6 Plus Minus yang Dirasakan di Musim Hujan, Bikin Gampang Sakit?

Setiap musim ada tantangan masing-masing

Biasa hidup di negara dengan dua musim memang bikin kita telah beradaptasi. Semua orang biasanya sudah punya perlengkapan untuk musim hujan seperti jas hujan, payung, tas antiair, jaket, dan sebagainya. Begitu pula musim kemarau diantisipasi dengan mengenakan topi, tidak lupa memakai tabir surya, dan selalu membawa air minum.

Namun, sebagian orang tetap lebih menyukai salah satu musim saja. Misalnya, lebih senang ketika musim hujan daripada kemarau. Ini bukan berarti mereka gak bersyukur dengan adanya musim yang lain, tetapi inilah alasannya:

1. Hujan membuat pekerjaan lapangan terhambat

6 Plus Minus yang Dirasakan di Musim Hujan, Bikin Gampang Sakit?ilustrasi kurir menunggu (pexels.com/MART PRODUCTION)

Orang yang banyak bekerja di luar ruangan akan terkendala kalau hujan sudah turun deras. Contohnya, kurir paket atau pekerja bangunan. Pedagang yang terbiasa berjualan es saja gak bisa sontak mengganti dagangan menjadi minuman hangat, apalagi mereka.

Banyak surat dan paket barang menjadi tidak dapat diantarkan tepat waktu. Apalagi jika kurir hanya menggunakan sepeda motor, bisa-bisa muatan rusak karena kebasahan. Proyek-proyek pembangunan pun bakal molor pengerjaannya bila hujan deras selalu turun.

2. Sering kehujanan bikin mudah sakit

6 Plus Minus yang Dirasakan di Musim Hujan, Bikin Gampang Sakit?ilustrasi musim hujan (pexels.com/Nikita Ananjevs)

Penyakit yang umum dialami selama musim hujan adalah flu. Walaupun tergolong sakit ringan dan bisa sembuh tanpa perlu dirawat inap di rumah sakit, tetap saja terasa mengganggu. Selama menderita flu, kualitas istirahat terganggu bahkan bekerja atau kuliah pun sulit fokus.

Di puncak musim hujan, orang dapat kehujanan baik saat berangkat kerja maupun pulang. Mending bila mereka punya kendaraan pribadi. Bagi pengguna kendaraan umum atau roda dua, mereka biasanya lebih gampang sakit selama musim hujan.

Walaupun mereka sudah memakai jas hujan, jaket, atau payung; udara yang dingin dan basah tetap menurunkan daya tahan tubuh. Baru sampai di kantor saja, sepatu bisa sudah basah dan tembus ke dalam. Pakaian pun demikian dan tetap harus dipakai sampai waktu pulang kalau tak membawa ganti.

3. Lokasi kerja atau rumah sering kebanjiran

6 Plus Minus yang Dirasakan di Musim Hujan, Bikin Gampang Sakit?ilustrasi musim hujan (pexels.com/Yan Krukau)

Banjir bukan semata-mata disebabkan oleh tingginya curah hujan. Hujan tak seberapa deras dan cuma sebentar pun, banjir tetap dapat terjadi bila lingkungan sudah rusak. Sungai makin dangkal dan sempit, pun diperparah dengan tumpukan sampah.

Lahan terbuka hijau sebagai tempat penyerapan air juga kian minim. Hal-hal inilah yang membuat banjir mudah terjadi. Namun, tetap saja musim hujan mendatangkan ketakutan bagi mereka yang tinggal atau berkantor di daerah langganan banjir.

Banjir bisa merenggut nyawa penghuni rumah bahkan pengguna jalan jika mereka tak melihat adanya selokan. Kalau banjir cukup tinggi, mereka sampai harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, perjalanan menuju dan dari kantor yang kebanjiran juga sulitnya bukan kepalang.

4. Hujan juga bikin cucian gak kering-kering

dm-player
6 Plus Minus yang Dirasakan di Musim Hujan, Bikin Gampang Sakit?ilustrasi menjemur (pexels.com/Ron Lach)

Kali ini merupakan problem mayoritas rumah tangga setiap musim hujan. Jemuran kemarin belum kering, tetapi sudah ada tumpukan pakaian kotor yang mesti dicuci lagi. Pakaian kotor itu tak mungkin dibiarkan apalagi dikenakan kembali sebab sudah basah oleh hujan.

Pakaian yang berbahan tipis saja susah kering; lebih-lebih sepatu, jaket, atau tas yang kehujanan. Seluruh penjuru rumah bisa berubah menjadi tempat menjemur selama musim hujan. Dalam sehari belum tentu jemuran dapat dikeluarkan bila hujan atau gerimis terus turun.

Walaupun telah memakai mesin cuci dengan pengering, pakaian biasanya masih perlu dikeringkan lagi. Jemuran yang gak kering sempurna dalam sehari pun akan menimbulkan bau tak sedap. Banyak keluarga sepertinya harus bergulat dengan urusan ini sampai musim hujan berakhir.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aktivitas Seru dan Asyik saat Musim Hujan

5. Namun, hujan menciptakan suasana yang lebih tenang

6 Plus Minus yang Dirasakan di Musim Hujan, Bikin Gampang Sakit?ilustrasi musim hujan (pexels.com/Thắng Văn)

Meski sebagian orang sering kesal dengan hujan yang turun, sebagian orang lagi sangat menyukainya. Jalanan yang becek dan perlu membawa payung ke mana-mana pun tak menjadi persoalan. Alasannya, ketenangan muncul bersamaan dengan turunnya hujan.

Di jalan raya misalnya, banyak pengendara sepeda motor akan menepi dan bertuduh dulu. Orang-orang yang belum telanjur pergi pun mengurungkan niatnya keluar rumah. Lalu lintas bisa lebih lancar selama tak terjadi banjir.

Bahkan beragam obrolan di gang padat penduduk seketika terhenti begitu hujan deras mengguyur. Suasana tenang ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan. Seperti menikmati waktu santai, merenung, bahkan bekerja menjadi lebih fokus khususnya bagi mereka yang perlu berpikir keras.

6. Tidur saat turun hujan juga lebih nyenyak

6 Plus Minus yang Dirasakan di Musim Hujan, Bikin Gampang Sakit?ilustrasi tidur nyenyak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bukan rahasia lagi bahwa turunnya hujan juga seolah-olah menjadi tanda dari saatnya tidur. Suasana yang sepi seperti diuraikan dalam poin sebelumnya dan udara yang lebih dingin memang enak sekali buat tidur. Kita tak perlu sebentar-sebentar terjaga karena keributan atau kegerahan.

Orang yang gak terbiasa tidur siang pun dapat tak ingin menyia-nyiakan kesempatan kala turun hujan. Sedang hujan sepanjang malam makin membuat kita pulas hingga pagi. Kualitas tidur yang meningkat selama musim hujan bikin kita lebih segar ketika bangun.

Walaupun kita mungkin lebih menyukai musim hujan daripada kemarau atau sebaliknya, jaga agar kita tak sampai terlalu membenci salah satunya. Bagaimanapun juga, baik panas matahari maupun hujan amat berguna bagi kehidupan semua makhluk. Kita gak boleh terus menggerutu terkait salah satu musim yang tidak disukai.

Baik musim hujan maupun kemarau hanya perlu diantisipasi dengan baik. Jaga kondisi tubuh dan kelestarian lingkungan dengan menanam pohon serta memelihara kebersihannya dari sampah. Manusia harus mampu bersahabat dengan kondisi alam.

Baca Juga: Musim Hujan, 4 Cara Aman Lewati Genangan Air untuk Pengendara Motor

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya