6 Kebiasaan di Dapur yang Bikin Boros, Keran Gak Dimatikan!

Sepele tapi memengaruhi pengeluaran keluarga

Kamu harus pintar-pintar mengelola pengeluaran. Karena saat bujet transportasi dan jajan anak di sekolah bisa dihitung dengan jelas, anggaran dapur biasanya sering membengkak. Di samping kenaikan harga kebutuhan pokok, cermati pula beberapa kebiasaan kecil yang ternyata berpengaruh besar terhadap pengeluaran.

Makanan yang kita konsumsi cenderung sama baik dalam porsi maupun jenisnya. Akan tetapi, pemborosan di dapur dapat terjadi karena enam kebiasaan sepele ini. Segera ubah agar lebih banyak uang bisa diselamatkan.

1. Membiarkan keran terbuka selama mencuci peralatan dapur

6 Kebiasaan di Dapur yang Bikin Boros, Keran Gak Dimatikan!ilustrasi mencuci mug (pexels.com/MART PRODUCTION)

Persis seperti dalam ilustrasi. Kita membiarkan air terus mengalir selama mencuci peralatan dapur. Padahal, sampai seluruh peralatan kena sabun bisa makan waktu 5 sampai 10 menit. Masih ditambah waktu membilas. Sayang sekali airnya.

Matikan dulu keran sampai kita siap untuk membilas. Alirannya pun tak perlu terlalu besar sehingga kita bisa mengusap seluruh busanya sampai bersih.

Meski kelihatannya sepele, kita mencuci peralatan masak dan makan berkali-kali dalam sehari. Kebiasaan terus membuka keran akan membuat tagihan air melonjak.

2. Memasak dalam porsi besar dengan alasan daripada nanti kurang

6 Kebiasaan di Dapur yang Bikin Boros, Keran Gak Dimatikan!ilustrasi memasak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bahkan jika anggota keluarga kita banyak, memasak dalam porsi yang terlalu besar bukanlah sikap yang bijak. Pasti akan ada sisa makanan yang tidak sedikit. Padahal bila masakan itu dipanaskan lagi, belum tentu anggota keluarga mau menyantapnya.

Rasanya sudah kurang fresh. Kandungan nutrisinya pun telah berbeda. Akhirnya, sisa masakan terbuang juga.

Kalau masak berkali-kali terasa merepotkan, ciptakan kebiasaan makan yang simpel saja. Bila nanti dirasa kurang, bisa ditambah goreng telur atau nuget. Atau, beli makanan di luar sebagai pelengkap.

Baca Juga: 9 Peralatan Dapur yang Wajib Dimiliki untuk Investasi Jangka Panjang

3. Stok buah dan sayur yang berlebihan

6 Kebiasaan di Dapur yang Bikin Boros, Keran Gak Dimatikan!ilustrasi banyak wortel (pexels.com/MART PRODUCTION)
dm-player

Kulkas kerap menjadi tempat menyimpan segala sesuatu. Lama-kelamaan, lemari es malah seperti tempat pembuangan bahan makanan. Betapa tidak? Sayuran dan buah sampai mengering di dalamnya.

Semua itu akhirnya terbuang sia-sia. Alangkah baiknya jika kita berbelanja bahan segar secukupnya saja. Sayuran dan buah cukup membeli untuk persediaan 2 atau 3 hari. Bukankah keduanya paling enak disantap dalam keadaan segar?

4. Tidak segera mematikan kompor setelah air panas siap buat mandi

6 Kebiasaan di Dapur yang Bikin Boros, Keran Gak Dimatikan!ilustrasi merebus air (pexels.com/Teona Swift)

Mandi dengan air hangat menjadi pilihan tepat setelah tubuh kehujanan atau sedang kurang enak badan. Akan tetapi, jangan lupa untuk segera mematikan kompor begitu air panas siap buat mandi. Bahkan, tidak perlu menunggu air benar-benar mendidih karena bukan untuk diminum.

Bukan justru kita bermalas-malasan mandi sehingga kompor dibiarkan terus menyala supaya air tetap panas. Jika memang kita belum ingin mandi, memanaskan airnya nanti saja. Sayang, gas di rumah jadi cepat habis.

5. Terus memasak makanan yang sama padahal keluarga sudah bosan

6 Kebiasaan di Dapur yang Bikin Boros, Keran Gak Dimatikan!ilustrasi memasak (pexels.com/Michael Burrows)

Misalnya, terus memasak sayur bening bayam untuk anak-anak karena kandungan vitaminnya bagus. Namun saking seringnya, mereka menjadi bosan dan tidak mau memakannya. Sebagai orangtua, kita perlu mendengarkan aspirasi anggota keluarga.

Tak perlu memaksakan jenis makanan tertentu bila mereka sudah tidak berminat. Sama-sama bayam, kenapa tidak membuat pecel atau gado-gado? Kita juga dapat memasukkannya dalam omelet daripada sayur bening terbuang terus.

6. Minyak untuk menggoreng terlalu banyak

6 Kebiasaan di Dapur yang Bikin Boros, Keran Gak Dimatikan!ilustrasi memasak (pexels.com/RODNAE Productions)

Memang beberapa makanan perlu digoreng dalam minyak yang cukup banyak. Akan tetapi, kalau tanpa minyak berlimpah pun makanan masih bisa matang dengan sempurna, kenapa tidak? Sebab minyak goreng tidak dapat terus dipakai.

Maksimal 3 kali penggorengan sudah harus diganti. Terbayang kan, betapa borosnya kebutuhan minyak goreng jika kita selalu menuangnya banyak-banyak ke wajan? Toh, makanan yang digoreng bisa dibalik-balik agar matangnya merata.



Mengubah kebiasaan di atas akan berpengaruh sekali pada pengeluaran keluarga. Beri tahu anggota keluarga di rumah supaya semua memiliki kebiasaan yang baik dan ekonomis saat di dapur.

Kemudian, hitung selisih pengeluaran dapur antara sebelum dan sesudah kebiasaan buruk dihilangkan. Pasti signifikan!

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harus Sering Membersihkan Dapur dan Peralatannya 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya