5 Pembentuk Ikatan Batin antara Seseorang dengan Hewan Peliharaannya

#IDNTimesLife Tak semua orang yang memilikinya sedekat itu

Banyak orang memiliki hewan peliharaan di rumah. Namun, itu tidak menjamin antara pemilik dengan hewan tersebut terbentuk ikatan batin yang kuat. Mereka tinggal di satu rumah, bertemu setiap hari, tetapi gak dekat secara perasaan.

Sedang sebagian orang dapat sangat terhubung secara emosi dengan hewan peliharaan mereka. Ini tampak dari kecemasannya yang tinggi ketika binatang sakit, sedih bukan main bila hewan tersebut mati, dan cepat sekali dalam mengetahui kalau binatang sedang kurang sehat. Perhatiannya pada hewan yang dirawat amat besar.

Sama seperti dalam interaksi antarmanusia, ikatan batin antara mereka dengan hewan peliharaan juga tak terbentuk tiba-tiba. Hewan punya naluri untuk mewaspadai manusia. Hubungan spesial antara hewan peliharaan dengan pemiliknya baru terbentuk jika terjadi lima hal berikut.

1. Sudah memelihara binatang itu sejak baru lahir

5 Pembentuk Ikatan Batin antara Seseorang dengan Hewan Peliharaannyailustrasi perempuan dan anjingnya (pexels.com/Gustavo Fring)

Tanpa mengurangi rasa sayang seseorang pada binatang, memeliharanya setelah besar memang lebih sulit buat menciptakan kedekatan perasaan. Hewan yang sudah besar cenderung lebih berhati-hati pada orang asing. Berbeda dengan binatang yang baru lahir dan belum punya kemampuan untuk menjaga diri sendiri.

Ia menjadi sangat bergantung pada pemiliknya dan mempelajari banyak hal melalui interaksi mereka. Terlebih kalau induknya gak ada, pasti pemiliknya berperan seperti orangtua pada anak terhadap hewan kecil yang malang itu. Binatang tersebut mendapatkan rasa aman hanya dari pemiliknya.

Sebaliknya, pemiliknya juga cenderung protektif pada hewan peliharaannya. Dia mengenal karakter serta kesukaan binatang itu dengan baik. Kebersamaan mereka telah terjalin bertahun-tahun sehingga benar-benar menyerupai keluarga yang tumbuh bersama.

2. Di rumah selalu ada hewan peliharaan

5 Pembentuk Ikatan Batin antara Seseorang dengan Hewan Peliharaannyailustrasi perempuan dan anjingnya (pexels.com/Blue Bird)

Sebagian orang hanya memelihara binatang sesekali. Seperti mereka merawat hewan yang telantar ketika masih kecil, tetapi setelah binatang itu besar diserahkan pada orang lain. Atau, hewan peliharaan yang mati tidak segera digantikan dengan kehadiran binatang baru di rumah.

Ini menyebabkan ikatan emosi yang timbul antara pemilik rumah dengan hewan peliharaannya juga cuma sementara. Makin lama jeda antara binatang yang terakhir dipelihara dengan hadirnya penggantinya, makin lemah pula jalinan perasaan di antara mereka. Perawatan terhadap hewan tersebut memang tetap baik, cuma pemiliknya tidak terlalu terhubung secara batin dengan binatang itu.

Sedang bila di rumah selalu ada hewan yang mesti dirawat, tanpa sadar pemiliknya memperlakukan mereka hampir tak berbeda dari sesama manusia. Setiap hari perasaan mereka saling mengait dan gak ada jeda untuk melonggarkan ikatan batin tersebut. Baik cuma ada satu binatang dalam suatu rentang waktu atau sekaligus banyak, ikatan batinnya tetap lebih kuat dibandingkan hewan peliharaan hanya ada di rumah beberapa waktu lalu lama tidak lagi.

Baca Juga: 5 Tips Melakukan Traveling Sambil Membawa Hewan Peliharaan, Gak Mudah!

3. Merawatnya sendiri setiap hari

dm-player
5 Pembentuk Ikatan Batin antara Seseorang dengan Hewan Peliharaannyailustrasi merawat anjing (pexels.com/Samson Katt)

Merawat binatang dengan kedua tangan sendiri sangat efektif buat membentuk ikatan batin dengan pemiliknya. Hewan merasakan langsung setiap sentuhan pemiliknya dan mendengarkan perintah-perintahnya. Pemilik sendiri menjadi lebih mengerti cara memperlakukan binatang kesayangannya.

Bila binatang dirawat oleh orang lain, seperti saban tiba waktunya makan atau mandi, pemiliknya mungkin hanya suka memandangnya ketika berada di rumah. Namun, ia tetap gak memahami apa yang disenangi atau dibenci hewan tersebut. Seperti mereka sudah bertahun-tahun hidup bersama, tetapi pemiliknya masih sering keliru dalam menyentuhnya sehingga dicakar atau digigit.

Menyerahkan perawatan binatang pada ahlinya juga gak salah. Akan tetapi bila pemilik ingin lebih dekat secara batin dengan hewan peliharaannya, harus tetap ada bagian dari perawatan hariannya yang dikerjakan sendiri. Misalnya, memberinya makan sehingga binatang itu punya rasa ketergantungan pada pemiliknya.

4. Sering terjadi kontak fisik

5 Pembentuk Ikatan Batin antara Seseorang dengan Hewan Peliharaannyailustrasi menggendong kucing (pexels.com/Sam Lion)

Kontak fisik penting supaya hewan peliharaan lebih bisa merasakan kasih sayang dari pemiliknya. Ia akan tahu berbagai cara orang dalam menyentuhnya. Ada sentuhan yang membuatnya sakit atau tidak nyaman, ada pula yang dilakukan dengan lembut.

Sentuhan ini amat berarti bagi hewan peliharaan. Sekalipun kesukaan binatang akan kontak fisik dengan manusia bisa berbeda-beda, jangan sama sekali tidak pernah terjadi. Hewan yang sehari-harinya cuma dipandangi dengan sering dipeluk dan digendong tentu tingkat kedekatannya dengan pemilik menjadi lain.

Di pihak manusia sendiri, lebih kerap bersentuhan dengan hewan peliharaannya meningkatkan rasa sayangnya. Bukan cuma hewan yang suka disentuh oleh pemiliknya, manusia juga bakal nyaman merasakan kelembutan bulu serta kehangatan tubuh hewan peliharaannya. Kontak fisik begini menciptakan rasa saling membutuhkan di antara mereka.

5. Teman jalan, olahraga, sampai curhat

5 Pembentuk Ikatan Batin antara Seseorang dengan Hewan Peliharaannyailustrasi perempuan dan anjingnya (pexels.com/Samson Katt)

Kian banyak kegiatan yang dilakukan bersama, kian kuat pula ikatan batin yang terbentuk antara manusia dengan hewan peliharaannya. Mereka sudah seperti sahabat sehingga ketiadaan salah satu akan menimbulkan rasa kurang pada yang lainnya. Seperti pemilik menjadi malas berolahraga ketika hewan peliharaannya sakit dan gak bisa menemani.

Atau, binatang berubah kurang lincah dan mendekam saja di kandangnya ketika pemiliknya tidak di rumah. Dengan keterbatasan hewan dalam merespons perbuatan serta ucapan pemiliknya, mereka termasuk setia berada di dekatnya. Meski ia tidak mampu mengomentari curhat manusia, pemiliknya tetap merasa nyaman mengatakan apa pun padanya.

Justru sikap binatang yang cuma diam mendengarkan bikin orang merasa lebih aman ketika bercerita. Gak ada komentar yang tidak diharapkan. Rasa aman dan saling percaya di antara mereka yang terbentuk melalui berbagai aktivitas bersama membuat ikatan batin lebih tinggi. 

Jalinan perasaan yang kuat antara manusia dengan hewan peliharaan akan meningkatkan kualitas hidup keduanya. Namun ketika hewan tersebut mati, kesedihan yang dirasakan pemiliknya juga mendalam. Ini yang perlu diantisipasi dengan tetap menyadari bahwa di setiap pertemuan pasti juga akan ada perpisahan.

Baca Juga: 5 Hal Perlu Diperhatikan Saat Membersihkan Kandang Hewan Peliharaan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya