6 Sebab Perlu Mendengarkan Cerita Sedih di Sekitar Kita

Kesedihan nyata dan mewarnai hidup siapa pun

Seberapa penting cerita sedih orang lain bagi kita? Apakah selama ini kita lebih memilih tutup telinga karena khawatir mendengarkannya berpengaruh buruk? Seperti kita ikut kepikiran, tambah pusing dengan masalah sendiri yang sedang dihadapi, dan sebagainya.

Kesedihan orang lain memang bisa bikin kita ikut mellow. Namun, mendengarkan cerita sedih dalam batasan yang wajar justru diperlukan. Tidak setiap saat kita perlu mencari-cari cerita sedih.

Cukup dengan kita mau duduk sebentar dan menyediakan telinga untuk beragam kepahitan hidup orang lain. Jika ini dilakukan, manfaatnya bagi diri sendiri pun banyak. Cerita bahagia membuat kita bersemangat, tetapi kepedihan sesama dapat melahirkan enam hal ini.

1. Melatih empati

6 Sebab Perlu Mendengarkan Cerita Sedih di Sekitar Kitailustrasi kesedihan teman (pexels.com/RDNE Stock project)

Kita tentu sudah tahu tentang pentingnya mampu berempati pada orang lain. Akan tetapi, bagaimana cara menumbuhkan empati dalam diri? Mendengarkan cerita sedih orang lain merupakan cara yang paling efektif untuk kita belajar merasakan apa yang dirasakannya.

Empati bukan sesuatu yang bisa dibeli atau ditumbuhkan dalam sekejap. Latihan empati perlu ketekunan. Maka kita mesti sering menyediakan diri untuk orang lain. Jangan cuma kita ribut tentang kesedihan sendiri, tetapi selalu tak peduli pada nestapa sesama.

Bisa merasakan kebahagiaan orang lain juga baik sebagai tanda kita bukan pendengki. Namun, cuma mau tahu kisah-kisah yang menyenangkan akan menumpulkan perasaan kita. Itu membuat kita sangat sulit berempati pada orang lain yang tengah diliputi duka.

2. Saat kita sedih jadi tak merasa sendirian

6 Sebab Perlu Mendengarkan Cerita Sedih di Sekitar Kitailustrasi mendengarkan teman (pexels.com/Edmond Dantès)

Selama ini barangkali kita khawatir bahwa mendengarkan cerita sedih orang lain ketika kita sendiri gak bahagia akan memperburuk suasana hati. Maka kita mati-matian menghindarinya dan menjadi makin tidak peduli dengan apa yang terjadi pada orang-orang di sekitar. Mari mencoba pendekatan yang berbeda untuk mengatasi kesedihan diri.

Yaitu, justru dengan kita tetap membuka diri pada kesedihan orang lain. Dengan kita tahu bahwa orang-orang di sekitar kita juga punya masalah yang perlu dipecahkan, kita pun akan merasa lebih baik. Bukannya kita suka melihat orang lain kesusahan.

Akan tetapi, setidaknya kita tak sendirian menghadapi kesedihan. Kekuatan tidak hanya terbangun oleh kalimat-kalimat motivasi yang kita terima dari orang lain. Namun juga rasa kebersamaan dalam menanggung penderitaan yang berbeda-beda. 

3. Kalau kita lagi bahagia jadi lebih bersyukur dan mengendalikan diri

6 Sebab Perlu Mendengarkan Cerita Sedih di Sekitar Kitailustrasi percakapan (pexels.com/Monstera)

Apakah cerita sedih orang lain akan menurunkan kebahagiaan yang sedang dirasakan? Jangan cemas, kebahagiaan dalam hidup kita tak akan sirna cuma gara-gara mendengarkannya. Kita tetap bahagia bahkan kebahagiaan itu terasa makin dalam dengan tumbuhnya rasa syukur.

Kita menjadi lebih menyadari banyaknya anugerah dalam kehidupan sendiri. Tanpa mendengarkan kesedihan orang lain, kerap kali kita kurang mensyukurinya. Sebanyak apa pun nikmat dalam hidup selalu terasa kurang.

Selain mempertebal rasa syukur, pengendalian diri pun terbentuk. Seperti dijelaskan dalam poin pertama, cerita sedih orang lain mengasah empati kita. Dengan kita berempati, kita tak sembarangan meluapkan kegembiraan di depan orang yang sedang berduka.

dm-player

Baca Juga: 5 Manfaat Menjadi Pendengar yang Baik dalam Hubungan Asmara, Cek Bro!

4. Mengambil pelajaran dari berbagai kesedihan itu

6 Sebab Perlu Mendengarkan Cerita Sedih di Sekitar Kitailustrasi teman curhat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kesedihan selalu sarat pelajaran hidup. Baik kepiluan itu dialami oleh diri sendiri maupun orang lain, mari mengumpulkan mutiaranya. Jangan biarkan kesedihan siapa pun berlalu begitu saja tanpa kita memetik hikmahnya.

Setiap pelajaran yang diambil dari situasi tidak menyenangkan penting buat bekal menjalani hidup. Ada banyak pengingat di dalamnya. Contohnya, kesedihan orang yang kehilangan pekerjaan mendorong kita buat pikir-pikir lagi sebelum resign.

Dalam duka seseorang yang ditinggalkan orang terdekatnya, ada hikmah untuk betul-betul menghargai kebersamaan sebelum tiba waktunya perpisahan. Jadi, kita tidak berhenti hanya pada mendengarkan kisah sedih orang lain, melainkan aktif merenungkan pelajaran di baliknya. Bukan buat modal menceramahi orang yang bersedih, melainkan bekal diri sendiri dan pembentuk kebijaksanaan.

5. Peluang untuk membantu

6 Sebab Perlu Mendengarkan Cerita Sedih di Sekitar Kitailustrasi memeluk teman (pexels.com/Thirdman)

Pernahkah kita ingin menjadi orang yang lebih gemar menolong sesama, tetapi gak ada ide mau melakukan apa? Boleh jadi kebingungan ini disebabkan oleh kurangnya kita mendengarkan kesedihan orang lain. Kepedihan seperti dinding rumah dengan pintu dan jendela.

Untuk tahu apa yang dibutuhkan orang di balik dinding tersebut, kita mesti membuka pintunya atau melongok melalui jendela. Kalau kita hanya berlalu, kita tak pernah tahu apa yang bisa dilakukan untuknya walau sesungguhnya kita mampu. Maka kita merasa bingung hendak menolong siapa dan dengan apa.

Peluang untuk berbuat baik pada orang lain selalu ada. Kebaikan bahkan bisa dilakukan tanpa perlu menunggu ada orang yang kesusahan. Namun dalam penderitaan orang lain, bantuan wajib diprioritaskan.

6. Melatih mental

6 Sebab Perlu Mendengarkan Cerita Sedih di Sekitar Kitailustrasi teman curhat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ketika kekuatan mental orang lain diuji dengan peristiwa menyedihkan, apakah kita boleh bersantai saja? Sebaiknya tidak karena kita pun perlu menyiapkan diri untuk hal-hal buruk yang mungkin terjadi di masa depan. Kita akan lebih siap bila sebelum masa sulit datang telah terlebih dahulu belajar dari beragam kesedihan orang lain.

Menjadi lebih jelas dalam benak kita bahwa hidup tak bisa selamanya berisi kesenangan. Kita mesti mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk sekaligus memiliki kekuatan mental apabila takdir tak terelakkan. Tanpa kekuatan mental, kita hancur oleh ujian.

Sebaliknya jika mental kuat, selain kita mampu melewati ujian tersebut, diri pun menjadi lebih tangguh. Hidup ini mesti selalu dalam posisi berjaga-jaga. Jangan lengah oleh nasib baik yang sedang beruntun menghampiri.

Porsi yang pas dalam kita mendengarkan cerita sedih teman atau siapa pun adalah sepanjang dia tidak menjadi ketergantungan pada keberadaan kita. Kalau ia sudah ketergantungan, kita tentu kerepotan. Namun, jangan berpaling dan tak pernah peduli pada kondisi orang lain yang tidak sedang baik-baik saja.

Baca Juga: 6 Cara Tepat Hargai Usaha Orang Lain untuk Menghiburmu Saat Sedih

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya