8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumah

Sebaiknya kamu selalu menemaninya jalan-jalan

Punya binatang peliharaan seperti kucing dan anjing memang menyenangkan. Anabul bisa menjadi teman sekaligus penjaga rumah. Kalau sudah terbiasa dengan adanya anabul di rumah, ia pasti menjadi yang pertama kamu cari ketika pulang dari bepergian.

Terutama buatmu yang membebaskan binatang peliharaan buat bermain di luar rumah. Sekalipun biasanya anabul pulang sendiri pada jam-jam tertentu, dirimu juga harus waspada akan risiko dari melepaskannya di luar rumah tanpa pengawasan. Kamu tentu gak ingin delapan risiko membiarkan anabul bermain sendiri di luar rumah ini terjadi padanya. 

1. Tertabrak kendaraan

8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumahilustrasi binatang peliharaan (pexels.com/Helena Lopes)

Peristiwa ini sering terjadi terutama di jalan kampung yang cukup lebar. Kucing atau anjing biasanya tidak berkeliaran di jalan raya yang terlalu penuh oleh kendaraan. Namun di jalan kampung yang cukup lebar untuk dapat dilalui sebuah mobil, keselamatannya malah lebih terancam.

Berbeda dengan gang sempit yang memaksa semua warga berkendara sepelan mungkin, di jalan kampung yang lebar masih banyak pengendara yang tancap gas. Anabul yang kaget bisa langsung berlari menyeberang, sedangkan pengendara gagal mengantisipasinya. Dengan ukuran tubuh yang lebih kecil, kucing paling sering tertabrak kendaraan dan tidak terselamatkan.

Baca Juga: 5 Tanda Temanmu Butuh Waktu untuk Sendiri, Pahami!

2. Diserang binatang lain

8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumahilustrasi binatang peliharaan (pexels.com/Tranmautritam)

Karakter binatang berbeda-beda. Ada hewan yang amat jinak dan ada pula yang agresif baik pada manusia maupun sesama binatang. Bila anabulmu sangat penurut, risiko ia diserang oleh binatang lain menjadi lebih besar. 

Di rumah, anabulmu memang terbiasa hidup dengan nyaman. Maka selain sifat aslinya yang jinak, ia pun makin tidak dapat melindungi diri sendiri dari serangan hewan lain. Pulang-pulang nanti anabulmu sudah terluka cukup parah. Meski nyawanya selamat, tentu kasihan kalau binatang peliharaanmu selalu menjadi bulan-bulanan hewan lain yang lebih dominan.

3. Keracunan

8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumahilustrasi binatang peliharaan (pexels.com/Nadia Vasil'eva)

Keracunan juga menjadi penyebab kematian anabul yang cukup kerap terjadi. Sekalipun kamu sudah memberinya makanan sebelum membiarkannya bermain di luar, itu tidak menjamin kucing atau anjing tak tergoda makan apa pun di sepanjang jalan yang dilaluinya. Mungkin ia tak bermaksud memakannya sampai habis dan hanya memeriksa sesuatu. Tapi racun yang keras telanjur masuk ke tubuhnya dan membuat kondisinya memburuk dengan cepat.

Masih mending jika anabul bisa pulang ke rumah atau kamu dan tetangga segera menemukannya. Dirimu dapat cepat-cepat membawanya ke klinik hewan. Bagaimana kalau tidak? Anabul kesayanganmu meregang nyawa di suatu tempat yang entah. Bahkan bila kamu sempat membawanya ke klinik, peluang selamatnya mungkin tipis.

4. Mendapatkan perlakuan buruk atau dimanfaatkan secara ekonomi

8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumahilustrasi binatang peliharaan (pexels.com/Alena Darmel)

Sebagai penyayang binatang, pasti sulit buatmu membayangkan adanya beberapa manusia yang bisa berbuat sangat kejam. Seperti penyiksaan terhadap kucing dan anjing bahkan memperjualbelikannya untuk dikonsumsi. Meski seharusnya ini tidak dilakukan, di sejumlah daerah masih ada kuliner berbahan binatang non-ternak, khususnya anjing.

Betapa hancurnya hatimu kalau mendapati anabul yang setiap hari kamu rawat dan begitu setia padamu justru kehidupannya berakhir tragis di tangan orang lain. Tentu tindakan mereka yang menganiaya binatang tak bisa dibenarkan bahkan perlu diproses secara hukum. Namun, sebaiknya kamu juga mengantisipasi bahaya ini menimpa hewan kesayanganmu dengan memastikan ia selalu di rumah. Kalaupun ia berjalan-jalan harus bersamamu.

5. Bisa juga membahayakan orang lain atau buang kotoran sembarangan

8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumahilustrasi binatang peliharaan (pexels.com/Vlad Chețan)

Di lain pihak, hewan peliharaanmu yang main ke sana kemari juga dapat menjadi gangguan buat orang lain. Misalnya, anabulmu suka buang kotoran di halaman rumah mereka. Atau, anjingmu yang cukup galak sering mengejar orang yang ditemui.

Bisa pula kucingmu masuk ke rumah orang dan mengambil atau sekadar mengendus-endus makanan. Semua ini dapat membuat pemilik rumah berang. Walaupun mereka tak menganiaya anabulmu, kamu harus bersikap pengertian dan bertanggung jawab. Ke depan dirimu tidak boleh lagi sembarangan melepasnya di luar rumah demi kenyamanan semua orang, khususnya tetangga serta orang-orang yang melintas.

6. Bunting terus

8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumahilustrasi binatang peliharaan (pexels.com/Dominika Roseclay)

Kamu pasti senang bila di rumah ada anak kucing atau anjing. Mereka terlihat begitu imut. Akan tetapi, bagaimana jika anabulmu terlalu sering bunting gara-gara setiap hari di luar rumah? Banyaknya anak kucing atau anjing yang lahir dapat merepotkanmu.

Meski kamu sangat rela memberikannya pada orang lain untuk diadopsi, ternyata menemukan orang yang mau menerimanya juga gak mudah. Sebagian orang merasa ribet buat memelihara hewan di rumah. Belum lagi biaya perawatannya dan risiko untuk kesehatan penghuni rumah. Oleh karena itu, hewan peliharaan berjenis kelamin betina yang belum disterilisasi sebaiknya gak dibebaskan main di luar.

7. Tersesat

8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumahilustrasi binatang peliharaan (pexels.com/Liza Bakay)

Anabul yang sudah lama tinggal di rumahmu dan biasa kamu temani jalan-jalan ke seputar kompleks pasti mudah buat pulang sendiri. Akan tetapi, tidak demikian dengan kucing atau anjing yang baru tinggal bersamamu atau belum terbiasa bermain di luar rumah. Ia bisa pergi terlalu jauh karena dorongan untuk mengenali lingkungan atau mengikuti binatang lain.

Tapi tiba waktunya pulang, ia tidak dapat melakukannya dan justru makin jauh dari rumah. Mencari binatang yang hilang bisa sangat sulit mengingat kalian jelas tidak dapat saling menghubungi. Tetangga pun belum tentu ada yang sempat melihatnya. Jangan sampai dirimu tak bisa menemukannya untuk selamanya.

8. Dikira tidak bertuan dan diambil orang

8 Risiko Membiarkan Anabul Bermain Sendiri di Luar Rumahilustrasi binatang peliharaan (pexels.com/Peng Louis)

Nah, kalau anabulmu tersesat jauh dari rumahmu, kemungkinan besar orang yang menemukannya tidak tahu siapa pemiliknya. Terlebih jika kamu tak memberikan tanda pengenal seperti kalung dengan nama serta nomor teleponmu. Penemunya tidak bermaksud jahat dan malah ingin menolong dengan membawa anabul ke rumahnya.

Walaupun niat dan tindakannya tak ada yang salah, tetap saja kamu merasa amat kehilangan. Ada rasa bersalah karena telah membiarkannya bermain di luar rumah sendirian. Juga rasa waswas kalau-kalau binatang peliharaanmu mengalami hal yang buruk di suatu tempat tanpa dirimu bisa melindunginya.

Memelihara binatang memang gak dapat dilakukan dengan sembarangan. Niatmu memberikan kebebasan pada anabul dengan bermain di luar, tetapi boleh jadi bahayanya amat besar. Terbaik adalah kamu cuma membolehkannya bermain sebatas masih di dalam pagar rumah. Sesekali luangkan waktu untuk menemaninya bermain di luar rumah agar anabul tidak stres dan risiko membiarkan anabul bermain sendiri di luar rumah tidak terjadi.

Baca Juga: 5 Bahaya Pelihara Satwa Liar, Bisa Melanggar Kesejahteraan Hewan

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya