5 Rasa Malas yang Muncul di Minggu ke-4 Ramadan, Tetap Semangat!

10 hari terakhir jadi waktu paling krusial, lho

Bulan Ramadan biasanya terasa sangat panjang di awal kamu mulai berpuasa. Saat dirimu menghitung hari, Lebaran masih jauh sekali. Akan tetapi, di akhir minggu ketiga, Ramadan mulai terasa berlari.

Di minggu keempat, meski seharusnya kamu memanfaatkan 10 hari terakhir di bulan suci ini dengan baik, ragam godaan mulai muncul. Salah satu yang terkuat ialah tentang rasa malas. Ada rasa malas yang berpengaruh langsung pada kualitas ibadahmu. Ada pula rasa malas yang menurunkan antusiasmemu pada bulan Ramadan. Makin cepat kamu menyadarinya diharapkan bisa segera memulihkan semangatmu.

Jangan sampai Ramadan berlalu begitu saja. Tidak ada yang menjamin tahun depan seseorang dapat kembali menikmati indahnya bulan Ramadan, lho. Waspadai lima rasa malas berikut ini dan buat hari-hari terakhir puasamu lebih bermakna, ya!

Baca Juga: 6 Tips Mengendalikan Diri dari Godaan Promo dan Diskon Ramadan

1. Malas salat tarawih dan membaca Al-Qur'an

5 Rasa Malas yang Muncul di Minggu ke-4 Ramadan, Tetap Semangat!ilustrasi salat berjemaah (pexels.com/mohammad ramezani)

Kamu tidak sendirian. Rasa semangat menjalankan salat tarawih berjemaah cuma berkobar di awal Ramadan. Banyak masjid masih penuh oleh jemaah, tetapi memasuki ujung bulan puasa, sejumlah masjid malah mulai sepi. Atau, ramainya hanya saat menjelang Magrib  karena ada buka puasa bersama.

Barisan jemaah salat tarawih makin berkurang. Berat rasanya untukmu kembali melangkahkan kaki buat beribadah bersama-sama. Bahkan menunaikan salat Tarawih di rumah pun ogah-ogahan. Rasanya capek karena jumlah rakaatnya yang banyak.

Membaca Al-Qur'an pun begitu. Bila di awal Ramadan kamu selalu bisa mencapai bahkan melampaui target, di akhir bulan malah kadang seharian kamu sama sekali tidak membukanya. Khatam Al-Qur'an yang seharusnya dapat dicapai di bulan suci ini bisa-bisa gak terwujud.

2. Malas makan

5 Rasa Malas yang Muncul di Minggu ke-4 Ramadan, Tetap Semangat!ilustrasi makan buah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meski malas makan tak secara langsung berpengaruh pada kualitas ibadah, tetap ada dampaknya. Bila rasa malas menyantap makanan saat berbuka tidak diimbangi dengan kesadaran akan kebutuhan tubuh, bisa-bisa dirimu jatuh sakit.

Memang lumrah orang yang sudah berpuasa puluhan hari menjadi gak terlalu berselera makan. Namun, jangan sampai kamu tidak makan dengan gizi seimbang, ya. Misalnya, hanya minum minuman manis karena terasa menyegarkan. Dirimu melewatkan makan sumber karbohidrat, protein, serta lemak dan menggantinya cuma dengan sayur serta buah. Semua yang berlebihan akan merusak keseimbangan dan buruk buat kesehatan.

Kalau malas makan mulai menyerang, ingat-ingat tentang pemenuhan hak tubuh. Tetaplah makan dan minum dengan memperhatikan kandungan gizinya. Jaga tubuhmu senantiasa kuat. Bila puasa dijalankan dengan tetap memperhatikan asupan makanan dan minuman, badan akan bertambah sehat.

3. Malas ngabuburit

5 Rasa Malas yang Muncul di Minggu ke-4 Ramadan, Tetap Semangat!ilustrasi keramaian (pexels.com/Markus Winkler)

Asyiknya jalan-jalan sambil menunggu waktu berbuka sering kali cuma di 2—3 minggu pertama Ramadan. Setelah itu, kamu lebih suka di rumah atau kos-kosan saja menjelang waktu berbuka. Keengganan buat ngabuburit bisa dimaklumi, karena sejak awal Ramadan, kamu telah merasakan seluruh sensasi berburu takjil.

Meski ngabuburit cuma terjadi di bulan puasa, setelah 3 minggu menjadi gak lagi terasa istimewa. Selain itu, kamu juga menjadi lebih malas bergerak seiring energi yang kian menipis. Tidak ngabuburit juga tak apa-apa, tetapi waspadai bila akar masalahnya di rasa mager yang berlebih.

Ditakutkan kamu hanya rebahan dan berdiam diri di rumah atau kos-kosan. Ini tentu kurang baik buat kesehatanmu. Bila sudah malas ngabuburit di sore hari, pastikan dalam keseharian masih beraktivitas normal. Tetap bergerak penting guna menjaga kebugaran.

Baca Juga: 6 Alasan Seseorang Malas Ngabuburit, karena Capek?

4. Malas bekerja atau kuliah

5 Rasa Malas yang Muncul di Minggu ke-4 Ramadan, Tetap Semangat!ilustrasi malas bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Di minggu keempat, banyak orang sudah libur dari bekerja atau kuliah. Mereka berbondong-bondong mudik lebih awal. Untukmu yang masih harus bekerja atau berkuliah, rasanya pasti malas menjalaninya. Pikiran sudah tidak bisa berkonsentrasi.

Kamu terus memikirkan kapan bisa mudik atau sangat sibuk mempersiapkan keberangkatan. Meski malas kuliah, jangan sampai dirimu membolos dan gak mengumpulkan tugas. Namun, orang yang bekerja tidak boleh bermalas-malasan.

Di bulan apa pun, kamu dituntut buat selalu bekerja dengan baik dan penuh profesionalitas. Bila dirimu sempat ditegur atasan karena terlihat bermalas-malasan, hindari mengemukakan bermacam alasan, apalagi membawa bulan Ramadan yang hampir berakhir dan persiapan Lebaran.

5. Malas memenuhi undangan bukber

5 Rasa Malas yang Muncul di Minggu ke-4 Ramadan, Tetap Semangat!ilustrasi buka bersama (pexels.com/RDNE Stock project)

Sama seperti dalam menjalankan salat tarawih, membaca Al-Qur'an, serta ngabuburit, ikut buka puasa bersama sering kali juga cuma semangat di awal Ramadan. Menuju penghabisan bulan puasa, kamu sudah malas berbuka di luar dan memilih makan seadanya saja di rumah atau pakai layanan pesan antar yang praktis.

Jika tidak ikut buka puasa bersama dapat sangat membantumu dalam mengendalikan pengeluaran, tentu gak ada salahnya melakukannya. Lain halnya dengan undangan bukber. Apabila kamu diundang buat buka bersama oleh seseorang biasanya tak dikenakan biaya apa pun.

Sekalipun ada rasa malas yang cukup kuat, berusahalah guna memenuhinya jika memang bisa. Bukan sekadar untuk berburu makanan gratis, melainkan menghormati orang yang mengundang. Namun, apabila memang tidak bisa datang, beri alasan dan kabari si pengundang, ya.

Memperturutkan rasa malas hanya akan membuatmu enggan beraktivitas. Rasa malas mesti diatasi dengan mendorong diri lebih kuat. Ramadan yang hampir berakhir harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah maupun menjaga kegembiraan dalam diri. Yuk, tetap pompa semangatmu sampai Ramadan berakhir!

Baca Juga: 6 Tips Meningkatkan Kualitas Salat pada Bulan Ramadan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya