5 Pentingnya Kontrol Emosi saat Berkendara, Utamakan Keselamatan!

Jangan cuma asal bisa naik motor atau nyetir

Sekarang, membawa pulang mobil atau sepeda motor baru tidaklah sulit. Cukup dengan uang muka sekian, kamu dapat bepergian dengan kendaraan pribadi.

Masalahnya, kemudahan membeli kendaraan ini kerap tidak diimbangi dengan kemampuan berkendara dan kontrol emosi yang baik. Ya, berkendara di jalan raya bukan sekadar tentang kamu bisa membuat kendaraanmu bergerak.

Kemampuan mengendalikan emosi juga tak kalah pentingnya dari skill mengemudi yang wajib dikuasai. Ingat, jalan raya bukanlah ajang balapan atau cuma buat gaya-gayaan. Nih, perhatikan dulu penjelasannya!

1. Berkendara bukan hanya soal cepat, melainkan yang terpenting ialah selamat

5 Pentingnya Kontrol Emosi saat Berkendara, Utamakan Keselamatan!ilustrasi pria mengemudi (pexels.com/ArtHouse Studio)

Jika kamu memacu kendaraan kencang sekali, kamu mungkin akan cepat sampai. Pertanyaannya, sampai di mana? Alih-alih tiba di tempat tujuan, kamu justru dapat seketika terbang ke alam baka alias mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa.

Kamu bisa membeli mobil atau sepeda motormu mulai dengan uang muka rendah. Akan tetapi, dengan apa dan di mana kamu dapat membeli nyawa? Jika pun kecelakaan tersebut tak sampai merenggut nyawa, kamu mungkin menjadi cacat permanen.

2. Tanpa kontrol emosi, setiap kekesalan akan dilampiaskan dengan ngebut

5 Pentingnya Kontrol Emosi saat Berkendara, Utamakan Keselamatan!ilustrasi pengendara sepeda motor (pexels.com/Djordje Petrovic)

Sungguh sikap yang kekanak-kanakan dan tidak bertanggung jawab. Seolah-olah dengan kebut-kebutan, apa pun masalah yang tengah kamu alami akan terselesaikan. Sama sekali tidak dan malah dapat menimbulkan masalah yang lebih besar.

Marah dengan teman atau pacar, kamu berkendara dengan mengabaikan keselamatan. Apabila kecelakaan terjadi, kamu lah yang paling rugi. Marah boleh, bodoh jangan. Masalah apa pun yang kamu alami tak perlu dibawa ke jalan raya.

Baca Juga: 5 Hal Ini Buat Cowok Tak Bisa Kontrol Emosi Saat Bertengkar Sama Pacar

3. Agar tidak mudah terprovokasi atau salah paham dengan pengendara lain

dm-player
5 Pentingnya Kontrol Emosi saat Berkendara, Utamakan Keselamatan!ilustrasi berkendara (pexels.com/UHGO)

Bukan rahasia lagi bahwa di jalan raya kadang ada pengendara yang suka memprovokasi pengendara lain. Misalnya, setelah ia berhasil menyalipmu, ia justru tiba-tiba melambatkan laju kendaraannya tepat di depanmu tanpa penyebab yang jelas.

Akan tetapi saat kamu hendak ganti menyalip, dia tidak memberi kesempatan. Kamu menjadi tak mengerti apa maunya. Kalau kontrol emosimu buruk, kamu dapat celaka lantaran meladeni tipe pengendara seperti ini.

Atau, pengendara lain tidak memprovokasimu. Kamu lah yang salah mengartikan suara klaksonnya. Dia membunyikan klakson hanya agar kamu memberinya kesempatan buat menyalip, tetapi kamu malah merasa sedang ditantang. Ribut di jalan, deh.

4. Rasa lelah mudah menaikkan emosi 

5 Pentingnya Kontrol Emosi saat Berkendara, Utamakan Keselamatan!ilustrasi perempuan mengemudi (pexels.com/Peter Fazekas)

Berkendara dalam kondisi kamu sudah lelah duluan, misalnya selepas lembur kerja, besar kemungkinan membuatmu mudah kehabisan kesabaran. Apalagi ketika kamu terjebak kemacetan panjang.

Nanti begitu kepadatan kendaraan sedikit terurai, kamu langsung tancap gas dan menyebabkan kecelakaan. Demikian pula kelelahan akibat perjalanan jauh. Maka sebaiknya, kamu mengajak teman yang dapat bergantian menyetir atau naik kendaraan umum saja.

5. Ketika kamu membawa penumpang, tanggung jawabmu lebih besar

5 Pentingnya Kontrol Emosi saat Berkendara, Utamakan Keselamatan!ilustrasi sebuah taksi (pexels.com/cottonbro)

Sopir yang baik pasti paham betul soal ini. Selembar nyawamu saja sudah amat berharga dan tak ada gantinya, apalagi nyawa para penumpang yang kamu bawa. Ini sebabnya, kamu harus ekstra berhati-hati saat membawa penumpang.

Jangan sampai mereka menjadi korban kelalaian atau sikap ugal-ugalanmu ketika berkendara. Selain berpotensi menghilangkan nyawa orang dan kamu harus mempertanggungjawabkannya secara hukum, hatimu pasti akan selalu diliputi rasa bersalah.

Sekarang sudah paham kan, tentang pentingnya kontrol emosi dalam berkendara? Membawa kendaraan memang bukan cuma soal maju, mundur, atau belok. Belajar dulu menata emosimu agar cara berkendaramu aman.

Baca Juga: 5 Cara Gak Hilang Kontrol saat Marah, Emosi tetap Terarah 

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya