diri setidaknya sedikit di atas badai kehidupan yang menerpa. Agar kita tidak terkalahkan dan bisa keluar dengan selamat. Tentu harapan ini mesti diikuti dengan sejumlah usaha guna menempa mental kita supaya kekuatan diri benar-benar terbentuk.

4. Bantuan dan kemudahan datang sebelum kita menyerah

ilustrasi berpikir (pexels.com/Micah Eleazar)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Micah Eleazar)

Betapa pun kuatnya tekad kita untuk menempa diri seperti dalam poin sebelumnya, ini tak menghapus fakta bahwa kita hanyalah manusia. Kita punya keterbatasan. Sesekali kita membutuhkan uluran tangan orang lain. Kita memerlukan bantuan agar hidup terasa lebih mudah dijalani.

Hidup akan berat sekali bila kita sudah tak mampu mengharapkan bantuan dari siapa pun. Namun, selama ada berbagai pihak yang cukup dapat diandalkan untuk membantu kita di titik kritis, kita terhindar dari mengambil jalan pintas seperti perbuatan mengakhiri hidup sendiri saat penderitaan terasa tak tertahankan.

5. Di balik berbagai kesulitan dalam hidup, kita sedang dihebatkan

ilustrasi bertambah kuat (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi bertambah kuat (pexels.com/Kindel Media)

Kita berharap semua kesulitan dalam hidup memiliki tujuan yang baik untuk kita sendiri. Dengan demikian, kita tak merasa hanya menjadi bulan-bulanan kehidupan yang kejam. Semua ini pada akhirnya mendatangkan hal-hal positif buat kita juga.

Tanpa adanya harapan bahwa kita tengah dihebatkan dengan berbagai kesulitan hidup, niscaya kita makin lemah sampai akhirnya menyerah. Adanya harapan kita bakal lebih hebat setelah ini membuat keberanian dan daya juang dalam hidup meningkat.

Sesering apa pun harapan kita kandas, harapan harus kembali ditumbuhkan sesegara mungkin. Jangan biarkan kita berlama-lama hidup tanpa harapan. Sekecil apa pun asa yang dibangun, itu menjadi kekuatan untuk kita bertahan dalam kehidupan yang tak selalu mudah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us