Jangan Bahas Masa Depan dengan 5 Tipe Orang Ini, Gak Cocok!
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Armin Rimoldi)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak salah apabila ada yang mengatakan bahwa masa depan gak cukup buat dibicarakan, melainkan harus diusahakan secara nyata. Ngobrolin masa depanmu aja memang gak akan membuatnya menjadi auto cerah.
Namun demikian, sesekali kamu pasti juga ingin membahasnya dengan orang lain. Entah untuk mencari tambahan motivasi atau sekadar sharing. Nah, kekeliruanmu dalam mencari teman buat membicarkan masa dapat diminimalkan jika kamu menghindari lima tipe orang berikut ini!
1. Orang yang gak peduli dengan masa depannya sendiri
ilustrasi dua pria (pexels.com/cottonbro)Sama masa depannya sendiri saja dia gak peduli, apa lagi dengan masa depanmu? Apa pun yang kamu katakan padanya pasti hanya akan masuk telinga kanan dan keluar lagi dari telinga kirinya.
Bila kamu membutuhkan masukan, dia gak bisa kasih kamu apa-apa. Kamu bahkan dapat merasa kesal karena sikapnya yang tak menaruh minat pada semua perkataanmu.
2. Orang yang suka menakut-nakuti
ilustrasi mengobrol (pexels.com/SHVETS production)Dia menyimak semua yang kamu katakan perihal masa depan harapanmu. Akan tetapi, reaksinya setelah itu justru bikin kamu kehilangan kepercayaan diri dan menjadi pesimis.
Soalnya, dia jago sekali dalam menakut-nakuti kamu. Lagaknya sudah seperti orang yang sangat berpengalaman sampai dia memprediksi kamu gak akan mampu mencapai masa depan yang diinginkan.
Baca Juga: 5 Tipe Orang yang Hobi Buang-Buang Waktu, Kamu Juga?
3. Orang yang terlalu fokus pada hari ini saja
ilustrasi bercakap-cakap (pexels.com/Keira Burton)Orang yang sama sekali gak peduli dengan masa depannya sendiri seperti dalam poin pertama akan cenderung menjalani hari-harinya dengan asal-asalan. Kehidupannya kacau bahkan mungkin dia mudah melakukan berbagai tindakan tak terpuji.
Editor’s picks
Berbeda dengan orang yang hanya fokus pada hari ini. Dia masih berusaha menjalani harinya dengan sebaik mungkin. Cuma, dia gak mau pusing-pusing mikirin masa depan siapa pun.
Ibarat orang berkendara, dia gak peduli tempat yang dituju. Pokoknya, asal dia terus menyetir dan gak nabrak. Kedua tipe ini berbeda, tetapi kamu sama saja gak akan mendapatkan manfaat apa pun jika membicarakan masa depan dengannya.
4. Orang yang lagi gak yakin dengan masa depannya sendiri
ilustrasi dua teman (pexels.com/Yaroslav Shuraev)Dia sebenarnya sangat peduli dengan urusan masa depan. Hanya saja, saat ini dia sedang ada masalah yang membuat optimismenya akan masa depan sendiri luntur.
Apabila kamu tetap mengajaknya membahas masa depanmu, dia bakal merasa tertekan. Dia harus menjadi pendengar yang baik untukmu selagi masa depannya sendiri tampak suram.
Di lain waktu, dia pasti dapat menjadi teman yang menyenangkan untukmu membahas masa depan. Buat sekarang, biarkan dia menyelesaikan problemnya terlebih dahulu atau tunjukkan perhatianmu padanya. Siapa tahu dia mau bercerita padamu, kan?
5. Orang yang gak sabar menjadi pendengar
ilustrasi mengobrol di tangga (pexels.com/Charlotte May)Apapun yang menjadi topiknya, dia memang bukan tipe orang yang sanggup mendengarkan cerita orang lain dengan baik. Dia selalu ingin cepat-cepat mengakhirinya, gampang bosan, dan konsentrasinya terlalu mudah teralihkan.
Ini bikin usahamu untuk menceritakan apa saja padanya berakhir dengan kurang menyenangkan. Masalahnya, masa depan menjadi topik yang sangat penting bagimu. Jika dia gak sabar mendengarkanmu, kamu pasti bakal tersinggung.
Seenak-enaknya membahas masa depan memang dengan orang yang memiliki kesamaan frekuensi denganmu. Kalian bakal dapat saling menanggapi dengan memuaskan. Bila frekuensinya gak sama, kalian gak bakalan nyambung.
Baca Juga: 5 Tipe Orang yang Betah Menjalani Hubungan LDR dengan Pasangan
Marliana Kuswanti
Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
