6 Alasan Jomblo Cocok Jadi Tempat Curhat tentang Percintaan, Objektif!

Jangan menganggapnya gak tahu soal cinta

Rugi kalau kamu memandang remeh teman atau saudara yang jomblo selepas dirimu punya pacar dan menikah. Jalan asmara kalian memang tidak sama, tapi boleh jadi suatu saat nanti dirimu bakal membutuhkannya sebagai tempat curhat. Bahkan mencurahkan isi hatimu terkait hubunganmu dengan pasangan.

Orang yang masih sendiri bisa jadi lebih mampu menjadi pendengar yang baik untuk segala unek-unekmu. Meski awalnya kamu meragukannya dan memilih bercerita hanya pada teman yang telah memiliki pasangan, mungkin akhirnya dirimu justru merasa gak cocok dengan mereka. Makin lama kamu makin mengurangi frekuensi curhat.

Akan tetapi, dirimu tetap memerlukan teman bicara untuk membuatmu merasa lebih baik. Kalau kawan yang sama-sama sudah berpasangan gak enak buat diajak mengobrolkan masalah asmaramu, sekarang hanya tersisa teman atau saudaramu yang jomblo. Jangan ragu lagi untuk mencoba bercerita padanya karena enam alasan berikut.

1. Punya waktu untuk mendengarkanmu

6 Alasan Jomblo Cocok Jadi Tempat Curhat tentang Percintaan, Objektif!ilustrasi dua perempuan (pexels.com/RDNE Stock project)

Tentu jomblo yang sibuk juga banyak sekali. Bahkan dengan kesendiriannya, sebagian besar waktunya digunakan untuk bekerja demi mengejar karier. Namun, sesibuk-sibuknya seseorang yang pacar pun tak punya, setelah pekerjaannya beres pasti masih memiliki waktu yang cukup buat dirinya sendiri.

Di waktu luangnya, jika ia tak jalan-jalan sendiri paling bersantai di rumah. Maka dari itu, besar kemungkinan dia mau menyediakan waktu, apabila kamu sedang butuh teman curhat. Ia akan mendengarkanmu dari awal sampai akhir dan tak sebentar-sebentar membalas pesan atau mengangkat telepon dari kekasihnya.

Walau begitu, kamu juga tetap harus menghargai waktunya, ya. Jangan egois dengan menghabiskan waktu senggangnya cuma buat membahas masalahmu. Meski jomblo, dia punya keperluan-keperluannya sendiri.

2. Gak ganti menceritakan masalahnya dengan pasangan

6 Alasan Jomblo Cocok Jadi Tempat Curhat tentang Percintaan, Objektif!ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Edmond Dantès)

Ini sih, sudah pasti mengingat dia tidak memiliki pasangan. Apa yang mau diceritakan tentang hubungannya dengan seseorang yang spesial? Kalaupun dia punya mantan, itu sudah menjadi masa lalu.

Gak relevan lagi untuk dibawa-bawa ke percakapan kalian sekarang. Bahkan ia sendiri malas mengungkitnya, karena bisa membuka luka lama. Keadaan ini bikin kamu lebih leluasa dalam curhat. 

Dia ada buat mendengarkanmu sehingga ceritamu bisa tuntas dan legalah hatimu. Apabila kamu curhat tentang percintaan pada orang yang memiliki pasangan, hampir bisa dipastikan akhirnya justru seperti adu persoalan. Sekalipun ceritanya juga memberimu tambahan wawasan, perasaanmu kurang lega. Pulang-pulang kamu malah jadi tambah pusing, karena ikut memikirkan masalahnya juga.

3. Tak pula membanggakan hubungan dan pasangan yang bikin kamu minder

6 Alasan Jomblo Cocok Jadi Tempat Curhat tentang Percintaan, Objektif!ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sekali lagi, teman atau saudaramu tidak punya kekasih. Dia gak mungkin merespons curhatmu dengan menceritakan hubungannya sendiri yang penuh kebahagiaan dengan seseorang. Sementara kawanmu yang bukan jomblo, barangkali sering spontan mengatakan, bahwa dia merasa beruntung mempunyai kekasih yang tak seperti pacarmu.

Kelanjutannya bisa ditebak, dia bakal membanggakan pasangannya sehingga seakan-akan sosoknya demikian sempurna. Bahkan, bila benar pacarnya memang lebih baik daripada pacarmu dalam beberapa hal, dirimu tetap merasa muak. Tanggapannya sama sekali gak membuatmu merasa lebih positif.

Kamu malah dapat merasa buruk sekali dengan perbedaan nasib kalian dalam hal percintaan. Sedang jika teman curhatmu masih jomblo, kecil kemungkinan dia bakal mengarang hubungannya dengan seseorang, hanya supaya perasaanmu tambah negatif. Dia pun bisa lebih berempati padamu.

Baca Juga: 5 Alasan Orang yang Berpasangan Bisa Lebih Kesepian daripada Jomblo

4. Tidak mengalami bukan berarti tak memahami

6 Alasan Jomblo Cocok Jadi Tempat Curhat tentang Percintaan, Objektif!ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Elijah O'Donnell)

Jomblo ada dua macam yaitu memang sama sekali belum pernah berpacaran atau dulu pernah, tetapi sekarang hubungan itu telah berakhir. Di antara kedua jomblo ini, mana yang paling mungkin mampu memahami permasalahan serta perasaanmu? Dua-duanya dapat menjadi tempat curhat yang menyenangkan, kok.

Orang yang gagal dalam hubungan punya sensitivitas yang lebih tinggi terhadap masalah-masalah serupa dengan yang pernah dialaminya. Berapa pun lamanya hubungannya dengan seseorang telah kandas, tidak berarti ia lupa akan rasa sedihnya saban diterpa berbagai persoalan. Dia memahamimu segampang membaca perasaannya sendiri.

Sementara itu, orang yang sama sekali belum pernah berpacaran juga gak bisa diremehkan. Boleh jadi ia seorang pengamat yang baik dan sudah menjadi tempat curhat begitu banyak orang. Bahkan, mungkin ia mempelajari psikologi sehingga tanpa mengalami sendiri jalinan cinta, dia mampu mengerti masalah-masalahmu dan membantumu mengatasinya.

5. Objektif dan memberimu masukan yang logis

6 Alasan Jomblo Cocok Jadi Tempat Curhat tentang Percintaan, Objektif!ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Ivan Aguilar)

Selama teman yang jomblo gak diam-diam menaksir kamu atau pasanganmu, jangan khawatir. Ia pasti bisa lebih objektif daripada orang yang sudah memiliki pasangan. Temanmu yang sama-sama berpacaran bisa gak percaya dengan apa yang dirimu alami lantaran hubungannya penuh kebahagiaan.

Sulit untuknya membayangkan ada orang yang semenyebalkan pasanganmu. Namun, kawan yang jomblo lebih membuka mata terhadap berbagai realitas dalam hubungan asmara. Ada hubungan yang didominasi oleh kebahagiaan, tetapi ada juga yang penuh masalah bahkan lebih buruk dari apa yang dialami olehmu.

Maka objektivitas dalam tanggapannya bisa lebih dipercaya. Ia melihat permasalahanmu secara apa adanya, tidak mau terlalu membelamu sekaligus tetap berempati. Gak pula ia sibuk menyudutkan pasanganmu saja dan mengabaikan evaluasi untukmu. Saran-sarannya tak cuma dapat diterima olehmu, melainkan betul-betul berorientasi pada kebaikan hubunganmu dengan pasangan.

6. Dia gak anti dengan hubungan asmara

6 Alasan Jomblo Cocok Jadi Tempat Curhat tentang Percintaan, Objektif!ilustrasi dua perempuan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dari semua kenalanmu yang jomblo, memang tidak semuanya enak buat dicurhati. Apalagi seputar percintaan yang mereka sedang tak mengalaminya. Bila seseorang gak sekadar jomblo melainkan terlalu sensitif dengan segala hal tentang cinta, sulit buatmu bisa nyaman curhat dengannya. 

Dia saja tidak merasa nyaman mendengar ceritamu sehingga reaksinya pasti bakal menjengkelkan. Seperti membodoh-bodohkanmu, mencela habis-habisan pasanganmu, serta gegabah plus emosional dalam menyuruhmu mengakhiri hubungan. Jika dirimu serta-merta mengikuti perkataannya nanti malah menyesal.

Berbeda dengan teman jomblo yang bersikap terbuka pada cinta serta kemungkinan suatu saat dirinya menjalin hubungan dengan seseorang. Ia tidak skeptis tentang asmara. Responsnya atas curhatmu menjadi lebih menenangkan, tapi bukan berarti ia gak bisa mendorongmu untuk lebih tegas. Dia cuma tidak sekasar jomblo yang anti dengan percintaan.

Orang yang punya pasangan sangat boleh curhat tentang hubungannya pada kawan tepercaya yang masih sendiri. Apabila selama ini ia enak buat tempat curhatmu mengenai apa saja, kemungkinan besar dia juga tetap nyambung, ketika kamu membicarakan hubunganmu. Reaksi jomblo boleh jadi jauh di atas ekspektasimu dengan kebijaksanaannya dalam memandang masalahmu.

Baca Juga: 5 Ciri Kamu Adalah Teman Curhat yang Terbaik, Good Listener?

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya