8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulus

Kadang ada pertolongan yang perlu ditolak

Jika kamu belum pernah ditolak ketika meminta bantuan pada orang lain, mungkin dirimu tidak tergugah untuk memikirkan alasan mereka yang mau membantumu. Kamu masih berpikir secara sederhana bahwa begitulah seharusnya orang hidup, saling tolong-menolong. Apa yang mereka lakukan guna membantumu menjadi terasa biasa saja. Sama sekali tidak istimewa.

Akan tetapi, pengalaman ditolak orang ketika kamu sangat butuh pertolongan membuatmu lebih menghargai kebaikan sesama yang pernah diterima. Jika mereka mau, mereka juga bisa menolak membantumu waktu itu. Lalu, kenapa mereka masih saja mengulurkan tangan? Berikut daftar motivasi mereka yang sebagian besarnya harus diapresiasi, tetapi ada pula yang kudu diwaspadai.

1. Memang ditugaskan untuk membantumu

8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulusilustrasi dua pria (pexels.com/Gustavo Fring)

Dalam beberapa kesempatan, kamu akan mendapati adanya orang-orang yang memang ditugaskan buat membantumu. Seperti customer service atau asisten yang secara khusus ditugaskan buat membantu kelancaran tugas-tugasmu. Mereka akan bekerja dengan sangat profesional guna menjawab pertanyaanmu serta memenuhi keperluanmu.

Meski mereka mendapatkan bayaran untuk pekerjaan itu, dirimu harus tetap menghargainya. Jangan bersikap semena-mena seakan-akan derajatmu lebih tinggi dari mereka. Jangan pula meminta bantuan melebihi waktu kerja serta tugas profesionalnya.

2. Bukan hal yang sulit baginya

8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulusilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Felicity Tai)

Selama permintaan bantuanmu bukan hal yang sukar bagi orang lain, besar kemungkinan mereka mau menolong. Sesuatu yang tidak dapat kamu kerjakan boleh jadi bisa dilakukan orang lain sembari menutup mata. Atau, dia memiliki apa yang dirimu butuhkan dalam jumlah yang melimpah.

Bisa dibilang, permintaan bantuanmu menjadi sama sekali tak terasa merepotkannya. Meski buatmu pertolongannya amat berharga sampai kamu mengulang-ulang ucapan terima kasih, untuknya justru hanya hal kecil. Beruntung sekali kalian dipertemukan di saat yang tepat.

3. Menaruh perhatian lebih padamu

8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulusilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Helena Lopes)

Orang yang tertarik padamu lebih mungkin memberikan bantuan ketika kamu memerlukannya. Sebaliknya, mereka yang sama sekali gak punya ketertarikan padamu apalagi membencimu cenderung bersikap cuek sekalipun sebenarnya bisa berbuat sesuatu. Tapi orang yang sedang jatuh cinta padamu misalnya, siap melakukan apa saja guna mengatasi kesulitanmu.

Dia bahkan belum tentu memikirkan balasan untuk perasaannya padamu. Bisa menjadi pahlawanmu saja telah terasa sangat membahagiakannya. Kalau dia gak dapat membantumu, ia malah merasa sangat bersalah dan seolah-olah dirinya tidak berguna. 

4. Jiwa penolongnya tinggi pada siapa pun

8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulusilustrasi memberi dukungan (pexels.com/Gustavo Fring)

Di dunia ini memang ada orang-orang yang sedapat mungkin selalu mengulurkan tangannya pada siapa pun yang memerlukan bantuan. Orang tipe ini mendedikasikan lebih banyak waktu serta kemampuannya untuk membantu sesama. Ketika sebagian orang kerap berpikir berkali-kali sebelum menolong, mereka sudah secara otomatis bergerak membantu.

Keberadaannya tentu melegakan siapa pun yang ada di sekitarnya. Ia bahkan tak perlu mengenalmu secara mendalam hanya untuk bersedia membantumu kala diperlukan. Sudah amat banyak orang yang pernah ditolongnya dan dia sendiri barangkali gak ingat identitas mereka atau jenis bantuan yang diberikannya.

Baca Juga: 5 Cara Mempertahankan Motivasi di Tempat Kerja, Biar Lebih Semangat!

5. Merasa berutang budi padamu

8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulusilustrasi berterima kasih (pexels.com/RDNE Stock project)

Kamu akan mendapatkan apa yang pernah dirimu berikan pada orang lain. Memang balasan atas kebaikanmu tidak selalu datang secara langsung dari orang yang pernah ditolong. Akan tetapi, mereka yang masih berinteraksi denganmu tentu tidak akan melupakan begitu saja perbuatan heroikmu untuknya.

Sebisa mungkin dia berusaha membalas budi, terutama ketika kamu amat membutuhkannya. Bahkan, bila ia tidak bisa melakukannya sendiri, dia bakal mencari cara guna mengangkat kesulitanmu. Coba ingat-ingat, kebaikan apa yang pernah kamu lakukan pada orang yang baru-baru ini menolongmu? Jangan-jangan dirimu sudah lupa karena tak pernah mengharapkan balasan apa pun.

6. Kondisimu tidak berdaya

8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulusilustrasi situasi darurat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Keputusan orang untuk membantu atau tidak juga ditentukan oleh kondisimu saat itu. Kalau mereka menilai kamu masih mampu berusaha sendiri, boleh jadi mereka menolak untuk menolongmu. Bila dirimu mendesak, mereka malah bisa marah dan memintamu agar lebih mandiri. Bahkan, orang terdekatmu pun dapat bersikap begitu karena capek merasa direpotkan olehmu yang manja.

Namun, jika keadaanmu benar-benar lemah, bahkan orang yang gak mengenalmu atau selama ini berseteru denganmu juga bisa mengambil tindakan penyelamatan. Panggilan kemanusiaan menggerakkan hati mereka untuk menolong. Apabila kebutuhanmu melebihi kemampuannya menolong, dia tidak menyerah dan tetap mencarikan bantuan buatmu.

7. Takut dipandang negatif jika menolak membantumu

8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulusilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Thirdman)

Jelas ada keterpaksaan dalam uluran tangannya. Seseorang tidak betul-betul ingin menolongmu, tetapi lebih memikirkan nama baiknya sendiri di matamu maupun lingkungan. Kecemasannya akan penilaian orang membuatnya mau membantumu. Apakah ini buruk untukmu?

Secara umum tidak dan justru dia sendiri yang menjadi serba tak nyaman. Akan lebih baik baginya bila dapat membantumu tanpa mengkhawatirkan citra dirinya. Tapi dengan keterpaksaan pun, pertolongannya layak untuk dihargai karena tetap membebaskanmu dari kesulitan.

8. Punya kepentingan tertentu

8 Motivasi Orang dalam Membantumu, Waspadai Gak Semuanya Tulusilustrasi perjanjian (pexels.com/Gustavo Fring)

Motivasi terakhir dari orang yang membantumu ini harus sangat diwaspadai. Lebih dari sekadar keterpaksaan karena mencemaskan penilaian orang seperti dalam poin sebelumnya, kali ini seseorang hendak memanfaatkanmu. Dia mengincar sesuatu darimu dan bantuannya semata-mata jalan buat memuluskan kepentingannya.

Ia pasti bersikap manis sekali saat hendak membantumu. Bahkan bantuan yang ditawarkannya dapat melebihi permintaanmu. Akan tetapi, ada kesepakatan-kesepakatan yang dimintanya darimu dan semua itu cenderung menguntungkannya saja. Jika kamu kurang berhati-hati atau kepepet sekali, dirimu dapat terjebak siasatnya.

Mampu membaca motivasi orang lain dalam menolongmu bisa bikin kamu lebih respek pada mereka yang berhati tulus. Tapi setulus apa pun seseorang, bukan berarti kamu boleh memanfaatkan dan bergantung padanya. Bedakan antara kebutuhanmu akan bantuan dengan keinginan selalu merepotkan orang lain.

Baca Juga: 7 Karakter yang Dikhianati Orang Terdekat di Drakor Januari 2024

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya