5 Karakter yang Ada pada Orang Mandiri, Bukan Berarti Siap Memanjakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemandirian seseorang kerap kali bikin teman dan saudaranya antara kagum, segan, sekaligus menilainya agak angkuh. Kesannya, ia terlalu percaya diri mampu mengerjakan segala sesuatu sendirian. Hidupnya jadi seperti tak membutuhkan orang lain.
Padahal, tidak begitu juga. Orang mandiri juga masih makhluk sosial yang saling membutuhkan dengan sesamanya. Hanya saja, lima karakter berikut ini menjadi ciri khas dari sosok orang mandiri.
1. Hampir gak pernah mengeluh
Barangkali tidak ada orang yang bersih sekali dari keluhan. Bedanya, sosok yang mandiri jarang melakukannya. Ia mungkin menceritakan masalahnya pada orang terdekat.
Namun, tidak dilakukan berulang-ulang dan menuntut solusi yang bikin pendengarnya ikut stres. Seringnya sih, dia baru bercerita setelah persoalannya teratasi. Sifatnya berbagi pengalaman saja, bukan mengeluh.
2. Sebisa mungkin membantu orang lain, bukan merepotkannya
Jiwa sosial orang yang mandiri juga lebih tinggi daripada mereka yang amat manja. Selagi orang yang manja ingin terus ditolong, pribadi mandiri justru sedapatnya membantu mereka yang membutuhkan. Kalaupun dia memerlukan pertolongan orang lain, ini pasti disampaikan dengan sesopan mungkin.
Ia tak akan mendesak orang lain untuk membantunya. Selalu ada kata tolong, 'maaf jika merepotkan, serta tidak apa-apa kalau tak bisa. Tidak lupa, permintaan tolongnya juga senantiasa diawali dengan menanyakan kesediaan seseorang. Dia gak main perintah begitu saja.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Mandiri yang Bisa Membuat Lebih Percaya Diri
3. Ia juga sering kesal pada pribadi yang terlalu manja
Editor’s picks
Jangan menyalahartikan kemandirian seseorang sebagai ia siap memanjakan orang lain. Sekalipun sifat mereka berkebalikan, orang yang mandiri biasanya kurang sabar menghadapi pribadi yang terlalu manja.
Saat dia sudah kesal sekali, ia malah bisa bersikap acuh tak acuh. Terkadang dia sampai marah dan menyuruh mereka agar belajar lebih mandiri. Jika kamu juga pernah mendapatkan respons begini dari seseorang yang mandiri, ikuti sarannya untuk kebaikanmu juga.
4. Lebih senang diberi tahu caranya, bukan orang lain mengerjakan sesuatu untuknya
Bila kamu hendak membantu orang yang mandiri, fokuslah pada permintaannya. Hindari berusaha melakukan segalanya untuknya sebab ini justru membuatnya tidak nyaman. Kalau dia sudah gak nyaman, ia malah bisa menolak bantuanmu.
Biasanya, pribadi mandiri hanya ingin diajari cara melakukan sesuatu atau ditunjukkan tahapan-tahapannya. Selebihnya, ia bakal mengerjakannya sendiri. Bukankah sifatnya ini justru memudahkanmu?
5. Fokus pada kelebihan diri, bukan kekurangan
Individu mandiri tidak mengingkari kekurangan yang dimilikinya. Hanya saja, ia tak mau memusatkan perhatiannya di situ. Dia mengatasi berbagai tantangan dalam hidupnya dengan mengoptimalkan kelebihan diri.
Dengan begitu, sekalipun tidak semua hal bisa dilakukannya, hidupnya tak lantas terlihat mengibakan. Dia juga jarang merepotkan orang. Rasa percaya dirinya pun tinggi.
Orang yang mandiri bisa saja dulunya bersifat manja. Namun, ia mempelajari atau diajari kemandirian oleh orang di sekitarnya. Bisa juga kehidupan menempanya dengan keras, sehingga sifatnya berubah menjadi kebalikannya. Apakah kamu termasuk pribadi yang mandiri?
Baca Juga: 5 Sinyal Sikap Mandiri Sudah Berubah Jadi Individualis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.