5 Tips Sebelum Memberikan Kado Valentine, Pastikan Merayakan
ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Anna Tarazevich)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Valentine makin dekat. Sudahkah kamu menyiapkan hadiah buat orang-orang yang spesial bagimu? Valentine's day memang identik dengan pemberian kado sebagai ungkapan kasih sayang.
Tapi, sebenarnya ini juga gak wajib. Jangan sampai kamu memaksakan diri buat beli berbagai hadiah Valentine kalau keuanganmu lagi kurang bagus. Jika pun dirimu hendak menyiapkan kado buat beberapa orang, kamu pun gak dapat sembarangan memberikannya.
Sayang kalau hadiahmu pada akhirnya tidak diterima dengan baik. Atau tetap diterima dengan penuh terima kasih, tetapi sebetulnya gak bisa dinikmati oleh penerimanya. Perhatikan kelima tips berikut sebelum memutuskan mau kasih hadiah Valentine atau tidak, siapa penerimanya, serta apa isinya.
1. Cari tahu dulu pandangannya tentang Valentine's day
ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Budgeron Bach)Meski buatmu merayakan hari Valentine telah menjadi kebiasaan serta amat menyenangkan, orang lain bisa saja punya pandangan yang berbeda. Mereka tidak hanya gak terlalu peduli pada Valentine's day, melainkan berpikiran negatif terhadapnya. Seperti menganggapnya sebagai budaya yang buruk dan dapat mendorong orang terjerumus dalam pergaulan bebas.
Sekalipun konsep perayaan Valentine-mu sama sekali gak mengarah ke pergaulan bebas, jangan memaksakan pandanganmu. Terima saja pendapat mereka dan kamu tak perlu memberikan kado apa pun pada mereka. Bahkan ketika dirimu ada di dekat mereka sebaiknya juga tidak membicarakan hari Valentine.
Ini untuk mencegah terjadinya perselisihan di antara kalian. Bahas serta rayakanValentine's day hanya dengan orang-orang yang juga memperingatinya atau benar-benar netral. Tak perlu hari Valentine yang sudah kamu tunggu-tunggu malah menjadi kurang seru akibat adanya pro dan kontra yang memanas di lingkungan terdekatmu.
2. Antisipasi kalau-kalau dia harus diet gula
ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/Budgeron Bach)Hadiah Valentine memang bisa apa saja. Namun, salah satu pengisi kado yang gak pernah ketinggalan adalah cokelat batang. Sebelum kamu memberikannya juga buat orang lain, sebaiknya dirimu memastikan dulu dia diet gula atau tidak.
Pasalnya, konsumsi cokelat biasa dapat berbahaya buat orang-orang yang sudah mengidap diabetes. Kandungan gulanya jauh lebih tinggi daripada cokelatnya. Nanti malah dia tak mau memakan cokelat pemberianmu atau memakannya tetapi berujung kondisi kesehatannya memburuk.
Bila ia tidak bisa mengonsumsi banyak gula, berikan cokelat hitam atau dark chocolate. Kandungan cokelat aslinya yang lebih dari 70 persen lebih aman untuknya yang mesti berpantang gula tinggi. Gak cuma cokelat, kamu pun mesti hati-hati kalau hendak memberikan kue. Buah-buah segar lebih cocok baginya.
Baca Juga: 14 Ide Kado Valentine yang Eco-Friendly untuk Pasangan
3. Jika ingin memberi hadiah pada lawan jenis tegaskan maksudmu
Editor’s picks
ilustrasi memegang kartu (pexels.com/RDNE Stock project)Jika kamu memberikan hadiah Valentine pada pasangan tentu artinya telah jelas, yaitu dirimu mencintainya. Kadomu terasa wajar-wajar saja baginya. Tanpa kamu menjelaskan tujuan pemberiannya pun tak jadi soal.
Akan tetapi kalau dirimu ingin memberikannya pada lawan jenis yang bukan pasangan atau saudara wajib buatmu memperjelas maksud pemberian itu. Pasalnya, sebagian orang masih menganggap perayaan Valentine cuma buat pasangan kekasih. Nanti mereka mengira pemberianmu sekaligus buat menembak.
Mereka jadi tidak mau menerimanya, khawatir dirimu menganggapnya sebagai penerimaan atas cintamu. Beri kejelasan dengan menyebutkan alasanmu memberikan kado Valentine pada mereka. Misalnya, karena mereka adalah teman-teman yang selalu memberimu dukungan dan kamu menyayangi mereka semua.
4. Hadiah tak cuma bisa diberikan pada orang terdekat
ilustrasi anak-anak belajar (pexels.com/Akela Photography)Orang-orang terdekat seperti pasangan, keluarga, serta sahabat memang perlu diperhatikan. Namun, hari kasih sayang sebetulnya bisa dimaknai secara lebih luas. Kamu sangat boleh lho, memberikan hadiah pada orang-orang yang tidak dirimu kenal atau mengenalmu.
Misalnya, dengan menjadikan hari Valentine sebagai waktumu untuk berdonasi buat mereka yang membutuhkan. Kamu dapat mengirimkan paket makanan, buku, dan pakaian untuk anak-anak di pantai asuhan. Atau, membelikan mereka tiket wisata ke kebun binatang.
Semua hal yang baik dan bermanfaat dapat dibagikan pada orang lain sebagai perwujudan kasih sayang. Termasuk, kamu berkeliling ke sekitar tempat tinggalmu buat kasih makan kucing liar. Tidak ada batasan untuk mengasihi semua makhluk.
5. Gak cuma simbol, pancarkan kasih sayang di setiap harimu
ilustrasi memberi hadiah (pexels.com/RDNE Stock project)Bila hari Valentine dimaknai secara luas sebetulnya amat baik. Selain kamu dapat berbagi cinta dengan siapa saja, satu hari tersebut sejatinya hanya peringatan untukmu terus memancarkan kasih sayang sepanjang tahun. Artinya, kamu gak cuma lebih pemurah dan ramah pada tanggal 14 Februari.
Kapan pun, di mana pun, serta pada siapa pun kamu harus memancarkan cahaya cinta yang setulus mungkin. Ini dapat terlihat dari sikapmu yang baik pada semua orang, tidak suka berdebat dan menghakimi, serta selalu siap menolong selagi mampu. Baik lagi Valentine atau tidak, buatlah sebanyak mungkin orang merasa nyaman di dekatmu.
Tumbuhkan pohon kasih sayang dalam hatimu tanpa membuat karaktermu menjadi terlalu lembek. Terpenting dirimu tak menjelma raja tega pada siapa saja. Tunjukkan sikap murah hati pada saat-saat yang tepat, bukan asal memanjakan orang lain.
Merayakan hari kasih sayang bisa dengan memberikan kado ke orang lain atau tidak. Inti dari perayaan Valentine adalah cinta kasih itu sendiri. Luaskan makna kasih sayang dalam hidupmu sehingga lebih dari sekadar sebatang cokelat, setangkai bunga, serta warna merah atau pink di mana-mana. Jadilah berkat untuk seluruh makhluk biar setiap saat dirimu merayakan Valentine's day.
Baca Juga: 10 DIY Kado Valentine untuk Anak, Mudah dan Menyenangkan!
Marliana Kuswanti
Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
