5 Hal ketika Kamu Harus Mengubur Mimpi, Bukan Menyerah di Segala Hal

Bagian dari kebijaksanaan adalah tahu batas

Apakah semua mimpi pasti akan tercapai? Jawabannya tidak, sekalipun kamu mengusahakannya dengan sekuat tenaga. Ini tidak bermakna usahamu gak ada gunanya, tetapi selalu ingat bahwa kerja manusia bukan jaminan untuk terjadinya sesuatu.

Jika kamu punya banyak mimpi, sebagiannya mungkin teraih. Sebagian mimpi lagi tidak tercapai meski kamu sudah berjungkir balik. Salah satunya boleh jadi mimpi yang terasa paling berharga buatmu dan hal ini membuatmu amat sedih.

Lalu, apa yang harus dirimu lakukan? Kamu gak perlu terus menyalahkan diri apalagi tak berani buat bermimpi kembali. Ikuti kelima tips ini dan dirimu pasti berhasil di lain mimpi.

1. Berdamai dengan kenyataan

5 Hal ketika Kamu Harus Mengubur Mimpi, Bukan Menyerah di Segala Halilustrasi kekecewaan (pexels.com/Renan Lima)

Orang bijaksana bukan hanya banyak pertimbangan melainkan juga selalu tahu batasan waktu, kemampuan diri, plus bisa menerima kenyataan. Sekuat apa pun keinginanmu akan sesuatu, harus ada batas waktu dalam mengusahakannya. Kamu gak bisa menghabiskan seluruh usiamu buat sebuah mimpi yang tidak dapat diraih.

Dirimu bukannya diajari untuk putus asa, tetapi bersikap realistis. Suatu mimpi ternyata di luar jangkauanmu sekalipun kamu telah berusaha sebaik-baiknya dan tidak dalam waktu yang sebentar. Walaupun kenyataan ini pahit, belajarlah menerimanya.

Jangan menyangkal terus sebab kamu akan membuang-buang waktu serta energimu di situ saja. Hidupmu gak boleh terhenti oleh satu mimpi yang terlalu sukar dicapai. Dengan menerima kenyataan, kamu dapat melangkah maju menuju babak baru dalam hidupmu. 

2. Tumbuhkan mimpi lain yang lebih sesuai untukmu

5 Hal ketika Kamu Harus Mengubur Mimpi, Bukan Menyerah di Segala Halilustrasi menulis (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Bahkan seandainya selama ini kamu sangat fokus hanya pada satu mimpi, jangan merasa kehilangan segalanya saat mimpi itu mesti kandas. Bermimpi sepenuhnya hakmu. Kamu bebas memimpikan apa saja.

Cuma hasilnya yang tak sepenuhnya dalam kuasamu. Oleh sebab itu, terkuburnya satu mimpi gak berarti tidak ada mimpi lain yang bisa dikejar. Mimpi bahkan penyemangat dalam kehidupan manusia sehingga penting untuk dimiliki.

Apabila dirimu tak berani lagi bermimpi, hidupmu menjadi terasa kosong. Semuanya berjalan tanpa arti dan arah. Kembalilah membangun mimpi, tetapi kali ini harus lebih pas dengan kemampuan diri agar lebih mudah diraih.

Baca Juga: Jangan Terburu-buru dalam Gapai Mimpi, 5 Hal ini Alasannya

3. Jangan marah dan iri pada orang lain yang berhasil meraih mimpi

dm-player
5 Hal ketika Kamu Harus Mengubur Mimpi, Bukan Menyerah di Segala Halilustrasi keberhasilan (pexels.com/RDNE Stock project)

Terkadang manusia suka melampiaskan kekecewaannya sendiri pada orang lain. Seakan-akan orang lain yang bersalah atau memperberat bebannya. Salah satu tandanya ialah marah serta dengki pada keberhasilan orang lain.

Tidak peduli mimpi dan usaha mereka sama atau berlainan, hati rasanya tetap tak suka. Kamu gak boleh seperti ini walaupun sedang sangat sedih karena mesti mengubur mimpi yang paling berharga bagimu. Biarkan orang lain menikmati kesuksesan masing-masing.

Bukannya menunjukkan ketidaksukaan, seharusnya kamu malah ikut berbahagia atas keberhasilan mereka. Bila ini terasa terlalu sulit, minimal jangan uring-uringan dan berkata buruk terkait pencapaian mereka. Kebencianmu pada keberhasilan orang lain juga tak akan membuat mimpimu yang baru maupun lama lebih mudah teraih.

4. Yakin kamu punya jalan yang lebih baik di mimpi berbeda

5 Hal ketika Kamu Harus Mengubur Mimpi, Bukan Menyerah di Segala Halilustrasi optimisme (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Optimisme harus tetap dijaga sekalipun hidupmu rasanya sedang serba tidak enak akibat mimpi yang tak terwujud. Cuma kamu yang paling mampu merawat keyakinan positif ini. Motivasi dari orang lain sifatnya hanya membantu. 

Cuma karena kamu gagal di satu mimpi dan harus belajar melupakannya, bukan berarti dirimu tidak memiliki jatah keberhasilan. Sepeda motor tidak bisa dikendarai di laut. Kapal pun tak dapat melaju di jalan raya.

Namun, keduanya akan bergerak bila berada di tempat yang sesuai. Begitu pun dirimu masih berpeluang berhasil kalau mengejar mimpi yang berbeda. Dengan catatan, kamu telah lebih mengenali diri sehingga tak asal menetapkan mimpi baru.

5. Mengambil pelajaran dari kegagalan

5 Hal ketika Kamu Harus Mengubur Mimpi, Bukan Menyerah di Segala Halilustrasi berpikir (pexels.com/Athena)

Ini nasihat yang selalu diulang-ulang bukan supaya kamu bosan, melainkan saking pentingnya. Bila dirimu hendak berbangga, pamerkan keberhasilanmu. Namun jika kamu ingin belajar lebih banyak, belajarlah dari kegagalanmu.

Jangan berhenti hanya pada rasa sedih karena suatu kegagalan. Itu namanya kamu rugi. Ciptakan keuntungan dari pahitnya kegagalan yang dialami dengan mempelajarinya.

Sekalipun mimpi barumu berbeda jauh dari mimpi semula, pelajaran yang diberikan oleh kegagalan berlaku untuk semua cita-cita. Ketika kamu mengubur suatu mimpi, yang perlu dihapus perlahan-lahan adalah rasa sakitnya. Namun, pelajaran berharganya malah mesti dibawa ke mana pun dirimu melangkah.

Keputusan mengubur mimpi setelah perjuangan yang begitu keras dan lama sudah tepat. Kamu tidak bisa disebut mudah menyerah karena dirimu barangkali ditakdirkan untuk mimpi yang lain dan baru sekarang menyadarinya. Lebih cepat kamu mengetahui mimpi yang tepat justru membuka lebar-lebar kesempatanmu buat berhasil dalam waktu dekat.

Baca Juga: 5 Alasan Tidak Ada Salahnya Punya Mimpi yang Tinggi, Kejar Terus!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya