6 Kebutuhan Setelah Bekerja Keras, Isi Energi biar Semangat Lagi

Perhatikan kebutuhan fisik maupun psikis

Bekerja keras seperti sudah menjadi bagian dari rutinitasmu. Bukan semata-mata tuntutan pekerjaan, tetapi juga demi terpenuhinya kebutuhan yang tak sedikit. Meski bekerja keras sering dibenturkan dengan kerja cerdas seakan-akan keduanya berbeda, sebenarnya sama saja.

Kerja keras tak hanya memakai kekuatan otot, tetapi juga menuntutmu untuk berpikir secara mendalam ketika menyelesaikan berbagai tugas. Bekerja keras juga gak selalu diukur dari seringnya dirimu lembur. Meski tidak lembur, kalau kamu mencurahkan hampir seluruh energi untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan, itu juga disebut dengan kerja keras.

Harus ada ganti yang seimbang buat setiap kerja kerasmu. Bila tidak, lama-lama dirimu bakal kehilangan semangat dan tak sanggup lagi bekerja dengan baik. Keseimbangan hidupmu pun terganggu dan pendapatan tidak bisa membeli kebahagiaan. Setelah bekerja keras dalam waktu tertentu pastikan enam kebutuhan berikut terpenuhi dengan baik. 

1. Istirahat cukup waktu dan berkualitas

6 Kebutuhan Setelah Bekerja Keras, Isi Energi biar Semangat Lagiilustrasi tidur nyenyak (pexels.com/cottonbro studio)

Kedua syarat tersebut tidak saling menggantikan. Artinya, baik durasi maupun kualitas tidur sama pentingnya dan mesti ada secara bersamaan. Misalnya, kamu sudah bekerja keras dari pagi sampai petang. Berarti nanti malam dirimu mesti tidur 7 hingga 8 jam nonstop supaya kebutuhan istirahatmu terpenuhi dari segi waktu.

Jangan berpandangan tidur 4 jam sehari saja cukup asalnya benar-benar nyenyak. Pun dalam waktu 7-8 jam itu usahakaan agar kamu gak sering terbangun. Jauhkan smartphone, lupakan keinginan menonton tayangan olahraga atau film pada tengah malam, dan sebagainya.

Dengan memperhatikan durasi serta kualitas istirahatmu, besok energimu akan penuh. Kamu pun siap buat kembali bekerja seperti biasa. Walaupun kesibukanmu selalu tinggi, dirimu gak kehabisan tenaga karena kebutuhan istirahat tercukupi. Meski kamu masih muda, mengabaikan kebutuhan istirahat lama-kelamaan bakal mengganggu kesehataan.

2. Apresiasi dari diri sendiri dan orang lain

6 Kebutuhan Setelah Bekerja Keras, Isi Energi biar Semangat Lagiilustrasi seorang karyawan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bila tidur seperti dalam poin pertama lebih untuk memenuhi kebutuhan fisik, psikismu juga mesti diperhatikan. Kerja keras akan terasa memuaskan apabila diimbangi dengan adanya apresiasi yang memadai baik dari diri sendiri maupun orang lain.

Cara mudah untuk mengapresiasi kerja diri adalah memuji kemampuanmu dalam membagi tugas serta menyelesaikannya sesuai tenggat. Jangan malah sibuk mengeluhkan pekerjaanmu karena efeknya berkebalikan dengan apriesiasi diri.

Apresiasi untuk diri sendiri menambah energimu, sedangkan suka berkeluh kesah hanya bikin kamu tambah capek. Selain apresiasi dari diri, penghargaan dari orang lain juga tetap diperlukan.

Apresiasi dari pemberi kerja, misalnya dengan memberikan gaji yang sepadan. Kalau kamu selalu bekerja keras, tapi tidak memperoleh hakmu dengan baik, pikirkan kemungkinan pindah agar semangatmu tidak melemah.

Apresiasi juga dapat datang dari keluargamu di rumah, yaitu dengan mereka menghargai semua yang telah dirimu lakukan. Jika kamu merasa apresiasi mereka kurang, segera dikomunikasikan agar rasa kecewamu tak terus bertambah.

Baca Juga: 3 Bentuk Ambisi Tidak Sehat dalam Hidup, Kerja Keras sampai Overwork

3. Bersenang-senang tanpa bikin kantong kering

6 Kebutuhan Setelah Bekerja Keras, Isi Energi biar Semangat Lagiilustrasi liburan di pantai (pexels.com/RDNE Stock project)

Bekerja keras perlu diimbangi dengan kesenangan. Walaupun kamu menikmati kerja keras, sama sekali tak pernah bersenang-senang akan membuatmu gagal bahagia. Dirimu bahkan dapat makin kehilangan tujuan dalam hidup. Kamu bimbang antara hendak melanjutkan kerja keras atau menghentikannya dan membebaskan diri bersenang-senang sepanjang waktu.

Seakan-akan kerja keras dengan bersenang-senang adalah dua hal yang tidak bisa digabungkan. Padahal, sesungguhnya kamu tinggal mengatur waktu saja. Ada saatnya dirimu fokus pada pekerjaan. Ada waktunya pula kamu menikmati kesenangan.

Tentu dengan catatan dirimu tak menghabiskan banyak uang buat bersenang-senang. Sebab meski hati menjadi gembira, kesenangan yang menghabiskan terlampau banyak uang sama dengan menyia-nyiakan kerja kerasmu. Kamu bekerja dalam waktu panjang dan mengeluarkan banyak energi, tetapi penghasilanmu ludes dalam sekejap.

Dirimu dapat mencari hiburan yang murah sesuai kemampuan. Bisa bersenang-senang sekaligus tetap menabung akan mendatangkan kepuasan yang lebih besar. Hidupmu stabil dan bukan sekadar bersenang-senang semalam lalu baik isi dompet maupun rekening terkuras.

4. Memperhatikan penampilan dan kebugaran

6 Kebutuhan Setelah Bekerja Keras, Isi Energi biar Semangat Lagiilustrasi berolahraga (pexels.com/Werner Pfennig)

Saking kerasnya dirimu bekerja, urusan penampilan tanpa sadar terlupakan. Lama-kelamaan penampilanmu makin berantakan dan jauh dari menarik. Misalnya, rambutmu makin panjang serta gak rapi karena berbulan-bulan tidak dipotong. Padahal, penampilan yang terjaga juga penting buat menambah kesan profesional serta meningkatkan kepercayaan dirimu.

Gunakan jeda di antara kesibukan buat pergi ke salon dan memangkas rambut. Selain penampilan dalam arti dandanan, kebugaran tubuh juga kudu diperhatikan. Bekerja keras dalam waktu panjang membuatmu kurang berolahraga. Perut mulai buncit dan badan terasa gak enak. Rutinkan kembali latihanmu supaya badan bugar dan penampilanmu sempurna.

5. Santai bersama pasangan dan anak

6 Kebutuhan Setelah Bekerja Keras, Isi Energi biar Semangat Lagiilustrasi pasangan (pexels.com/BOOM 💥)

Untukmu yang tak lagi sendiri, pasangan dan anak juga mesti diperhatikan. Meski kerja kerasmu demi keduanya, mereka tetap membutuhkan perhatian serta waktumu. Sebaliknya, kamu pun merasa lebih bahagia dan kembali berenergi, apabila secara berkala bisa bersantai bersama mereka. 

Jangan menganggap meluangkan waktu untuk mereka sebagai gangguan terhadap produktivitasmu. Selama kalian sudah mengomunikasikan kapan saatnya, berapa lama, serta apa saja kegiatannya, semuanya akan berjalan dengan baik. Pekerjaan tetap beres dan kebutuhanmu untuk dekat dengan pasangan serta anak juga terpenuhi.

Kamu perlu bekerja keras buat mencari uang sekaligus menunjukkan kemampuan diri. Namun, dirimu juga butuh membangun kedekatan dengan keluarga karena nilai mereka sebenarnya selalu lebih besar dari pekerjaan. Tak perlu memilih antara pekerjaan atau orang terdekat. Atur saja waktumu agar sesibuk-sibuknya kamu, setiap hari masih berjumpa dan berkomunikasi hangat dengan mereka.

6. Evaluasi proses serta hasil

6 Kebutuhan Setelah Bekerja Keras, Isi Energi biar Semangat Lagiilustrasi berpikir (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Terakhir, dirimu juga tetap harus mengevaluasi proses kerja yang sudah dilakukan dan hasilnya. Ini penting untuk memastikan kerja kerasmu tepat cara dan sasaran. Tanpa evaluasi, dirimu mengulang-ulang cara kerja yang sama pun hasilnya tidak sesuai dengan harapan. 

Kenapa kebutuhan ini diletakkan terakhir? Alasannya, kamu butuh memulihkan diri dulu dari kelelahan setelah bekerja keras. Pun hasil dari kerja keras tidak tampak dalam sekejap. Kamu mesti menunggu dulu dan waktu tersebut dapat digunakan untuk lima hal di atas. 

Jika kamu sudah pulih secara fisik dan psikis setelah bekerja keras, dirimu bisa menerima apa pun hasilnya. Dalam kamu melakukan evaluasi menyeluruh dari proses sampai hasil terhindar dari subjektivitas yang tinggi. Seperti dirimu berkeras sudah mengerjakan sesuatu dengan baik, tetapi kenapa hasilnya gak sesuai dengan harapan? Padahal, bila dicermati lebih objektif memang ada prosesnya yang terlewatkan.

Anak muda memang harus suka bekerja keras. Mewujudkan kehidupan yang berkecukupan dan memberikan manfaat bagi sesama tidak bisa dilakukan tanpa kerja keras. Namun, imbangi dengan pemenuhan enam kebutuhan di atas supaya keseimbangan hidupmu tak terganggu dan dapat bekerja keras secara berkesinambungan.

Baca Juga: 5 Manfaat untuk Self Reward dengan Membeli Barang yang Long Lasting

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya