5 Sebab Jangan Malu Ngekos saat Teman Nyicil Rumah, Semua Ada Waktunya

Dulu santai, setelah kerja jadi beban pikiran

Jadi anak kos selama kamu berkuliah tentu terasa biasa saja. Bahkan ada rasa bangga karena indekos bisa membentuk kemandirianmu. Namun, perasaanmu mungkin berubah segera setelah bekerja.

Status anak kos tak lagi bikin bangga dan malah menimbulkan rasa malu. Dirimu dan teman-teman sudah bekerja, tetapi mereka berani mencicil rumah sedangkan kamu belum. Bahkan barangkali ada kawan yang suka menyindirmu.

Gara-gara ini saja, dirimu dapat merasa miskin sekali dan gagal menjadi orang dewasa. Perasaan seperti itu berlebihan. Orang lain yang telah memiliki rumah hendaknya gak membuatmu malu ngekos karena lima alasan berikut.

1. Tinggal di kos-kosan juga membayar

5 Sebab Jangan Malu Ngekos saat Teman Nyicil Rumah, Semua Ada Waktunyailustrasi merapikan tempat tidur (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kamu tidak menumpang di rumah orang. Setiap bulan dirimu membayar untuk sewa kamar. Ini artinya, kamu tak menyusahkan siapa pun.

Dirimu justru sangat diharapkan oleh pemilik usaha kos-kosan. Baik indekos maupun membeli rumah sama-sama memerlukan pembayaran. Selama kamu mengeluarkan uang untuk apa pun yang dinikmati, martabatmu terjaga. 

Meski statusmu bukan pemilik kamar itu, dirimu juga bukan benalu yang merepotkan pemilik rumah. Jika tidak ada orang yang mau menyewa kamar, pengusaha kos-kosan malah gak mendapatkan penghidupan. Kamu berperan penting untuk menjaga roda ekonomi mereka terus berputar.

2. Kebutuhan akan papan dapat dipenuhi tanpa harus memiliki

5 Sebab Jangan Malu Ngekos saat Teman Nyicil Rumah, Semua Ada Waktunyailustrasi seorang perempuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kebutuhan pokok meliputi pangan, sandang, dan papan. Apakah ketiganya harus selalu dibeli? Tidak, kecuali bahan pangan karena tak mungkin menyewanya dari orang lain.

Pakaian sehari-hari juga mesti dibeli sendiri, sedangkan kostum untuk keperluan tertentu dapat disewa. Sementara itu, papan bisa dibeli fisiknya atau hanya fungsinya seperti ketika dirimu indekos. Terpenting dengan membeli rumah atau menyewa kamar, kamu bisa tidur dengan nyaman.

Fungsi dari sebuah hunian tetap diperoleh sekalipun statusmu bukan pemiliknya. Dirimu punya tempat bernaung dari panas dan hujan. Dengan indekos saja, kamu telah terhindar dari terlunta-lunta di jalanan.

Baca Juga: 5 Tips Ngekos Bareng Teman Baru, Buat Aturan dan Kesepakatan Bersama

3. Beli rumah butuh proses

dm-player
5 Sebab Jangan Malu Ngekos saat Teman Nyicil Rumah, Semua Ada Waktunyailustrasi bekerja di kamar kos (pexels.com/Vlada Karpovich)

Ada proses yang relatif cepat dan lambat, termasuk dalam membeli rumah. Tidak perlu membandingkan prosesmu memiliki hunian pribadi dengan orang lain. Kalian punya pekerjaan, kebutuhan, dan prioritas hidup yang berbeda.

Tidak ada salahnya menunda pembelian rumah jika ada hal-hal yang perlu didahulukan. Tak jadi soal juga apabila uangmu yang dapat disisihkan bakal membeli rumah lebih kecil dari pada tabungan teman. Pada intinya, kamu gak akan kehabisan rumah yang bisa dibeli hanya lantaran tak bergerak secepat kawan sebaya.

Perumahan akan terus dibangun dan dipasarkan. Semua lokasi pada akhirnya juga bakal strategis. Jangan terlalu cemas sampai memaksakan diri buat membeli rumah ketika secara finansial kamu belum siap.

4. Pilihan praktis buat kamu yang masih berpindah-pindah

5 Sebab Jangan Malu Ngekos saat Teman Nyicil Rumah, Semua Ada Waktunyailustrasi sarapan di kamar kos (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tahu kebutuhanmu adalah yang terpenting dalam hidup ini. Apakah kamu sudah mantap untuk tinggal di sebuah kota? Bila ya dan uang telah terkumpul, belilah rumah agar hidupmu lebih tenang.

Namun apabila kamu tahu tidak akan selamanya tinggal di situ, sebaiknya tak membeli rumah terlebih dahulu. Dirimu gak mungkin memindahkan rumah. Menyewakannya di kemudian hari juga dapat merepotkan kalau kamu tinggal di luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri.

Mau tak mau rumah itu mesti dijual atau dialihkan kreditnya. Daripada ribet, indekos dulu menjadi pilihan yang tepat. Kapan pun kamu mau pindah tinggal angkat koper.

5. Lebih baik daripada gak pernah berani keluar dari rumah keluarga

5 Sebab Jangan Malu Ngekos saat Teman Nyicil Rumah, Semua Ada Waktunyailustrasi bekerja di kamar kos (pexels.com/Burst)

Jangan merasa payah hanya karena di usia kepala tiga kamu belum juga mengambil cicilan rumah. Keputusanmu untuk keluar dari rumah orangtua dan hidup mandiri mesti tetap diapresiasi. Mau kamu tinggal di kos-kosan, rumah kontrakan, atau rumah pribadi; dirimu tak lagi cari aman dengan terus bertahan di rumah orangtua.

Hidup di luar rumah keluarga tidaklah mudah. Selain semua biaya mesti ditanggung sendiri, jauh dari mereka juga membuatmu gak bisa sewaktu-waktu menceritakan masalahmu dan minta bantuan. Soal kapan rumah pribadi akan terbeli bukanlah masalah serius dalam kedewasaanmu.

Psikismu perlu terlebih dahulu didewasakan. Rumah pribadi dapat menyusul nanti. Repot juga jika kamu memiliki rumah sebelum pemikiran cukup dewasa karena dirimu harus pula menjadi anggota masyarakat yang baik, membayar pajak, dan melakukan perawatan rutin sampai renovasi beberapa tahun sekali.

Punya rumah pribadi perlu dijadikan salah satu cita-cita dalam hidup. Namun, gak berarti kamu harus memilikinya sekarang juga dan malu kalau masih harus indekos. Tetaplah berusaha sambil mensyukuri kemampuanmu membayar sewa kamar tepat waktu.

Baca Juga: 8 Impian Sederhana tentang Rumah buat Kamu yang Lama Ngekos

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya